
SOLOK, Scientia – Sebanyak 15 orang dikabarkan tewas tertimbun longsor kawasan penambangan emas yang diduga ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa nahas ini terjadi tepatnya di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti ini, pada Kamis, (26/90 sore. Lantaran lokasi kejadian yang sangat jauh dari pemukiman setempat, sehingga proses evakuasi dilakukan hingga Jumat, (27/09).
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, dari 15 korban meninggal dunia, 11 di antaranya telah dibawa keluar dari lokasi, 4 orang masih di lokasi, 25 masih tertimbun, dan tiga luka-luka.
BACA JUGA: Fakta Terbaru 40 Orang Korban Tambang Emas di Kabupaten Solok
“Korban tertimbun warga Talang Babungo, Panasahan Sungai Abu, daerah paling ujung Lubuah Muaro, 4 jam perjalanan kaki dari kampung,” juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab meneruskan informasi ke grup WhatsApp (WA) Jurnalis Peduli Bencana.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi menjelaskan, akses ke lokasi melewati medan yang sangat sulit. Jarak tempuh setidaknya memakan waktu empat jam dari nagari (desa).
Informasi duka dari Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok ini hingga berita Scientia.id ini ditayangkan masih bersifat data sementara. Redaksi bakal terus update dengah perkembangan peristiwa ini.