Minggu, 24/8/25 | 23:45 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

Riwayat Singkat Imam Syafi’i

Jumat, 01/5/20 | 12:18 WIB

Ustadz H. Fakhri Emil Habib

Rubrik Cahaya Qalbu ini Diasuh Oleh:
Ustadz Fakhry Emil Habib, Lc, Dipl. Tuangku Rajo Basa

Alaumni:
S1 Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah Islam dan Hukum (2011-2015).
Pasca Sarjana Universitas Al-Azhar Fakultas Dirasat Ulya Jurusan Usul
Fikih (2016-2017).
Peneliti magister Universitas Al-Azhar Jurusan Usul Fikih (2018-Sekarang).

Profil Umum Imam Syafi’i¹

BACAJUGA

Ustadz Fakhry Emil Habib

Adab-adab Istinja

Jumat, 24/7/20 | 09:01 WIB
Ustadz Fakhry Emil Habib

Aturan-Aturan Beristinja

Jumat, 17/7/20 | 07:37 WIB

– Nama beliau adalah Muhammad bin Idris bin al-‘Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’
– Kun-yah² beliau Abu Abdillah
– Beliau memiliki nasab mulia, yakni Bani Muthallib dan terhitung sebagai orang Quraisy³ .
– Beliaulah penggagas metode fikih mazhab Syafi’i, dan beliaulah jembatan bagi riwayat ilmu ulama-ulama Syafi’iyah setelahnya.

Riwayat Keilmuan Beliau

Beliau lahir di Gaza tahun 150H (767M), kemudian dibawa oleh ibu beliau ke Mekah saat berusia dua tahun. Beliau menghafal Alquran saat berusia tujuh tahun. Beliau juga mempelajari fikih, Bahasa Arab dan ilmu Alquran dari ulama-ulama Mekah.

Karena keceerdasan yang luar biasa, saat umur 10 tahun, Beliau telah hafal kitab hadis al-Muwattha^4. Bahkan telah diizinkan berfatwa di Mekah saat beliau berusia 15 tahun.

Kemudian beliau merantau ke Madinah, belajar hadis dan ilmu hadis dari Imam Malik dan ulama-ulama Madinah lainnya.
untuk mendalami bahasa Arab, beliau pergi ke kawasan Arab Badui, tinggal bersama kabilah Huzail selama beberapa tahun. karena kabilah tersebut terkenal dengan kafasihan, kejelasan penyampaian dan syair-syair Arab mereka.

Oleh sebab itu, Imam Syafi’i memiliki kepiawaian Bahasa Arab yang terjaga dan punya hafalan syair-syair dan hikayat-hikayat Arab yang luar biasa. Beliau pun meriwayatkan syair-syair orang-orang Hadzali.

Kemudian Imam Syafi’i merantau ke Yaman. Disana beliau mempelajari ilmu firasat dan debat, selain juga bekerja. Oleh sebab itu beliau mendapatkan pengetahuan dan kearifan orang-orang Yaman. Beliau juga merantau ke Irak sebanyak dua kali. Disana beliau mengambil ilmu fikih dengan metode logical (madrasah el-ra`yi) dari Imam Muhammad bin al-Hasan asy-Syaibani^5 . Beliau juga berjumpa dengan Imam Ahmad bin Hambal. Beliau mengajar dan menyebarkan ilmu beliau disini.

Pada tahun 199 H, Beliau berangkat menuju Mesir, menyebarkan mazhab beliau. Beliau tinggal disini hingga wafat. Makamnya masyhur, berada di Kairo. Beliau meninggal pada tahun 204H/820M pada usia 54 tahun.

Fakta kelebihan Imam Syafi’i

Selain Beliau memiliki kecerdasan hebat dan kepintaran luar biasa, beliau juga punya keberanian dan firasat yang kuat. Beliau adalah orang Quraisy yang mahir memanah. Jika ada 10 sasaran maka seluruhnya kena tanpa ada yang meleset. 10/10.

Imam Syafi’i juga dikenal memiliki suara yang indah dan tutur yang fasih, bahkan perkataan beliau dianggap dalil dalam ilmu Bahasa Arab -saking fasihnya-. