Selasa, 01/7/25 | 13:27 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home Unes

Hati-Hati dengan Netizen Indonesia

Minggu, 21/5/23 | 10:05 WIB


Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Warganet atau yang juga dikenal dengan netizen Indonesia memang luar biasa. Kebiasaan mereka bermain di media sosial tak bisa dipandang sebelah mata saja. Meskipun netizen Indonesia juga dikenal dengan sikapnya yang kurang sopan di jagat media sosial, tetapi nyatanya tak selalu begitu. Mereka punya andil ke arah perubahan. Sebut saja beberapa kasus belakangan yang viral di media sosial. Keviralan itu pun berkat para netizen yang ogah diam saya melihat sesuatu tak berperikeadilan dan penuh kesewenangan.

Beberapa hari lalu saat bermain media sosial, saya menemukan sebuah meme yang bagi saya amat menarik. Meme itu menggambarkan empat pintu yang masing-masingnya di jaga oleh malaikat pencabut nyawa. Setiap pintu memiliki nama, sedang malaikat pencabut nyawa diibaratkan sebagai netizen Indonesia yang mengawal pintu tersebut dari luar.

Pintu pertama bertuliskan Polri dan kasus itu tampak telah selesai. Hal ini digambarkan dengan pintu yang terbuka dan ceceran darah yang terlihat di bagian lantai dekat pintu tersebut. Memang saya sendiri tidak bisa menduga dengan pasti kasus apa yang dimaksud dalam pintu ini. Mungkin saja tentang kasus Sambo yang akhirnya berhasil ditangani, salah satunya berkat desakan dan kawalan dari netizen se-Indonesia.

BACAJUGA

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Pintu kedua bertuliskan Dirjen Pajak. Pintu tersebut juga tampak telah selesai diatasi oleh si Malaikat Pencabut Nyawa (Netizen). Kasus ini sepertinya berhubungan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy yang akhirnya membawa serta nama seorang Rafael Alun atas kepemilikan harta yang “di luar nurul” dan di luar prediksi “beemkage”.

Pintu ketiga bertuliskan Pemda Lampung. Kasus ini menjadi viral atas kritikan seorang seleb TikTok bernama Bima lewat kontennya. Kritikannya berisi soal beberapa jalanan Lampung berdasarkan foto yang dapat dikatakan jauh dari kata bagus dan layak.

Netizen membuat kritikan Bima semakin viral hingga Presiden Jokowi pun turun ke lapangan untuk mengecek jalanan di Lampung tersebut. Rupanya kondisi jalanannya tidak “di luar nurul” dan memang sesuai dengan prediksi “beemkage”.

Andil netizen dalam memviralkan kondisi Lampung bahkan sampai menyeret pejabat daerahnya yang lain seperti Kepala Dinas Kesehatan. Menurut netizen, Kadinkes Lampung ini memiliki gaya hidup kelawat mewah sebagai ASN. Berkat keviralan ini pula, Kadinkes akhirnya dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan.

Nah, bagaimana? Banyak juga, ya, ternyata kerja netizen ini. Oh iya, masih ada pintu terakhir, pintu keempat. Pintu ini bertuliskan BPKSDM Pangandaran. Seorang ASN mengritik tentang adanya indikasi atau dugaan pungutan liar dalam Latsar CPNS di kabupaten ini.

Gambar di meme menunjukkan Malaikat Pencabut Nyawa atau netizen tengah mengetuk pintu ini. Tampaknya netizen tengah bekerja. Salah satu hasil kerjanya ialah disorotinya harta kekayaan Kepala BPKSDM Pangandaran serta dinonaktifkan jabatannya.

Hmm, memang tampaknya netizen Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Siapa tahu kelak mereka menjadi ras terkuat (mengalahkan Emak-Emak, Wibu, Kpopers, dll) di muka bumi ini untuk menumbangkan kezaliman dan menegakkan keadilan. Eh tapi, netizen Indonesia kan juga tersebar dalam banyaknya ras yang kuat-kuat tersebut? Oh, pantas, harus berhati-hati dengan mereka.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Optimalisasi Norma dalam Kelompok

Berita Sesudah

“Sage” Tren Warna dan Istilah Baru Tahun 2023

Berita Terkait

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Berita Sesudah
Fungsi Bahasa dalam Kehidupan Sosial

“Sage” Tren Warna dan Istilah Baru Tahun 2023

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Kembali Pimpin Golkar Sumbar, Terpilih Secara Aklamasi dalam Musda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Penghubung dan, serta, dan Tanda Baca Koma (,)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024