Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)
Dalam aktivitas yang penuh dengan deadline dan tugas berkejaran, seringkali kita melupakan pesona tidur yang teratur. Tidur bukan hanya semacam ritual malam hari saja, melainkan peristiwa serius yang bisa memberikan dampak besar pada kesehatan kita. Mengabaikan kebutuhan tidur adalah seperti mengabaikan sekutu terbaik keseharian kita. Tidur yang teratur tidak hanya mengembalikan tenaga, melainkan juga memainkan peran penting dalam menyegarkan pikiran.
Bayangkan tidur sebagai panggung eksklusif di mana otak dan tubuh bersatu untuk menyajikan pertunjukan terbaik, tanpa skenario stres dan ketegangan. Sebuah alam semesta kecil di antara selimut dan bantal yang siap memberikan kita adegan terindah. Tentu saja, tidur yang terbaik itu itu sesuai waktunya dan ada pembagian waktunya.
Pentingnya waktu tidur yang teratur semakin terasa saat kita menyadari bahwa setiap jam tidur memiliki perannya sendiri dalam menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Merancang jadwal tidur seolah menjadi karya seni, di mana setiap tahapnya memiliki kontribusi penting. Menurut penelitian, tidur yang cukup pada malam hari membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas, sementara kurang tidur dapat menjadi ladang subur bagi stres dan kelelahan.
Tak dapat dipungkiri, waktu tidur yang cukup juga berkaitan erat dengan keberuntungan atau nasib baik dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan tidur yang teratur, peluang untuk memiliki hari yang produktif dan efisien meningkat. Sebagai contoh, pemilihan waktu tidur yang tepat dapat memberikan kesempatan bagi otak untuk merestart dan memproses informasi dengan optimal, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang ada.
Namun, sebagian dari kita mungkin merasa sulit untuk membagi waktu tidur dengan baik dalam rutinitas harian yang padat. Inilah saatnya untuk mengubah perspektif kita terhadap tidur. Bukan lagi hanya sebagai kebutuhan rutin, tetapi sebagai investasi dalam kualitas hidup kita. Membagikan waktu tidur dengan bijak dapat menciptakan ruang untuk produktivitas yang lebih baik, meningkatkan kreativitas, dan menciptakan fondasi kuat untuk kebahagiaan.
Dengan begitu tidak salah kiranya jika pendapat bahwa tidur bukanlah hanya sekadar “bantal dan selimut,” melainkan karya seni yang memeluk kesehatan dan kebahagiaan. Tidur yang teratur bukan hanya kebutuhan, tapi investasi untuk kesehatan dan kebahagiaan. Jadi, daripada menjadi pahlawan tanpa tidur, mari jadikan tidur sebagai sahabat setia. Selamat beristirahat di akhir pekan, dan mari kita hadapi esok dengan semangat dan senyum yang berlimpah!
Discussion about this post