Senin, 19/5/25 | 01:47 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DESTINASI

Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Meningkat, Program Pariwisata Berbasis Masyarakat Dinilai Layak Dipertahankan

Kamis, 25/4/24 | 14:06 WIB

Scientia.id–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyatakan bahwa pelaksanaan program kepariwisataan di Sumbar, terutama sekali pembinaan terhadap desa wisata, semakin membuahkan hasil yang menggembirakan. Salah satu buktinya, terjadi peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar dari tahun ke tahun.

“Alhamdulillah, setahap demi setahap program bidang kepariwisataan yang kita jalankan berbuah hasil yang sangat baik. Kunjungan wisatawan setiap tahun terus melebihi target. Tahun 2023 lalu, kita targetkan 8,2 juta kunjungan, realisasinya mencapai 11,2 juta kunjungan. Oleh karena itu, kunjungan tahun 2024 ini kita targetkan 13,5 juta orang, dengan harapan realisasinya kembali melebihi target,” ucap Mahyeldi di Padang, Kamis (25/04/2024).

Salah satu pendongkrak kunjungan wisatawan tersebut, sambung Mahyeldi, adalah pilihan destinasi wisata yang semakin beragam di Sumbar. Termasuk di antaranya semakin banyak pilihan desa wisata yang bisa dikunjungi di Sumbar. Bukti sahihnya, berdasarkan laporan sementara kunjungan wisatawan selama musim Lebaran 1445 H tahun ini, juga terjadi lonjakan wisatawan ke Sumbar.

“Laporan sementara Dinas Pariwisata Sumbar, kunjungan wisatawan selama libur Lebaran tahun ini meningkat hingga 100 persen. Tentu ini dampak dari hadirnya banyak destinasi wisata baru di Sumbar, termasuk destinasi desa wisata, yang terus kita berikan perhatian dan pembinaan secara berkelanjutan,” ujarnya lagi

BACAJUGA

Sinergitas Program Pertanian Antara Pemprov dan Pemkab Pasaman, Donizar: Langkah Baik

Sinergitas Program Pertanian Antara Pemprov dan Pemkab Pasaman, Donizar: Langkah Baik

Rabu, 14/5/25 | 20:50 WIB
Sikap Proaktif Diperlukan dalam Penanganan Kebencanaan

Sikap Proaktif Diperlukan dalam Penanganan Kebencanaan

Jumat, 09/5/25 | 10:33 WIB

Pemerhati sekaligus akademisi pariwisata dari Prodi Pariwisata Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Muhammad Fadhli, menilai positif kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar terhadap pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Menurutnya, kepedulian dan upaya yang dilakukan sejauh ini perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan, terkhusus dalam pengembangan desa wisata.

“Indikatornya dapat kita lihat dari banyaknya program pembinaan yang telah dilakukan Pemprov Sumbar melalui Dinas Pariwisata dan dinas terkait lainnya terhadap para praktisi desa wisata. Kita bisa lihat datanya di Jaringan Desa Wisata (Jadesta), di mana jumlah desa wisata di Sumbar terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Fadhli yang kerap disapa Ajo Wayoik tersebut.

Disimak dari sebaran desa wisata di situs jadesta.kemenparekraf.go.id terbaru, Sumbar saat ini memiliki 561 desa wisata, dan masuk dalam jajaran tiga besar provinsi dengan jumlah desa wisata terbanyak di Indonesia bersama Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Ajo Wayoik meyakini, jumlah tersebut akan terus bertambah berkat pembinaan yang masih terus berjalan.

Pembinaan yang dilakukan Pemprov Sumbar, sambungnya, baik melalui pelatihan, pendampingan, awarding, dorongan keikutsertaan pada iven nasional, dan berbagai bentuk perhatian lainnya, sejauh ini telah membuat desa wisata di Sumbar menjadi salah satu motor kuat dalam perkembangan pariwisata di Sumbar.

“Pariwisata berbasis masyarakat atau community based tourism pada prinsipnya adalah pola pengelolaan pariwisata yang melibatkan masyarakat, sehingga hasil dari pariwisata itu langsung kembali pada masyarakat. Tentu ini adalah pola strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sesungguhnya,” kata Ajo Wayoik yang saat ini juga menjabat Ketua Tim Satuan Tenaga Konselor Kepariwisataan Sumbar.

Ajo Wayoik juga menilai, bahwa Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi-Audy, telah menelurkan berbagai kebijakan dan perhatian terhadap desa wisata, yang mejadi salah satu kunci bagi pertumbuhan pariwisata di Sumbar saat ini. Hal itu terbukti pula dengan sering kalinya desa wisata di Sumbar mendapat sorotan hingga ke tingkat nasional.

