PADANG, Scientia – Sebanyak 20 pekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat (Sumbar), diperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam bentuk tes penyalahgunaan nakoba.
Puluhan awak sarana perkeretapian di Sumbar yang dites narkoba ini diperiksa secara acak. Mereka di antaranya masinis, kondektur, polsuska, petugas pemerika jalan rel, petugas Balai yasa, dan pekerja operasional lainnya.
“Dilakukan di dua lokasi, yaitu Stasiun Padang dan Balai Yasa Padang (bengkel KA,” kata Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin secara tertulis, Rabu (25/9) di Padang.
Tes narkoba dengan menggandeng BNNP Sumbar ini dilakukan untuk memastikan perjalanan KA aman dan lancar. Apalagi untuk mewujudkan SDM KA yang kompeten, andal, dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas.
Dengan adanya tes narkoba ini, pihaknya juga ingin memastikan petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat dan tanpa pengaruh narkoba. Terlebih pekerja ini garda terdepan bagi keselamatan perjalanan KA.
“Jadi pemeriksaan narkoba ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang kereta api,” ujar As’ad.
Ia juga menjelaskan, tes ini dilakukan dengan menggunakan alat tes urine untuk mengukur kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET), dan Benzoidazepine (BZD).
Menurut As’ad, berdasarkan pemeriksaan semua hasilnya negatif. Hal tersebut juga menegaskan pekerja di lingkungan KAI Divre II Sumbar bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, peserta dan pekerja KA Divre II Sumbar juga menerima sosialisasi dari BNN tentang bahaya serta akibat penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, baik zat alami atau sintetis (NAPZA).
“Langkah-langkah preventif dan proaktif ini kami lakukan sebagai wujud dari tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang,” tutupnya.