Dari contoh-contoh kalimat sebelumnya, kita bisa memahami bahwa kalimat pertama dari setiap kata tidak membutuhkan objek, sedangkan kalimat kedua dari setiap kata membutuhkan objek. Objek yang ada di setiap kalimat kedua adalah pemandangan, pakaian, kain, mahasiswanya, gaya rambutnya, dan meja.
2. Perbedaan tujuan tindakan pelaku di dalam kalimat
Setelah memahami penjelasan nomor satu, kita bisa menganalisisnya lebih lanjut bahwa aktivitas yang berawalan ber- atau me- bisa menentukan ke mana tujuan dari kegiatan yang dilakukan pelaku atau subjek kalimat tersebut. Ketika aktivitas yang berawalan ber- tidak memiliki objek, kita bisa menarik kesimpulan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh pelaku (subjek) berlaku atau bertujuan untuk dirinya sendiri. Hal ini sangat jelas terlihat dari kata berfoto yang biasa kita kenal dengan istilah selfie, begitu pun dengan kata berjemur, berendam, belajar, berubah, dan bergeser. Semua aktivitas ini dilakukan oleh pelaku terhadap dirinya sendiri. Ini sangat berbeda dengan aktivitas yang berawalan me-. Pelaku (subjek) dalam kalimat tersebut melakukan suatu perbuatan terhadap objeknya, bukan terhadap dirinya sendiri. Hal ini sangat terlihat jelas dalam kalimat yang menggunakan kata memfoto, menjemur, merendam, mengajar, mengubah, dan menggeser.
3. Perbedaan deskripsi dan aksi
Sebelum masuk ke analisis ini, perhatikanlah kalimat-kalimat berikut!
- Dia berbaju merah.
- Dia memakai baju merah.
- Perempuan yang bersepatu putih itu adalah kakak saya.
- Perempuan yang memakai sepatu putih itu adalah kakak saya.
Apa perbedaannya? Sepintas, kalimat (a) dan (b), begitu pun (c) dan (d) terasa sama. Akan tetapi, kalimat-kalimat tersebut memiliki nuansa yang berbeda. Kalimat (a) dan (c) bisa kita gunakan dalam konteks deskripsi. Artinya, di dalam kalimat (a), baju merah tersebut sudah melekat di tubuh subjek dia. Hal ini juga berlaku untuk kalimat (c), sepatu putih itu sudah terpasang di kaki subjek perempuan itu. Akan tetapi, kalimat (b) dan (d) memiliki makna yang lebih luas. Sesungguhnya, kalimat (d) juga bisa dikategorikan sebagai deskripsi. Namun demikian, kalimat (b) dan (d) memiliki nuansa lain selain deskripsi, yaitu ‘aksi atau proses’. Artinya, di dalam kalimat (b), subjek dia sedang melakukan kegiatan atau aksi memasang baju yang berwarna merah. Makna ini tidak terdapat di dalam kalimat (a). Untuk lebih jelasnya, kita bisa membaca contoh berikut:
Saya sarapan pada pukul 08.00 pagi. Setelah itu, saya bersiap-siap pergi ke kampus. Setelah memakai jaket, saya memakai/memasang sepatu.
Kalimat ini tidak bisa diganti menjadi: Setelah memakai jaket, saya bersepatu.
Hal ini terjadi karena kata ber- di dalam kalimat tersebut hanya berfungsi sebagai deskripsi, bukan aktivitas yang memperlihatkan suatu aksi. Oleh sebab itu, ketika kita akan mendeskripsikan seseorang dengan menggunakan ber- kita perlu menambah keterangan lain. Contohnya sebagai berikut:
- Dia berbaju.
- Dia berbaju biru / Dia berbaju tebal.
- Dia tidak bercelana.
- Dia tidak bercelana panjang / Dia tidak bercelana pendek / Dia tidak bercelana hitam.
Discussion about this post