
Padang, SCIENTIA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja spesifik ke Mapolda Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (26/11).
Kedatangan rombongan anggota dewan bidang penegakan hukum ini, buntut kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar empat hari lalu.
Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni tiba di Mapolda Sumbar sekitar pukul 12.46 WIB bersama anggota komisi lainnya. Mereka langsung menuju ke lantai 4 Mapolda Sumbar untuk melaksanakan rapat tertutup.
“Minimal pesan kami semua datang ke sini pengen masalah ini disikapi dengan lugas. Kita berharap semua apa yang terjadi di Solok Selatan kiranya diperiksa agar terang benderang apa yang terjadi,” kata Sahroni kepada awak media.
Usai rapat berlangsung lebih dua jam, Sahroni menyebut sempat menyambangi pelaku AKP Dadang Iskandar di tahanan. Ia mengaku untuk mendengar langsung pendapat beberapa hal yang tidak bisa diungkapkan ke awak media.
Sahroni menyerahkan semua proses penyelidikan kasus ini dilakukan Kapolda Sumbar dan jajarannya beserta tim penyidik. Baginya apapun keputusan Kapolda Sumbar dan Kapolri nantinya ialah keputusan terbaik.
“Semua terkait penyidikan di Polda Sumatera Barat, saya bukan penyidik. Jadi menyampaikan ke teman-teman bukan hak saya. Penyidik nanti yang menjawab hal apa yang terjadi,” ujarnya.
Ia bersama rombongan Komisi III DPR juga berharap, kasus serupa polisi tembak polisi ini tidak terulang kembali di daerah manapun. Ia juga meminta Kapolda Sumbar agar semua yang terlibat dalam kasus ini ditindak tegas.
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan, apapun yang menjadi perintah, pertunjuk, atau arahan menjadi atensi Polda Sumbar dalam melakukan penyidikan.
Ia menegaskan, apapun hasil penyidikannya nanti akan disampaikan kepada publik. Kendati begitu, setiap prosesnya dilakukan dengan cara-cara santun, agar menyelesaikan masalah tidak menimbulkan masalah baru.
“Tentunya kita belum membuka sekarang, kalau operasi dibuka berarti operasinya bocor. Besok, lusa atau hari ini, nanti seperti yang beliau sampaikan, kepada Komisi III pasti kami juga sampaikan seperti apa hasilnya,” jelas Suharyono.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar (34) tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57) di area parkir polres setempat. Dua peluru mengenai area wajah korban hingga tewas ditempat.*