Minggu, 01/6/25 | 06:59 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Roma Kyo Kae Saniro

Minggu, 15/5/22 | 07:04 WIB

Enam

Kupetik enam tangkai bunga di tanah melankolis sendu
Kelopaknya yang anggun, kulihat batangnya gatal berbulu
Seperti kau, dulu harap sekarang luluh
Nyatanya, sudah enam tahun berlalu
Ketidakpastian atas segala sesuatu
Mekar subur antara kini dan masa lalu

Enam tidak cukup tuk menjawab pandangan sentimental
Atau harap yang sudah dirunut hingga tetiba batal
Enam pun tak cukup tuk memohon kabul yang kental

Sudah berkali-kali hujan pada tahun keenam
Dingin dan gelap yang menyisakan kelam
Kau tinggalkan aku pada sudut jalan malam
Tanpa sebuah kepak elang yang lalu-lalang

Katanya, diri ini adalah pehobi
Yang menyukai merah jambu tanpa basa-basi
Melumat habis ikrar janji tanpa pernah ditepati

BACAJUGA

Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

The Day Before the Wedding (2023): Simbol Integral Kemerdekaan Perempuan

Minggu, 19/11/23 | 07:35 WIB
Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

Perempuan dan Kisah Tak Sampai pada “Gadis Kretek”

Minggu, 12/11/23 | 07:40 WIB

Enam, terlalu lelah tuk kembali
Berpura memilih hati bertopeng sok adil

Teringat, ketika enam, berlindung pada rumah Tuhan
Berselimut ka’bah dari hujan deras dan petir yang mengagetkan
Menunggu harap untuk segara datang memberi kepastian

Ini bukan rasa dan karsa namanya!
Penuh dengan ketidaksadaran semata!
Enam hanyalah enam, bukan sebuah tanda!
Lepaslah, maka enam pun akan bebas di udara!

Lampung, 2022

 

Hampa

Kucoba untuk menyusuri ruang sanubari yang hampa
Kutengok kau duduk di tengah ruang itu bersiram cahaya fana
Termenung dan mendengar ciutan orang-orang berbisa
Kutengok kau di sana, begitu gelap dan kusut berselimut tanya
Namun, kutahu Tuhan sangat apik tuk merangkai cerita

Kutahu, kau menjelma sebagai tokoh dan penokohan antagonis
Kulihat kau beberapa kali ingin keluar dari ruang ini dengan sinis
Namun, segera kututup pintu dan kubuang kunci itu keluar baris
Berharap waktu dan kenangan mengantarkan ingatan manis

Nyatanya, lelah tuk menahan suatu yang ingin pergi
Kubisikkan ke telingamu agar kau kembali cari kunci

Bukalah pintu itu lebar-lebar
Kupersilakan kau pergi tanpa kabar
Dengan hati yang penuh sabar

Bersahabatlah dengan waktu tuk menggembara ke tempat baru
Namun, menolak tuk melambai tanganmu itu
Sesungguhnya kuingin semuanya seperti dahulu
Kau berada dalam posisi lamamu
Tertawa di bukit binatang penuh harapan syahdu
Lalu, menyantap langit penuh bintang yang menyentuh kalbu
Mari kita ke ruang lain bersama membuat cerita baru
Bawa aku pergi dari ruang hampa tanpa ragu dan lagu

Bekasi, 2022

 

Biodata Penulis:

Roma Kyo Kae Saniro merupakan alumni Magister Ilmu Susastra Universitas Indonesia dan Dosen CPNS Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Ia juga aktif menulis dan meneliti tentang perempuan dalam karya sastra.

 

Tags: #Roma Kyo Kae Saniro
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemerasan Alam dan Karya Sastra

Berita Sesudah

Cerpen “Membeli Pelangi” Karya Ulul Ilmi Arham dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Berita Terkait

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 25/5/25 | 15:05 WIB

Ilustrasi: Meta AI Senantiasa Aku Tersesat di Matamu Oleh: Salwa Ratri Wahyuni bila siang memang panggung sandiwara maka malam tercipta...

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Berita Sesudah
Cerpen “Membeli Pelangi” Karya Ulul Ilmi Arham dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen "Membeli Pelangi" Karya Ulul Ilmi Arham dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firdaus : Welly Suhery, Kader PKB untuk Masyarakat Pasaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Harus Bisa Tarik Banyak Minat Wisatawan Berkunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Welly Suhery dan Parulian Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman 2025–2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024