Senin, 16/6/25 | 16:58 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI KLINIK BAHASA

Mengenal Wacana Regulator Hortatori

Minggu, 14/7/24 | 09:18 WIB
Oleh: Elly Delfia (Dosen Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)

Pada klinik bahasa edisi ini saya akan memperkenalkan sebuah konsep baru mengenai jenis wacana. Konsep tersebut bernama wacana regulator hortatori. Wacana regulator hortori merupakan sebuah konsep jenis wacana yang dirumuskan dari hasil penelitian disertasi saya yang berjudul “Wacana Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat: Pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik”. Disertasi tersebut telah melalui beberapa kali ujian dan dinyatakan lulus dalam ujian tertutup dan ujian terbuka pada Program Studi Doktoral Ilmu-Ilmu Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada tahun 2023 yang lalu.

Wacana regulator hortatori berasal dari penggabungan dua konsep, yaitu regulator (mengatur) dan hortatori (mengajak atau menghendaki). Regulator merupakan konsep yang berisi aturan (regulasi) tentang sesuatu hal. Regulator berkaitan dengan salah satu fungsi bahasa yang dikemukakan Halliday (1978), yaitu fungsi regulatori atau fungsi bahasa yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain atau hubungan antar sesama manusia. Jadi berdasarkan fungsi bahasa tersebut, regulator mengatur hubungan individu dengan individu, individu dengan masyarakat, masyarakat dengan lembaga/negara, dan aturan yang mengatur kepentingan publik lainnya. Selanjutnya, saya menemukan bahwa dalam setiap regulasi selalu ada unsur hortatori.

Hortatori yang dimaksud adalah wacana yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki oleh wacana. Hortatori bersifat persuasif dan bertujuan untuk mencari pengikut. Semua peraturan perundangan-undangan dan iklan yang bersifat mengajak termasuk ke dalam jenis wacana regulator hortatori. Contohnya peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan menteri, peraturan daerah, peraturan nagari, peraturan lalu lintas, iklan tentang aturan membuang sampah, dan sejenisnya.

Kunci utama dari wacana regulator hortatori adalah dapat memengaruhi pembaca untuk melakukan apa yang diinginkan oleh wacana. Ada akibat atau sanksi yang mengiringi jika maksud tersebut tidak dilaksanakan. Wacana regulator hortatori mempunyai enam ciri-ciri khusus, yaitu 1. deklaratif (pernyataan), 2. persuasif (mengajak), 3. koersif (memaksa), 4. regulatori (mengatur), 5. faktual, dan 6. bahasa formal dan jelas.

BACAJUGA

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Minggu, 25/5/25 | 17:21 WIB
Memaknai Kembali Arti THR

AI dan Kecerdasan Bahasa Indonesia

Minggu, 04/5/25 | 13:26 WIB
Halaman 1 dari 4
12...4Next
Tags: #Elly Delfia#wacana hukum
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Melepas Rindu pada Indonesia di Maroko

Berita Sesudah

Taman Nasional sebagai “Rumah” dalam Wacana Pariwisata

Berita Terkait

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Dialek-dialek Bahasa Minangkabau yang (akan) Mulai Hilang

Minggu, 08/6/25 | 07:19 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas) Selasa lalu (3 Mei 2025) mahasiswa Sastra Indonesia...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Perbedaan Kata “Agak”, “Sedikit”, “Cukup”, dan “Lumayan”

Minggu, 01/6/25 | 11:00 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan) Edisi Klinik Bahasa Scientia kali ini akan...

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Minggu, 25/5/25 | 17:21 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan S2 Linguistik Universitas Andalas) Kali ini kita akan membahas tentang bahasa hukum,...

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

Minggu, 18/5/25 | 10:49 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas) Setelah menelusuri kosakata bahasa Indonesia dari berbagai kamus-kamus...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Mengenal Angka Romawi

Minggu, 11/5/25 | 07:47 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies) Angka romawi menjadi salah satu angka yang digunakan...

Memaknai Kembali Arti THR

AI dan Kecerdasan Bahasa Indonesia

Minggu, 04/5/25 | 13:26 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan S2 Linguistik Universitas Andalas) Pengaruh AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan tidak...

Berita Sesudah
Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Taman Nasional sebagai “Rumah” dalam Wacana Pariwisata

Discussion about this post

POPULER

  • Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Koto Padang Dharmasraya Swadaya Perbaiki Jembatan Gantung yang Ambruk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fungsi Kata “yang “ dalam Bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi OKP se-Dharmasraya Minta Polres Dharmasraya Tingkatkan Pengawasan Keamanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puan Maharani Apresiasi Meta Dukung Indonesia Berantas Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024