Kamis, 28/8/25 | 20:38 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Jas Hujan di Jemuran, Aku di Persimpangan

Minggu, 23/3/25 | 16:30 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Hujan sering mengingatkan kita bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan. Siang itu, saya yakin perjalanan akan lancar. Mendung tipis tak membuat khawatir, dan dengan sedikit perhitungan, saya merasa bisa tiba sebelum hujan turun. Namun, alam punya kehendak sendiri. Beberapa kilometer menjelang tujuan, hujan deras mengguyur tanpa peringatan, memaksa saya menepi di kedai kosong, persinggahan tak terduga yang akan menjadi ruang refleksi.

Sering kali saya terburu-buru, yakin segalanya berjalan sesuai rencana tanpa menyiapkan kemungkinan sebaliknya. Terlalu percaya diri membaca tanda, mengandalkan intuisi, dan lupa bahwa alam semesta tak selalu mengikuti logika saya. Saat hujan turun dan langkah terhenti, itu bukan sekadar hambatan, melainkan jeda yang mengajarkan bahwa persiapan adalah kunci, dan ketergesaan jarang berakhir baik.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Crack! Sebuah Denting Kecil

Minggu, 13/7/25 | 18:39 WIB

Di bawah atap kedai yang sepi, dengan pakaian yang mulai basah, saya merenung bahwa hujan mengajarkan bukan hanya kesabaran, tetapi juga kepasrahan. Tidak semua rencana berjalan mulus, dan sering kali, perhentian tak terduga justru memberi perspektif baru. Bukankah hidup juga begitu? Kita terus melaju, yakin memahami segalanya, hingga satu kejadian kecil menyadarkan bahwa berhenti sejenak bukanlah kemunduran, melainkan kesempatan untuk berpikir lebih jernih sebelum melanjutkan perjalanan.

Saat duduk di kedai itu, saya tersenyum getir mengingat satu hal sederhana, jas hujan. Biasanya, benda itu selalu tersimpan rapi di bagasi motor, siap sedia menghadapi cuaca tak menentu. Namun kali ini, justru saya yang lengah. Sore kemarin, saya pulang dalam kondisi hujan, dan setibanya di rumah, jas hujan itu saya gantungkan di jemuran agar kering. Esoknya, karena terburu-buru takut terlambat, saya melesat begitu saja, tanpa ingat bahwa jas hujan masih tergantung, menunggu dijemput bukan ditinggalkan.

Ironis, bukan? Saya lupa membawa hal yang selalu diandalkan, hanya karena terburu-buru mengejar waktu. Seperti dalam hidup, bekal penting kesabaran, perhitungan, atau sekadar jeda untuk berpikir kerap terabaikan demi ambisi yang tergesa. Lalu, saat kenyataan menghadang, kita hanya bisa menepi, merenung, dan menertawakan kebodohan sendiri. Mungkin ini bukan sekadar jas hujan yang tertinggal, melainkan pengingat bahwa kesiapan bukan sekadar kebiasaan, tetapi juga kesadaran.

Maka, di sinilah saya, terjebak di kedai sepi, menggigil sambil menatap hujan yang tak kunjung reda. Waktu terus berjalan, dan perlahan, saya mulai menerima kenyataan, perjalanan ini tak akan sampai tujuan. Hujan terlalu deras, terlalu lama, dan entah bagaimana, semesta seolah berbisik, “Pulang saja”.

Setelah sekian lama menunggu dengan harapan yang menipis, saya menyerah. Dengan tubuh setengah basah dan hati yang sedikit nelangsa, saya memutar balik motor, menembus angin dingin yang menyelinap di sela pakaian. Di jalan, terbayang jas hujan yang masih tergantung di jemuran, mungkin tengah menikmati kebebasan sejenak dari tugasnya.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Jiwa Merah Putih, Iman di Jiwa: PPI Dharmasraya Pererat Silaturrahmi di Bulan Ramadan

Berita Sesudah

Puisi-puisi Muhammad Yusuf Husein dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Sore itu, hujan mengguyur tanpa henti sejak siang, menebar hawa dingin yang merayap masuk...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Melangkah Pelan dalam Dunia Pernaskahan: Catatan dari Masterclass Naskah Sumatera

Minggu, 03/8/25 | 21:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Menjadi peserta Masterclass Naskah Sumatera yang diadakan oleh SOAS University of...

Suatu Hari di Sekolah

Fiksi dan Fakta: Dua Sayap Literasi

Minggu, 27/7/25 | 16:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Perdebatan soal bacaan fiksi dan nonfiksi kerap muncul di...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Ruang Bernama Kita

Minggu, 20/7/25 | 21:04 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Pada 16 Februari 2025, saya pernah menulis di rubrik...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Muhammad Yusuf Husein dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Muhammad Yusuf Husein dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

POPULER

  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Kepemimpinan Asnur, DLH Solok Hadirkan Bank Sampah Induk Limo Danau sebagai Terobosan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024