Padang, Scientia.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Barat, Firdaus, menyoroti erupsi beruntun Gunung Marapi yang terjadi sejak awal April 2025. Ia menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah dan pusat dalam menangani dampak erupsi terhadap masyarakat sekitar.
“Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitasnya, dan ini bukan kali pertama. Kita harus memastikan kesiapan dalam mitigasi bencana, termasuk perlindungan warga yang tinggal di sekitar kawasan rawan erupsi,” ujar Firdaus, pada Scientia.id, Kamis (3/4).
Firdaus juga menyoroti perlunya sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat lebih siap menghadapi kemungkinan erupsi susulan. Menurutnya, banyak warga yang masih belum memahami resiko letusan gunung berapi, terutama terkait bahaya abu vulkanik dan potensi lahar dingin saat hujan turun.
Firdaus meminta pemerintah memastikan ketersediaan masker dan air bersih bagi warga terdampak.
“Selain bahaya langsung dari erupsi, Kita juga harus waspada terhadap dampak jangka panjang seperti gangguan pernapasan akibat abu vulkanik. Pastikan distribusi bantuan berjalan dengan baik,” tegas Firdaus.
Lebih lanjut, Firdaus juga meminta PVMBG dan BPBD setempat meningkatkan pemantauan dan memberikan informasi secara real-time kepada masyarakat.
“Kami berharap ada sistem peringatan dini yang lebih efektif, sehingga warga bisa mengambil langkah antisipatif sebelum bencana terjadi,” kata Firdaus.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Imbau Pemudik Waspada Potensi Bencana Gunung Marapi dan Longsor
Gunung Marapi yang saat ini berstatus Waspada Level II, dan PVMBG telah meminta masyarakat untuk menjauhi radius tiga kilometer dari kawah. Fiedaus mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk relawan non organisasi kepemudaan, untuk bahu-membahu membantu warga terdampak.
“Kami dari PKB Sumbar siap mendukung langkah-langkah mitigasi bencana, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun advokasi kepada pemerintah agar respons yang diberikan lebih maksimal,” tutup Firdaus. (tmi)