Selasa, 13/5/25 | 03:40 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DESTINASI

Berkunjung ke Nurimaru APEC House

Rabu, 06/9/23 | 11:51 WIB

Oleh: Elly Delfia
(Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)

 

Selama perjalanan, beberapa tempat terkadang tidak henti membuat kita terkesan. Demikian juga halnya dengan saya. Beberapa tempat yang pernah saya kunjungi membuat saya sangat terkesan dan terkenang, bahkan ingin mengunjunginya lagi dan lagi. Salah satu tempat itu adalah Nurimaru APEC House.

BACAJUGA

Memaknai Kembali Arti THR

AI dan Kecerdasan Bahasa Indonesia

Minggu, 04/5/25 | 13:26 WIB
Memaknai Kembali Arti THR

Memaknai Kembali Arti THR

Minggu, 06/4/25 | 12:37 WIB

Jika sobat pembaca jalan-jalan ke Korea Selatan, terutama ke Kota Busan, jangan lupa mampir ke tempat bersejarah yang terletak di Pulau Dongbaek dekat Pantai Haeundae. Sebuah tempat dengan pemandangan laut yang tenang dan mengesankan. Di tempat itu, kita dapat merasakan sensasi aroma dimetil sulfida dari angin laut yang segar dan woody-nya hutan pinus nan syahdu. Tempat ini sangat cocok untuk para thallasophile yang mencintai laut dan denrophile yang mencintai  hutan dan aroma pepohonan.

Nurimaru APEC House merupakan salah satu tempat wisata bersejarah yang terletak di Dongbaek-ro, Haeundae-gu, Busan Gwangyeoksi, Korea Selatan. Dilansir dari busanpedia.com, nama Nurimaru berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Korea, yaitu nuri yang artinya ‘dunia’ dan maru yang artinya ‘puncak’. Nurimaru berarti tempat berkumpulnya para puncak ‘pemimpin’ dunia. Selanjutnya, untuk nama daerah Dongbaek-ro jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu Dongbaek merupakan nama tempat dan ro artinya ‘ pemerintahan administratif setingkat kelurahan’. Jadi, Dongbaek-ro dapat diartikan sebagai Kelurahan Dongbaek. Gu pada Haeundae-gu artinya kecamatan. Haeundae-gu berarti Kecamatan Haeundae. Kemudian, Busan Gwangyeoksi artinya Kota Besar atau Kota Metropolitan Busan. Di tempat inilah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada tahun 2005 pernah diselenggarakan.

APEC merupakan Asia Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Negara-negara Asia Pasifik yang terdiri atas 21 negara anggota, yaitu Australia, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Thailand, Kanada, Amerika Serikat, Chili, Cina, Hongkong, Taiwan, Selandia Baru, Rusia, Philipina, Peru, Papua Nugini, dan Meksiko. Jadi, Nurimaru dibangun oleh Pemerintah Korea Selatan khusus untuk pelaksanaan KTT APEC 2005. Kini tempat itu menjadi museum bersejarah yang terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi dengan gratis oleh siapa pun. Tempat ini dibuka dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 06.00 sore setiap harinya.

Foto 1: Penulis di halaman Gedung Nurimaru APEC House dengan pemandangan yang indah

Waktu pertama kali memasuki Nurimaru APEC House, saya merasa terpesona melihat pemandangan laut yang indah melalui dinding-dinding kaca. Lantai gedung yang terbuat dari pualam bewarna hitam dengan siluet garis-garis putih menambah suasana alami dan adem ruangan museum itu. Ruangan utama museum adalah ruangan konferensi dengan meja bundar yang dikelilingi oleh 21 kursi negara-negara anggota APEC.

Di atas meja di hadapan masing-masing kursi terdapat papan nama masing-masing negara anggota APEC, termasuk nama Indonesia yang juga menjadi salah satu peserta KTT APEC 2005. Saya sempat berfoto dengan latar belakang meja bundar yang ada nama Indonesia untuk mengingat bahwa wakil Indonesia pernah hadir di sana. Saya merasa bangga menyaksikan nama Indonesia ada di sana. Kunjungan wisata di negara orang itu semakin meningkatkan rasa cinta saya pada tanah air.

Di bagian ruangan yang lain, saya melihat foto-foto para pemimpin  negara peserta KTT APEC yang mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea. Salah satunya foto Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengenakan hanbok bewarna kuning. Selain foto para pemimpin dunia, di dalam museum juga dipajang pena dan alat-alat tulis lain yang pernah digunakan saat KTT APEC 2005 dan juga replika menu makanan khas Korea yang dihidangkan pada saat KTT APEC tersebut. Foto-foto dan pajangan replika itu seakan membawa saya flashback ke masa lalu seberapa baiknya KTT itu dipersiapkan dan diselenggarakan oleh Pemerintahan Korea Selatan sebagai tuan rumah yang menjamu tamu-tamunya.

