Selasa, 01/7/25 | 07:09 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Mager

Minggu, 28/8/22 | 12:35 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Tidur-tiduran sambil pantau tautan di sosial media menjadi salah satu pilihan “menggiurkan” ketika hujan. Ini hanya salah satu cara, masih banyak cara-cara lainnya dan mungkin saja lebih produktif dan menyehatkan. Hanya saja, tidur-tiduran mungkin menjadi pilihan bagi yang sedang “bingung” mau ngapain alias gabut, atau lagi mager. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mager mempunyai makna malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Mager juga dapat dimaknai sebagai malas untuk bergerak dan maunya selalu rebahan saja.

Kenapa mager sering muncul saat sedang rebahan ketika hujan? Begitu pertanyaan dari seorang teman. Saya pun jadi menerka-nerka, jangan-jangan rebahan ketika hujan memang mempunyai hubungan kausalitas. Setidaknya rebahan dengan memantau tautan sosial media ketika hujan mampu membuat saya mager untuk bangkit dari kasur. Dan itu sering saya lakukan.

Lebih mengkhawatirkan lagi, mager mampu pula membuat seseorang menjadi enggan bergerak hanya untuk sekadar mengambil minuman dan makanan. Beberapa kawan pernah berseloroh, bahwa salah satu solusi untuk menunda rasa lapar dan haus dengan rebahan (mager). Seolah mager mempunyai daya tarik yang kuat dibandingkan hasrat untuk makan dan minum. Tidak ada salahnya kasus ini menjadi bahan renungan.

BACAJUGA

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Mager untuk melakukan aktivitas bukan menjadi pilihan yang buruk, terkadang ada alasan tertentu yang membuat seseorang seperti itu. Bisa jadi salah satu alasannya adalah sedang bersedih hati. Dikarenakan suasana hati lagi tidak menentu atau bad mood, dikhawatirkan apa saja yang dikerjakan akan berantakan. Namun tetap dengan prinsip, bahwa mager bisa berdampak mengkhawatirkan bila dilakukan secara berlebihan.

Mengingat kondisi pandemi beberapa waktu lalu, tentu ada penyesuaian tata laksana pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri beberapa bidang pekerjaan yang biasanya dilaksanakan di kantor dialihkan ke rumah masing-masing pekerja. Mungkin saja, perubahan pola kerja seperti itu membuat sebagian pekerja menjadi mager untuk berpindah dari tempat tidur.

Lain pula bila mager dapat “dikelola” dengan bijak. Seorang teman pernah bercerita bahwa mager terkadang bisa menjadi solusi jitu untuk menyelesaikan beberapa persoalannya. Misalnya, ia mampu menyelesaikan cicilan bahan bacaan yang sudah menumpuk ketikan mageran (rebahan). Suka membaca buku sambil rebahan memang menjadi posisi nyaman bagi seseorang untuk membaca buku. Bahkan ada istilah khusus bagi yang suka membaca dengan posisi seperti itu, yaitu librocubicularist. Tentu hal itu sangat menguntungkan, mageran jalan, list bacaan pun terselesaikan.

Namun begitu, saya menyakini pasti ada hal yang membuat seseorang tersentak dari magernya. Bagi saya adalah aroma mie instan rebus. Saya jadi teringat pada suatu momen, saat lagi rebahan di kosan seorang teman datang membawa pesanan mie instan rebus. Masih kuat dalam ingatan saya betapa menggiurkannya aroma mie instan rebus itu saat dituangkan ke mangkuk yang membuat saya tersentak untuk segera memakannya.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kosakata Warna untuk Cewek Bumi, Cewek Kue, dan Cewek Mamba

Berita Sesudah

Keberadaan Huruf H dalam Bahasa Indonesia

Berita Terkait

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Berita Sesudah
Mengenal Perbedaan Partikel per dan Awalan per-

Keberadaan Huruf H dalam Bahasa Indonesia

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safari Ramadan di Payakumbuh, Wagub Sumbar Serahkan Bantuan untuk Masjid Baitul Inabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024