Damai dalam Bayang-Bayang
Kau tamparkan senyuman kehidupan
Menyentuh ruang sempit hampir mati
Menyapa rasa yang lupa pada siapa harus diberikan
Hingga hambarnya pertemuan menciptakan keasingan
Kau tenang, aku meradang
Kau membawa cerita yang tak sempat kutuliskan
Yang sajaknya rapuh dibakar arti kedamaian
Damai dalam bayang – bayang
Sarolangun, Desember 2021
Jatuh
Di sudut ruangan bercat putih
Dihiasi pemandangan ramai kehidupan
Terdengar jeritan gelisah yang samar-samar
Yang mengurung harapan di terbangkan angin
Kala itu kau tak peduli siapa pun yang memanggil
Hingga kau jatuhkan permintaan kehadiran darinya
Tapi sayang kau juga dijatuhkannya
Jatuh ke dalam belutan dingin hangatnya keinginan
Saat itu juga kau kabarkan pada seluruh penjuru
Betapa beruntungya dirimu yang tak pernah puas
Mendapati keinginan yang harus kau paksakan
Hingga matamu tak mampu lagi terpejam
Menatap sangarnya perjalanan di akhir pertemuan
Sarolangun, Desember 2021
Sajak-sajak yang Meringkas Penampakan
Sajak-sajak mulai meringkas penampakan
Meretorika tiupan angin nan gelisah
Melambung tinggi mengangkat puing kesedihan
Menatap diri yang hanyut perlahan
Sajak-sajak mulai meringkas penampakan
Melihat mentari tak lagi tampak beringas
Lenyap lemah ditelan awan hitam
Cahayanya nyinyir meneriakkan nyanyian ingin pulang
Menjemput asa yang tak terucapkan
Sajak-sajak itu hanya bualan penikmatnya
Ceritanya panjang tanpa ujung
Sarolangun, Desember 2021
Mentari dan Rayuan
Mentari tak henti-henti memikirkan rayuan bulan
yang memintanya untuk terbenam
Meskipun dirinya menolak cahaya
rembulan menyinari bumi kekasihnya
Ia meminta pada senja
menampakkan sinar merah di akhir pertemuan
Sebagai pertanda ia harus berpisah
meninggalkan kenangan
Ia terus mengingat
potongan episode yang sudah berlalu
Menjajaki butiran cerita yang dirampas kerinduan
Mentari kini telah sendiri
Ia terus berharap cahaya bulan tak pernah berganti
Ia merayu diri saat menyendiri
Pariaman, Januari 2022
Biodata Penulis:
Yogi Resya Pratama merupakan mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling di IAIN Batusangkar. Selain menulis puisi, ia juga menulis artikel dan berita yang merupakan bagian dari pekerjaannya sebagai seorang jurnalis. Ia berasal dari Kota Pariaman serta pernah aktif di KNPI Kota Pariaman dan Ikatan Mahasiswa Padang Pariaman (IMAPAR).
Discussion about this post