Urgensi Reward dalam Organisasi

Oleh: Metra Wiranda Putra
(Alumni UIN Imam Bonjol Padang)

Organisasi adalah berkumpulnya individu-individu lebih dari satu yang saling berinteraksi, diikat oleh aturan dan memiliki tujuan yang sama. Saat ini keberadaan organisasi di tengah-tengah masyarakat tidak sulit untuk dijumpai. Keberadaanya sudah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat Indonesia, seperti organisasi yang bergerak di bidang sosial, seni, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan. Semua organisasi tersebut kebanyakan berorientasi nonprofit. Menjamurnya organisasi berorientasi nonprofit sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan negara yang sejahtera. Mengapa demikian? Karena tidak selalu mengharapkan keuntungan finansial, tetapi mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat.

BACAJUGA

Adat “Naiak Anak Mudo” Manifestasi Berdemokrasi Anak muda Minangkabau

Minggu, 19/1/25 | 10:13 WIB

Pilkada 2024, Representasi Wajah Demokrasi Indonesia ke Depannya

Senin, 09/12/24 | 13:11 WIB

Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan tujuan itu, diperlukan sinergitas yang harmonis antara pemimpin (leader) dan anggota. Agar terciptanya iklim organisasi yang baik dalam menjalankan setiap program kerja, dibutuhkan visi dan misi supaya  terarah dan terfokus pada setiap program yang akan dijalankan. Salah satu indikator keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan roda organisasi, yaitu terealisasikan semua bentuk program kerja yang telah digagas bersama-sama diawal kepengurusan. Program itu tidak bisa dikerjakan secara personal oleh pemimpin, tetapi semua unsur kepengurusan harus dilibatkan. Kadangkala, situasi seperti ini merupakan tantangan berat dalam kepengurusan organisasi.

Banyak di antara kepengurusan organisasi secara tidak langsung mengalami seleksi alam, apalagi untuk organisasi berorientasi nonprofit dan tidak ada imbalan gaji dari setiap kegiatannya. Hanya kemahiran dan kelihaian seorang pemimpin yang bisa diharapkan untuk mengajak anggota untuk terus loyal, nyaman, dan senang hati dalam melaksanakan setiap kegiatan organisasi. Salah satu strategi yang perlu dicoba, yaitu pemberian reward untuk setiap pengurus yang  organisasi yang telah memberikan sumbangsih terhadap organisasi. Reward tersebut dapat diberikan pada mereka yang berhasil telah menjalankan tugas organisasi, mendapatkan prestasi yang membanggakan, dan yang telah berbuat melebihi ekspektasi.

Reward merupakan pujian atau penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh seseorang kepada kelompok karena telah melakukan sesuatu hal, seperti saat menjalankan program kerja, anggota yang terlibat dalam kepanitiaan, tentu jerih payahnya tidak bisa digantikan dengan materi, tetapi bisa digantikan dengan reward. Reward ini berkaitan dengan hakikatnya manusia tidak tahan akan pujian. Manusia mana yang tidak senang apabila setiap karya dan pekerjaannya dihargai dengan  pujian. Sebaliknya, manusia yang tidak senang apabila karya dan usahanya tidak  dihargai.

Reward tidak perlu mewah. Cukup dengan ucapan terima kasih dan apresiasi langsung dari pimpinan kepada anggota yang telah sukses menjalankan amanah kepanitiaan, meraih prestasi membanggakan, dan mengharumkan nama organisasi. Contohnya salah satu anggota organisasi memperoleh prestasi Juara 1 Cabang Sepakbola di pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama timnya. Prestasi yang diperoleh oleh anggota organisasi secara tidak langsung telah mengharumkan nama organisasi. Inilah nilai tambah yang diperoleh organisasi atas pencapaian anggotanya.

Dalam menjalankan program kerja, anggota organisasi dilibatkan dalam kepanitiaan. Mereka meluangkan waktunya untuk organisasi seperti kegiatan perekrutan dalam organisasi yang menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran anggota demi suksesnya suatu acara organisasi. Jika dipikirkan, kepanitiaan sudah susah payah telah menjalankan amanah organisasi. ketersediaan waktu, tenaga, dan hari tidak bisa digantikan dengan uang. Oleh sebab itu, apresiasi cukup digantikan dengan reward. Jika itu dapat diterapkan, iklim organisasi yang baik dapat terbangun dan pengurus dapat termotivasi dalam menjalankan setiap tugas organisasi. Semakin mantap pula loyalitas pengurus terhadap organisasi. Reward akan membuat mereka  betah, nyaman, dan senang hati dalam mengurus organisasi hingga akhir kepengurusan.