“Sumbar sudah membuktikan bahwa di tingkat nasional, desa-desa wisata yang ada dapat bersaing dengan desa wisata daerah lain. Terbukti juga, kunjungan ke desa-desa wisata unggulan seperti Kubu Gadang, Sumpu, Saribu Gonjong, Nyarai dan lain sebagainya, itu sangat berefek pada upaya memberdayakan masyarakat. Homestay laku, dan souvenir laku, kuliner laku. Apalagi, paket-paket wisata yang dikreasikan dengan sangat jenius oleh para pelaku di desa wisata itu sangat menarik,” sebutnya lagi.

Ajo Wayoik juga mengakui efektivitas pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek), pendampingan desa wisata, dan pelaksanaan sejumlah iven yang melibatkan praktisi desa wisata di Sumbar sejauh ini. Bahkan, program-program yang telah diterapkan selama 4 tahun terakhir telah mampu membuat jejaring komunikasi antara desa wisata di Sumbar berjalan dengan sangat baik.

“Ada paket-paket kolaboratif yang tercipta setiap kali para pelaku desa wisata bertemu pada kegiatan-kegiatan yang dihelat Pemprov Sumbar. Meski antardesa wisata berkompetisi, tapi hubungannya tetap sangat harmonis. Tidak ada yang saling menjelekkan atau saling menjatuhkan, yang terlihat justru adanya upaya saling mendukung. Ketika salah satu desa wisata menghelat iven, maka praktisi desa wisata lain akan datang membantu. Itu jamak terjadi,” katanya lagi.

Oleh karena itu, Ajo Wayoik berharap agar perhatian dan keseriusan Pemprov Sumbar terhadap pengembangan desa wisata jangan sampai mengendur. Meski pun, kerap kali pergantian kepemimpinan di Kementerian Parekraf berujung pada berganti-gantinya kebijakan, namun ia menyakini perhatian Pemprov Sumbar tetap menjadi hal terpenting dalam pengembangan dunia pariwisata, khususnya desa wisata di Sumbar.

“Saya melihat perhatian dan upaya Pemprov Sumbar sudah sangat baik, sehingga itu yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu,” ujarnya menutup. (rel)

Tags: #pariwisataDesa WisataMahyeldiSumbar
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Berfoto dengan Tokoh-tokoh Dunia di The Legend Star

Berita Sesudah

Perbedaan Awalan ber- dan me-

Berita Terkait

Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

Minggu, 18/5/25 | 15:10 WIB

Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) Padang,...

Ayah Tiri di Dharmasraya Aniaya Putri Sambungnya Hingga Meninggal Dunia

Ayah Tiri di Dharmasraya Aniaya Putri Sambungnya Hingga Meninggal Dunia

Selasa, 13/5/25 | 17:25 WIB

Dharmasraya, Scientia.id - Kabar duka menyelimuti Jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji, Kabupaten Dharmasraya, setelah seorang remaja putri berusia 18...

Jembatan Gantung Ambruk di Nagari Koto Padang Lumpuhkan Ekonomi Petani

Jembatan Gantung Ambruk di Nagari Koto Padang Lumpuhkan Ekonomi Petani

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Ambruknya jembatan gantung di Muaro Sungai Utan Koto Balai PT DL Jorong Koto Lintas Nagari Koto Padang,...

Senja, Kopi dan Ombak di Warkop Baba: Nongkrong Asik Tak Harus Mahal

Senja, Kopi dan Ombak di Warkop Baba: Nongkrong Asik Tak Harus Mahal

Senin, 05/5/25 | 17:37 WIB

Pariaman, Scientia.id - Senja, kopi dan suara ombak. Tiga hal yang bisa dinikmati sekaligus di satu tempat yaitu Warkop Baba....

Peletakan batu pertama pembangunan rumah Zainal Arifin, warga Korong Padang Laring Tengah, Nagari III Koto Aur Malitang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Rabu, (30/04/2025) [foto : ist]

Polres Pariaman Bantu Bangun Rumah Layak Huni untuk Warga

Jumat, 02/5/25 | 21:19 WIB

Peletakan batu pertama pembangunan rumah Zainal Arifin, warga Korong Padang Laring Tengah, Nagari III Koto Aur Malitang Utara, Kecamatan IV...

Koordinator lapangan dari Sumatera Barat, Alva Anwar saat unjuk rasa di Kantor Kemendes, Jakarta. Kamis, (17/04/2025) [foto : sci/yrp]

Pendamping Desa Tuntut Copot Yandri Susanto, Alva Anwar: Presiden Jangan Omon – omon Saja

Kamis, 17/4/25 | 18:15 WIB

Koordinator lapangan dari Sumatera Barat, Alva Anwar saat unjuk rasa di Kantor Kemendes, Jakarta. Kamis, (17/04/2025) Jakarta, Scientia - Kebijakan...

Berita Sesudah
Petinju dan Peninju; Manakah yang Benar?

Perbedaan Awalan ber- dan me-

Discussion about this post

POPULER

  • Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

    Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024