Rabu, 19/11/25 | 15:59 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home Unes

Hanya Mampu di Waktu yang Tepat

Minggu, 03/9/23 | 13:20 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Disiplin waktu atau sering juga disebut tepat waktu perlu untuk dilakukan. Dalam rutinitas harian misalnya, membiasakan diri untuk tepat waktu tidak ada ruginya. Dampaknya luar biasa, kita nyaman yang menanti pun senang. Saling menguntungkan.

Bagi siapa saja yang sudah terbiasa disiplin waktu, sungguh mengagumkan. Patut untuk dicontoh dan diteladani. Kata guru saya semasa sekolah, disiplin waktu merupakan ciri-ciri orang sukses. Saya kira benar begitu adanya.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB
Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Teman-teman yang dahulu tidak pernah terlambat sekolah dan selalu mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan, sekarang sudah “manjadi urang”. Begitu istilah di kampung, “manjadi urang” berarti sukses, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Saya memang bukan bagian dari kelompok yang disiplin waktu saat di sekolah. Akan tetapi, niat untuk selalu disiplin waktu sudah muncul lama, sejak sekolah dasar tepatnya. Hanya saja niat itu belum didorong dengan ikhtiar. Namun, sejak beberapa tahun terakhir sudah mulai diterapkan.

Beberapa hari lalu, usaha saya untuk selalu disiplin waktu sepertinya menjadi meningkat. Tentu saja hal ini tidak serta merta terjadi. Ada pemicu yang membuat saya menjadi “terpukul” agar lebih kuat lagi dalam menjaga disiplin waktu.

Pemicunya adalah sikap tepat waktu dari teman-teman mahasiswa Universitas Osaka Jepang. Saya berkesempatan ikut mendampingi mereka yang sedang mengikuti program Summer Course. Program ini kerja sama Program Studi Sastra Minangkabau Unand dengan Universitas Osaka. Bagi saya kesempatan ini sungguh pengalaman yang berharga.

Hal paling berkesan bagi saya yaitu sikap disiplin waktu dan tidak membuang sampah sembarangan. Bagi saya kedua sikap ini bukan perkara sepele. Namun, bukan tidak mungkin tindakan tersebut berat untuk dilakukan.

Kebiasaan disiplin waktu tentu menjadi poin utama pembahasan saya. Kebiasaan mereka yang selalu disiplin waktu tentu memiliki dampak yang besar. Bahkan juga mempengaruhi teman-teman pendamping lainnya. Sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.

Betapa malunya saya yang masih abai terhadap sikap disiplin waktu. Dalam hal kedatangan saja, terkadang muncul pemikiran “jangan-jangan saya yang datang pertama”. Seakan datang yang pertama atau lebih awal itu sebuah beban. Tentu saja ini tidak baik dan harus ditinggalkan.

Terkadang saya jadi keingat adagium “kalau tidak bisa tepat waktu, maka di waktu yang tepat saja”. Adagium ini sering saya dengar saat di bangku perkuliahan. Seolah seperti “dalil” pembelaan bagi yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai standar waktu normal.

Saya kira memang sudah seharusnya istilah “di waktu yang tepat” agak sedikit diubah pemaknaanya. Paling tidak, sikap abai akan disiplin waktu mulai ditinggalkan. Bukankah mendisiplinkan diri untuk selalu tepat waktu itu menguntungkan?

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

720 Hari Menjelajah Korea dari Perspektif yang Lain

Berita Sesudah

Berkunjung ke Nurimaru APEC House

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Tentang Usaha yang Tidak Terlihat

Minggu, 09/11/25 | 20:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Dalam setiap pertandingan olahraga selalu ada dua kemungkinan, menang atau kalah. Dari kejauhan semuanya...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Ketika Hasil Tak Sepenting Perjalanan

Minggu, 26/10/25 | 21:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Libur kuliah dahulu selalu terasa seperti lagu merdu yang menandai kebebasan. Setelah berminggu-minggu bergulat...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Satu Lagu Untuk Pulang

Minggu, 19/10/25 | 20:11 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang kebiasaan aneh tapi menyenangkan, mendengarkan satu lagu saja, berulang-ulang...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Berita Sesudah

Berkunjung ke Nurimaru APEC House

Discussion about this post

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran hadiri, Festival Marandang yang berlangsung di depan Perumahan DMJ RT 01 RW 01, Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (16/11).(Foto:Ist)

    Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Carry Terbakar di Bendungan Batu Bakawuik, Damkar Dharmasraya Gerak Cepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerpen “Umak Saddam dan Tuah Batang Gadis” Karya Muttaqin Kholis Ali dan Ulasannya Oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerpen “Ekspedisi Maut di Gunung Sorik Marapi” Karya Muttaqin Kholis Ali dan Ulasannya oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024