Foto 2: Penulis di depan petunjuk jalan menuju Nurimaru APEC House

Saya sudah beberapa kali berkunjung ke Nurimaru APEC selama tinggal di Busan dan saya merasa tidak pernah bosan, bahkan ingin berlama-lama di tempat itu. Kunjungan pertama saya ke sana adalah bersama teman-teman sesama dosen pengajar di Kajian Asia Tenggara, Busan University of Foreign Studies (BUFS). Saat itu, saya merasa kagum melihat museum dengan gedung bundar dan desain gaya modern. Lokasinya tersembunyi di balik rerimbunan hutan pinus. Kita tidak bisa melihat bangunan itu dari luar saat pertama sampai setelah turun dari bus atau kereta bawah tanah line 2 di Dongbaek Station. Kita hanya dapat menyaksikan tempat parkir mobil pribadi yang dikelilingi pohon-pohon rindang. Itu adalah tempat parkir mobil yang disediakan untuk pengunjung wisata Nurimaru APEC House. Setelah itu, pengunjung dapat berjalan kaki sejauh lebih kurang 1 kilometer dari tempat parkir menuju ke Nurimaru APEC House.

Kali kedua ke Nurimaru, saya pergi dengan teman yang baru datang dari Indonesia. Saya mengajaknya jalan-jalan dan berfoto-foto untuk mengabadikan tempat yang indah dan mengesankan itu untuk melengkapi cerita jalan-jalannya ke Korea. Kali ketiga ke sana, saya datang bersama teman dosen pengajar dan mahasiswa saya di Jurusan Indonesia-Malaysia BUFS. Kebetulan saat itu mereka ada kuliah lapangan dan sekaligus menjadi guide yang menjelaskan tentang sejarah Nurimaru APEC House dengan lebih detail karena mereka orang Korea.

Bagi saya yang suka wisata sejarah dan wisata alam, Nurimaru APEC House adalah salah satu tempat yang indah dan mengesankan. Tempat ini direkomendasikan untuk dikunjungi bagi sobat pembaca yang akan datang ke Busan. Pengunjung dapat melihat pemandangan hutan pinus yang hijau dan menyejukkan mata, lanskap laut yang indah di sekitar Pulau Dongbaeksom, Pantai Haeundae, Gwangan Bridge atau Jembatan Gwangan yang membentang di sepanjang Pantai Gwangan, dan juga dapat menyaksikan mercusuar di atas Paviliun Jeongja, serta dapat menyaksikan Marine City, menara pencakar langit yang ada di Kota Busan.

Tags: #Elly Delfia
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Hanya Mampu di Waktu yang Tepat

Berita Sesudah

Drama pada Masa Orde Baru

Berita Terkait

Senja, Kopi dan Ombak di Warkop Baba: Nongkrong Asik Tak Harus Mahal

Senja, Kopi dan Ombak di Warkop Baba: Nongkrong Asik Tak Harus Mahal

Senin, 05/5/25 | 17:37 WIB

Pariaman, Scientia.id - Senja, kopi dan suara ombak. Tiga hal yang bisa dinikmati sekaligus di satu tempat yaitu Warkop Baba....

Halalbihalal LKAAM Undang Duta Pariwisata Sumbar di Luar Negeri

Halalbihalal LKAAM Undang Duta Pariwisata Sumbar di Luar Negeri

Senin, 07/4/25 | 09:46 WIB

Padang, SCIENTIA- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Nusron Wahid dijadwalkan hadir pada acara Halalbihalal...

Desa Wisata Kampuang Sarugo Raih Asean Tourism Award 2025

Desa Wisata Kampuang Sarugo Raih Asean Tourism Award 2025

Selasa, 14/1/25 | 13:44 WIB

Desa Wisata Kampung Sarugo di Limapuluh Kota raih ATA 2025. (SCIENTIA/Istimewa) Padang, SCIENTIA - Desa Wisata Kampuang Saribu Gonjong Nagari...

Kota Padang Dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terpopuler 2025

Kota Padang Dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terpopuler 2025

Selasa, 07/1/25 | 19:58 WIB

Pengunjung sedang menikmati destinasi wisata tepi laut (taplau) Pantai Padang menyambut tahun baru 2025. (SCIENTIA/Wahyu Amuk) Padang, SCIENTIA - Kota...

Pemko Padang Ajukan Tiga Tradisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Pemko Padang Ajukan Tiga Tradisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Rabu, 11/12/24 | 11:07 WIB

Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh di Padang. (SCIENTIA/md.fauzi) Padang, SCIENTIA - Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengajukan tiga tradisi dan...

Gaet Wisatawan ke Sumbar, Daerah Didorong Maksimalkan Atraksi Budaya

Gaet Wisatawan ke Sumbar, Daerah Didorong Maksimalkan Atraksi Budaya

Senin, 09/12/24 | 13:03 WIB

Aksi memukai atraksi budaya Minang di Tanah Datar. (SCIENTIA/M.ArisHendra) Padang, SCIENTIA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mendorong 19 kabupaten dan kota...

Berita Sesudah
Returning Journey dalam Novel Pulang

Drama pada Masa Orde Baru

Discussion about this post

POPULER

  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firdaus Apresiasi Semangat Gotong Royong Masyarakat Wujudkan Festival Juadah Tanpa APBD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malam Puncak Festival Juadah di Pasar Cubadak Berakhir Meriah dengan Lelang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus DPW PKDP Sumbar Dilantik, Firdaus : Siap Berbuat untuk Kampung Halaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024