Jumat, 29/8/25 | 04:46 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Sisi Lain Pengguna Kacamata

Minggu, 10/4/22 | 09:22 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Kacamata bagi saya mejadi benda yang amat penting dalam menunjang aktivitas harian. Jika ada benda yang pertama kali saya cari saat bangun tidur, benda itu adalah kacamata. Dalam hal ini adalah kacamata lensa minus. Bila dilepaskan, kacamata selalu diletakan tidak jauh dari jangkauan tangan saya. Tentu dengan tujuan agar mudah untuk diambil kembali. Menimbang begitu pentingnya peran kacamata, saya pun memilikinya lebih dari satu sebagai cadangan bila yang digunakan mengalami gangguan atau hilang. Paling tidak ada dua yang selalu siaga yang sedang digunakan dan yang tersimpan di dalam tas.

Setiap kacamata memiliki kisah tersendiri dibalik proses mendapatkannya. Saya masih ingat saat pertama kali harus menggunakan kacamata minus, tepatnya di bangku sekolah menengah. Dan sejak saat itu hingga sekarang, sudah beberapa kali kacamata minus saya selalu berganti baik lensa maupun model frame. Setiap pergantian frame selalu diiringi dengan penambahan jumlah minus lensa, sungguh menyedihkan.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Crack! Sebuah Denting Kecil

Minggu, 13/7/25 | 18:39 WIB

Bagi saya selain sebagai kebutuhan primer, kacamata juga merupakan bagian dari fesyen penunjang penampilan. Beragam pula macam tujuan di balik penggunaan kacamata. Dengan lensa photochromic, si pengguna akan terlihat keren saat berada di luar ruangan. Lensa itu secara otomatis akan berubah menjadi gelap karena pancaran sinar matahari. Manfaat membantu penglihatan terasa, kerennya juga dapat, setidak begitu yang saya rasakan.

Selain lensa, frame kacamata juga berbagai macam pula jenisnya, ada yang unik dan ada juga yang klasik. semuaNya tentu mempunyai penggemar tersendiri. Ada pula menggunakan frame kacamata terbuat dari kayu tentu ini menjadi bentuk yang unik. Tidak jarang pula model frame yang begitu memiliki harga yang mahal. Mungkin karena bahan dan cara membuatnya yang handmade menambah kesan ekslusif bagi penggunanya.

Bercerita perihal kacamata tidak ada habisnya, baik mengenai bentuk frame, maupun jenis lensanya. Benda yang satu ini juga dapat digunakan dalam penunjang penampilan. Bagi yang suka bepergian untuk keperluan traveling misalnya, kacamata hitam merupakan suatu hal yang penting dan harus dibawa, baik di saat ke pantai atau pun ke gunung. Selain sebagai fesyen, fungsi dari kacamata hitam itu tentu untuk melindungi mata dari teriknya paparan sinar matahari. Fungsi lain dari kacamata hitam adalah sebagai alat penyamaran. Ketika menonton film-film detektif atau action, akan ada adegan penyamaran yang dilakukan dengan menggunakan kacamata hitam disertai topi dan setelan jas hitam. Bahkan tanpa kacamata hitamnya, penyamaran si agen itu pun akan ketahuan. Kira-kira begitu salah satu adegan penyamaran yang pernah saya saksikan. Tentu saja, kacamata menjadi poin utamanya.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya teringat lawakan dari Mongol pada sebuah acara Stand Up Comedy. Ia menceritakan seseorang yang bertanya mengenai gayanya yang selalu memakai kacamata di kepala, bukan pada tempat yang semestinya. Ia pun menjelaskan  bahwa yang minus pada dirinya bukanlah mata, melainkan isi kepalanya. Tentu ini menjadi sisi lain dari pengguna kacamata. Adakah dari pembaca yang serupa dengan Mogol dalam hal penggunaan kacamata?

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Tata Cara Penulisan Partikel tak, pun, -lah, -kah, dan -tah

Berita Sesudah

Puisi-puisi Ria Febrina

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Sore itu, hujan mengguyur tanpa henti sejak siang, menebar hawa dingin yang merayap masuk...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Melangkah Pelan dalam Dunia Pernaskahan: Catatan dari Masterclass Naskah Sumatera

Minggu, 03/8/25 | 21:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Menjadi peserta Masterclass Naskah Sumatera yang diadakan oleh SOAS University of...

Suatu Hari di Sekolah

Fiksi dan Fakta: Dua Sayap Literasi

Minggu, 27/7/25 | 16:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Perdebatan soal bacaan fiksi dan nonfiksi kerap muncul di...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Ruang Bernama Kita

Minggu, 20/7/25 | 21:04 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Pada 16 Februari 2025, saya pernah menulis di rubrik...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Ria Febrina

Puisi-puisi Ria Febrina

Discussion about this post

POPULER

  • Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buzzer, Kominfo, dan Tensi Politik Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024