Sabtu, 12/7/25 | 19:57 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Ria Febrina

Minggu, 12/6/22 | 10:22 WIB

Episode 1:
Di Rumah Kami Tidak Ada

Di rumah kami tidak ada televisi
dari subuh ke dini hari
anak-anak mengeja huruf
membaca kisah tentang bertetangga,
tidak boleh asal membuang sampah,
dan bagaimana berterima kasih, meminta maaf, serta meminta tolong

serupa kami yang dulu dididik orang tua,
mereka juga merasakan ngilu dan sedih kena marah
tapi kemudian mereka mengenal arti tanggung jawab
bisa berteman, berbaur, dan berbagi dengan siapa saja
dari rumah, kami memberinya bekal
dan mengenal kehidupan

di rumah kami tidak ada karaoke
anak-anak diajar mengeja alif ba ta
menghafal An-Naas hingga An-Naba
membaca Al-Qur’an setiap petang tiba
membaca doa dalam setiap tindak kerja
disimak ibu dan ayah
agar bisa dikoreksi bersama
hingga adik pun ikut mengenal setiap kata

di rumah kami tidak ada play station
anak-anak kemudian bermain peran
mereka menjadi guru, koki, karyawan,
pelayan kafe, penjual keliling, ojek online,
dan kasir swalayan
mainan dan rupa-rupa barang-barang di rumah menjadi imajinasi mereka
berperan menjadi ibu dan ayah pun mereka tak lupa
dari menyimak mereka menyerupai

BACAJUGA

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Perempuan Indonesia Tidak Mengenal Mekap

Minggu, 06/7/25 | 10:35 WIB
Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Dialek-dialek Bahasa Minangkabau yang (akan) Mulai Hilang

Minggu, 08/6/25 | 07:19 WIB

di rumah kami ada Youtube Kids
untuk mereka mengenal dunia luar
anak-anak harus tahu angkasa, kereta api,
pesawat terbang, dan animasi kecanggihan dunia
namun, anak-anak juga mengenal sawah, kebun, ladang,
laut, pantai, gunung, dan keajaiban dunia yang diciptakan Tuhan
anak-anak melihat semua keindahan

di rumah kami itu tidak ada
bukan karena ayah tak punya
tapi masa emas anak-anak lebih berharga
kami mendesain sebegini rupa
agar kami saling bercerita
meski kelak dewasa mereka punya beban dunia
rumah tidak akan sepi dan ibu ayah tidak akan menyendiri
mereka mengenal rumah dan tahu jalan pulang

di rumah kami menikmati
kami tertawa dan bergelut riang gembira

Yogyakarta, Juni 2022

 

Episode 2:
Di Rumah Kami Tidak Ada

Di rumah kami tidak ada televisi
anak-anak tak mengenal drama sinetron
mereka tak tahu kisah orang-orang menghardik,
berbicara dengan teriakan, lirikan mata tajam,
gunjingan, orang tua yang bercerai, dan perebutan harta benda

di rumah kami tak ada televisi
anak-anak tak mengenal barang mewah
orang tua tak pernah didera dengan rengekan barang iklan
anak-anak juga tak mengenal rupiah
kecuali untuk sedekah dan belanja

di rumah kami tidak ada televisi
anak-anak tak tahu selebriti
juga kisah drama keluarga mereka
kami juga tak menyimak gosip
anak-anak tak belajar menceritakan keburukan orang lain

di rumah kami tidak ada televisi
tapi anak-anak tetap butuh kisah
dari sekolah dan taman mengaji,
mereka sudah mendengar kisah para nabi
kami pun membahas segala rupa
agar mereka menikmati semua waktu
berlalu dengan baik
di rumah

