
Pada klinik bahasa edisi ini saya akan memperkenalkan sebuah konsep baru mengenai jenis wacana. Konsep tersebut bernama wacana regulator hortatori. Wacana regulator hortori merupakan sebuah konsep jenis wacana yang dirumuskan dari hasil penelitian disertasi saya yang berjudul “Wacana Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat: Pendekatan Linguistik Fungsional Sistemik”. Disertasi tersebut telah melalui beberapa kali ujian dan dinyatakan lulus dalam ujian tertutup dan ujian terbuka pada Program Studi Doktoral Ilmu-Ilmu Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada tahun 2023 yang lalu.
Wacana regulator hortatori berasal dari penggabungan dua konsep, yaitu regulator (mengatur) dan hortatori (mengajak atau menghendaki). Regulator merupakan konsep yang berisi aturan (regulasi) tentang sesuatu hal. Regulator berkaitan dengan salah satu fungsi bahasa yang dikemukakan Halliday (1978), yaitu fungsi regulatori atau fungsi bahasa yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain atau hubungan antar sesama manusia. Jadi berdasarkan fungsi bahasa tersebut, regulator mengatur hubungan individu dengan individu, individu dengan masyarakat, masyarakat dengan lembaga/negara, dan aturan yang mengatur kepentingan publik lainnya. Selanjutnya, saya menemukan bahwa dalam setiap regulasi selalu ada unsur hortatori.
Hortatori yang dimaksud adalah wacana yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki oleh wacana. Hortatori bersifat persuasif dan bertujuan untuk mencari pengikut. Semua peraturan perundangan-undangan dan iklan yang bersifat mengajak termasuk ke dalam jenis wacana regulator hortatori. Contohnya peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan menteri, peraturan daerah, peraturan nagari, peraturan lalu lintas, iklan tentang aturan membuang sampah, dan sejenisnya.
Kunci utama dari wacana regulator hortatori adalah dapat memengaruhi pembaca untuk melakukan apa yang diinginkan oleh wacana. Ada akibat atau sanksi yang mengiringi jika maksud tersebut tidak dilaksanakan. Wacana regulator hortatori mempunyai enam ciri-ciri khusus, yaitu 1. deklaratif (pernyataan), 2. persuasif (mengajak), 3. koersif (memaksa), 4. regulatori (mengatur), 5. faktual, dan 6. bahasa formal dan jelas.
Discussion about this post