Senin, 12/5/25 | 12:03 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Sisi Lain Pengguna Kacamata

Minggu, 10/4/22 | 09:22 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Kacamata bagi saya mejadi benda yang amat penting dalam menunjang aktivitas harian. Jika ada benda yang pertama kali saya cari saat bangun tidur, benda itu adalah kacamata. Dalam hal ini adalah kacamata lensa minus. Bila dilepaskan, kacamata selalu diletakan tidak jauh dari jangkauan tangan saya. Tentu dengan tujuan agar mudah untuk diambil kembali. Menimbang begitu pentingnya peran kacamata, saya pun memilikinya lebih dari satu sebagai cadangan bila yang digunakan mengalami gangguan atau hilang. Paling tidak ada dua yang selalu siaga yang sedang digunakan dan yang tersimpan di dalam tas.

Setiap kacamata memiliki kisah tersendiri dibalik proses mendapatkannya. Saya masih ingat saat pertama kali harus menggunakan kacamata minus, tepatnya di bangku sekolah menengah. Dan sejak saat itu hingga sekarang, sudah beberapa kali kacamata minus saya selalu berganti baik lensa maupun model frame. Setiap pergantian frame selalu diiringi dengan penambahan jumlah minus lensa, sungguh menyedihkan.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Di Balik Perjalanan, Ada Tanggung Jawab yang Menanti

Minggu, 13/4/25 | 16:47 WIB
Satu Tikungan Lagi

Yang Tertinggal dari THR: Tawa dan Pelajaran Kecil

Minggu, 06/4/25 | 16:59 WIB

Bagi saya selain sebagai kebutuhan primer, kacamata juga merupakan bagian dari fesyen penunjang penampilan. Beragam pula macam tujuan di balik penggunaan kacamata. Dengan lensa photochromic, si pengguna akan terlihat keren saat berada di luar ruangan. Lensa itu secara otomatis akan berubah menjadi gelap karena pancaran sinar matahari. Manfaat membantu penglihatan terasa, kerennya juga dapat, setidak begitu yang saya rasakan.

Selain lensa, frame kacamata juga berbagai macam pula jenisnya, ada yang unik dan ada juga yang klasik. semuaNya tentu mempunyai penggemar tersendiri. Ada pula menggunakan frame kacamata terbuat dari kayu tentu ini menjadi bentuk yang unik. Tidak jarang pula model frame yang begitu memiliki harga yang mahal. Mungkin karena bahan dan cara membuatnya yang handmade menambah kesan ekslusif bagi penggunanya.

Bercerita perihal kacamata tidak ada habisnya, baik mengenai bentuk frame, maupun jenis lensanya. Benda yang satu ini juga dapat digunakan dalam penunjang penampilan. Bagi yang suka bepergian untuk keperluan traveling misalnya, kacamata hitam merupakan suatu hal yang penting dan harus dibawa, baik di saat ke pantai atau pun ke gunung. Selain sebagai fesyen, fungsi dari kacamata hitam itu tentu untuk melindungi mata dari teriknya paparan sinar matahari. Fungsi lain dari kacamata hitam adalah sebagai alat penyamaran. Ketika menonton film-film detektif atau action, akan ada adegan penyamaran yang dilakukan dengan menggunakan kacamata hitam disertai topi dan setelan jas hitam. Bahkan tanpa kacamata hitamnya, penyamaran si agen itu pun akan ketahuan. Kira-kira begitu salah satu adegan penyamaran yang pernah saya saksikan. Tentu saja, kacamata menjadi poin utamanya.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya teringat lawakan dari Mongol pada sebuah acara Stand Up Comedy. Ia menceritakan seseorang yang bertanya mengenai gayanya yang selalu memakai kacamata di kepala, bukan pada tempat yang semestinya. Ia pun menjelaskan  bahwa yang minus pada dirinya bukanlah mata, melainkan isi kepalanya. Tentu ini menjadi sisi lain dari pengguna kacamata. Adakah dari pembaca yang serupa dengan Mogol dalam hal penggunaan kacamata?

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Tata Cara Penulisan Partikel tak, pun, -lah, -kah, dan -tah

Berita Sesudah

Puisi-puisi Ria Febrina

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Menyulam Nilai Lewat Cerita: Inyiak Bayeh dan Cerita-cerita Lainnya

Minggu, 11/5/25 | 17:14 WIB

Lastry Monika Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah   Dalam tiga minggu terakhir, saya selalu mengangkat tema seputar...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Talempong Batu: dari Batu ke Nada

Minggu, 04/5/25 | 18:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Bila saya membawa teman pulang kampung, ibu hampir selalu...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Sastra Lisan dalam Keseharian

Minggu, 27/4/25 | 18:38 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   “Jangan menangis keras-keras! Nanti kamu dijemput Inyiak Bayeh. Rambutnya...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Cerita yang Tak Pernah Pensiun

Minggu, 20/4/25 | 17:55 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Setiap berkunjung ke suatu daerah, saya selalu mendapatkan pengalaman...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Di Balik Perjalanan, Ada Tanggung Jawab yang Menanti

Minggu, 13/4/25 | 16:47 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Banyak hal yang dapat dilakukan dalam momen libur lebaran, salah satunya berwisata bersama keluarga....

Satu Tikungan Lagi

Yang Tertinggal dari THR: Tawa dan Pelajaran Kecil

Minggu, 06/4/25 | 16:59 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Lebaran di masa kecil adalah kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. Kenangan itu berdiam...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Ria Febrina

Puisi-puisi Ria Febrina

Discussion about this post

POPULER

  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandangan Khalil Gibran tentang Musik sebagai Bahasa Rohani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jembatan Gantung Ambruk di Nagari Koto Padang Lumpuhkan Ekonomi Petani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firdaus Apresiasi Semangat Gotong Royong Masyarakat Wujudkan Festival Juadah Tanpa APBD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bergabung dalam Arak – arakan, Anggota DPRD Sumbar, Firdaus Ikuti Keseruan Festival Juadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Angka Romawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024