Minggu, 08/6/25 | 15:19 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home Unes

Lebih dari Kafein: Cerita dari Kopi Pergaulan

Minggu, 23/6/24 | 12:21 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Kata teman saya, kopi pergaulan sudah menjelma menjadi ritual harian yang tak terelakkan. Ini bukan sekadar tentang sebuah minuman, tapi lebih tentang ajang sosialisasi modern yang penuh dengan mini drama. Mulai dari obrolan krisis global hingga menakar politik ideal, semua seolah serius dibahas.

Kalau dulu mungkin dikenal istilah “kopi darat” sekarang “kopi pergaulan”, di mana secangkir kopi jadi tiket masuk sirkel pertemanan. Kopi pergaulan bisa saja membuat si introvert dan si ekstrovert berbagi meja. Mungkin saja mereka bisa membicarakan teori konspirasi sambil tertawa kecil melihat harga kopi.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Tempat menikmati kopi pergaulan seakan berevolusi mengikuti perkembangan zaman, dan memiliki agenda tersendiri. Dulu sebatas tempat menikmati secangkir kopi, sekarang jadi ruang diskusi, begitu adanya sekarang. Mungkin saja di setiap ruang, ada yang sibuk dengan laptopnya, mengejar deadline sambil menghirup aroma kopi segar yang menguar.

Di sisi lain, sekelompok anak muda asyik berdiskusi tentang startup impian mereka, menuliskan rencana besar di atas kertas serbet. Jangan heran kalau tiba-tiba mendengar gelak tawa dan tepuk tangan meriah, bukan karena stand-up comedy dadakan, tapi karena seorang barista berhasil membuat latte art rumit.

Tak hanya itu, kopi pergaulan membawa tren-tren unik. Ada yang mencoba kopi dengan campuran buah-buahan, sampai kopi dengan sentuhan rasa rempah. Meski begitu, banyak yang penasaran dan berbondong mencobanya. Kopi pergaulan bukan sekadar minuman, tapi sebuah budaya yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan selera zaman. Menjadikan setiap tegukan sebagai pengalaman baru.

Namun, tak semua orang bisa dengan bebas menikmatinya. Bagi mereka yang menderita asam lambung, menyeruput secangkir kopi bisa jadi tantangan. Alih-alih menikmati, mereka malah harus berhadapan dengan rasa perih di lambung. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat untuk tetap bergabung dalam gemerlap kopi pergaulan.

Kedai kopi modern juga semakin menyadari kebutuhan ini, dengan menyediakan berbagai pilihan minuman selain kopi. Dari smoothie sehat hingga infused water yang segar, semua disajikan dengan penuh gaya. Hal ini untuk memastikan semua orang bisa merasakan kehangatan dan kebersamaan. Karena esensi dari kopi pergaulan bukanlah pada minumannya, melainkan pada cerita, tawa, dan kebersamaan yang tercipta di setiap pertemuan.

Jadi, kalau suatu hari melihat seseorang duduk di kedai kopi dengan sebotol air mineral dan sepiring roti bakar, jangan heran, mungkin mereka sedang menikmati “kopi pergaulan” dengan cara yang berbeda. Siapa tahu, obrolan seru bisa jadi awal mula pertemanan yang lebih manis daripada gula pasir di dasar cangkir. Kopi pergaulan, lebih dari sekadar kopi, tapi cerita dan tawa yang tak pernah basi. Selamat ngopi, atau mungkin, selamat menyesap cerita!

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Tradisi Hoyak Tabuik di Kota Pariaman

Berita Sesudah

Gen-Z yang Dianggap Lemah Ternyata Juga Tangguh

Berita Terkait

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Tertinggal Karena Lupa, Tertawa Karena Ingat

Minggu, 18/5/25 | 16:44 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Lupa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam keseharian, kita sering kali dibuat repot...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB

Lastry Monika Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah   Dalam tiga minggu terakhir, saya selalu mengangkat tema seputar...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Bila saya membawa teman pulang kampung, ibu hampir selalu...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Sastra Lisan dalam Keseharian

Minggu, 27/4/25 | 18:38 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   “Jangan menangis keras-keras! Nanti kamu dijemput Inyiak Bayeh. Rambutnya...

Berita Sesudah
Gen-Z yang Dianggap Lemah Ternyata Juga Tangguh

Gen-Z yang Dianggap Lemah Ternyata Juga Tangguh

Discussion about this post

POPULER

  • Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

    Dialek-dialek Bahasa Minangkabau yang (akan) Mulai Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Mahasiswa Dharmasraya Soroti Konflik Perusahaan dengan Masyarakat, Desak Bupati Bertindak Tegas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sapi Qurban Bantuan Presiden Jadi Sejarah Baru di Jorong Pasar Lama Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beban Tidak Kasat Mata Anak Perempuan Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Elfa Edriwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024