Yogyakarta, Juni 2022

Episode 3:
Di Rumah Kami Tidak Ada

Di rumah kami tidak ada korek api
tapi anak-anak mengenal aneka masakan
mereka sering diminta belanja ke warung
membeli beras, minyak, kecap, saus, dan sarden
mereka juga tahu tomat, bayam, wortel, kentang, dan daun seledri
mereka juga ikut membeli
bahan-bahan yang tak lagi ada di lemari pendingin

di rumah kami tidak ada korek api
anak-anak tidak mengenal apa itu rokok
mereka tak pernah diminta belanja oleh ayah
mereka sudah dididik menjauhi
tidak hanya asap rokok, tetapi juga asap gibah
agar mereka kelak tidak belajar dari apa yang dilihat hari ini

di rumah kami tidak ada korek api
sehingga rumah tidak pernah panas
anak-anak begitu betah
berdiam dan menikmati hari di rumah
meskipun tanpa apa-apa
mereka tidak mengenal kata bosan

Yogyakarta, Juni 2022

 

Biodata Penulis:

Ria Febrina, lahir di Batusangkar pada 3 Februari 1988. Ia menamatkan S-1 dan S-2 di Universitas Andalas dan saat ini sedang menempuh studi S-3 di Universitas Gadjah Mada Program Doktor Ilmu-ilmu Humaniora. Sejak tahun 2015, ia mengabdi sebagai dosen di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang. Puisi dan cerpennya pernah dimuat di Harian Padang Ekspres, Majalah P’Mails, Jurnal Bogor, Scientia, antologi puisi Dua Episode Pacar Merah (2005), antologi cerpen Jemari Laurin (2007), dan antologi cerpen Rumah Ibu (2013).

Tags: #Ria Febrina
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Ngerumpi

Berita Sesudah

Jadi Bintang

Berita Terkait

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 06/7/25 | 11:46 WIB

Ilustrasi: Meta AI Hujan dan Macam-Macam Ketertundaan Oleh: Salwa Ratri Wahyuni september mengasuh nyawa bumi, dingin, lembab, serta berkabut pekat,...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 29/6/25 | 08:47 WIB

Sumber gambar: Meta AI Alam Secantik Ibu Oleh : Afny Dwi Sahira Tenang anginnya, lembut peluknya Terang bulan seindah matamu...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 22/6/25 | 14:06 WIB

Ilustrasi: Meta AI Dia dan Danau Oleh: Adli Maul Awali pagi dengan senyuman menaiki perahu, melintasi danau mata indah melihat...

Puisi-puisi Natalia Zebua

Puisi-puisi Natalia Zebua

Senin, 16/6/25 | 10:46 WIB

Pelarungan Oleh: Natalia Zebua Arus laut tampak gemetar melihat kedatanganku Dalam diam kuberanikan diri untuk melarung melati yang enggan mekar...

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Puisi-puisi Elfa Edriwati

Minggu, 08/6/25 | 07:41 WIB

Ilustrasi:Meta AI Bersitatap Oleh: Elfa Edriwati Kala malam nan hangatnya menembus tiap ruang Bertemu di lorong-lorong kecil, bersitatap lalu tersenyum...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 01/6/25 | 10:01 WIB

Ilustrasi: Meta AI Malamku Berisik Oleh: Yogi Resya Pratama Mengusik dan berderik Akar-akar akal pun tak luput mancari siasat Merayu...

Berita Sesudah
Jadi Bintang

Jadi Bintang

Discussion about this post

POPULER

  • Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir saat menyerahkan Dana Operasional Triwulan II tahun 2025 ketua RT/RW, Guru TPQ/TQA dan MDTA/MDTW. [foto : ist]

    100 Hari Kerja Wali Kota Padang Capai Kepuasan 80 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Penyalahgunaan Narkoba di Sumbar Sempat Tempati Posisi Tertinggi, Kapolda : Kita Bakal All Out

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mambangkik Batang Tarandam dalam Naskah Drama “Orang-orang Bawah Tanah” karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Padang Percepat Pembangunan Infrastruktur Jalan di Beringin Ujung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024