Jumat, 17/10/25 | 06:00 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

Minggu, 18/9/22 | 07:00 WIB

Dayana

memang tak berkesudahan, Nak
segala tanya yang kautarik dan ulur di ujung mata
termasuk belulang tajam, menancap kening
suatu hari, hendak kugeser ke atas telinga
menjadi tanduk, merobek perut, serupa hasut
berlarilah, Nak, tak mengapa
tapi jangan ke arah perut. Jauhi!
kau akan kecewa begitu tahu
ia tak lagi punya tulang
memang tak berkesudahan, Nak
biarkan ia mati dimakan kabar
tentang kuburnya yang lenyap
dibawa hantu bersisik
berlarilah, Nak
bawa ceritanya yang tak berkesudahan ke tepi laut
barangkali di seberang pulau
seorang tua menunggu sisa rambutnya
untuk dikubur baik-baik

(Busan, September 2022)

 

Lingga

pada malam yang setajam matamu, banyak orang sedang memintal
semua ambil bagian memilin dari ujung ke ujung
dari pangkal ke muara
dari laut ke teluk
dari selat ke pulau
dan kau menjadi anak air
berkecipak ke tiap sela batu
saat semua orang berdendang di permukaannya
aduhai licin, beludru batu
kau bergumuruh membuat pusar
mengisap semua dimensi setiap orang
dan mereka tenggelam
pada lelap malam yang setajam matamu
Siren memberi tahu resep merebus rambut
kemarin, Dayana melepasnya di tepi laut
mungkin kini, ia mengapung

BACAJUGA

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Kata Penghubung Sebab Akibat

Minggu, 12/10/25 | 10:25 WIB
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Perbedaan Kata “Seperti” dan “Sepertinya”

Minggu, 07/9/25 | 09:56 WIB

kesudahannya,
kau selalu menjadi anak air
yang kini membuat arus sendiri

(Busan, September 2022)

Flania

kami tak punya kotak pos
tapi kami bisa membuka pintu sepanjang hari
menyangganya dengan bata
menggantung tali di atas ventilasi
dengan lonceng nyaring sampai ke belakang

kami tak punya telepon
tapi kami bisa membuka jendela sepanjang hari
menyibak tirainya hingga ke tepi
mengikatnya agar tak lepas
dengan tali cantik berpita merah

kami tak punya tetangga
di sekeliling petak sawah
tempat terujung kelana

pintu dan jendela terus terbuka
barangkali esok, kau datang mencari kamar

(Busan, September 2022)

 

Biodata:

Reno Wulan Sari merupakan Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Bukunya telah terbit dalam bentuk kumpulan cerpen yang berjudul Catatan Pertama. Selain menulis puisi, cerpen, dan artikel, ia juga merupakan sutradara teater yang tertarik pada ilmu geografi, dunia cosmos, dan segala hal tentang alam semesta

Tags: #Reno Wulan Sari
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Partisipasi Gen-Z “Sitawa Sidingin” Pemilu 2024

Berita Sesudah

Review Buku Aliansi Monyet Putih: Dari Orang-Orang yang Terpinggirkan

Berita Terkait

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 14/9/25 | 17:02 WIB

Hidup Lebih Lama, Pak Oleh: Afny Dwi Sahira Sekalipun tulang mu tak lagi sekuat pohon jati Atau barangkali senduh cemas...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 07/9/25 | 11:08 WIB

  Memori di Siteba Oleh: Adli Maul Sungguh indah rasanya mengingat kembali Perjalanan yang telah kita lalui Bukan sebagai teman,...

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Minggu, 10/8/25 | 14:12 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mengusahakan Akhir, Menumpuk Sakit Oleh: Kurnia Maesaroh Kini t'lah mencapai akhir Dari akhir yang terus diusahakan kemarin...

Berita Sesudah
Maskulinitas dalam Iklan Sampo Head & Shoulders

Review Buku Aliansi Monyet Putih: Dari Orang-Orang yang Terpinggirkan

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024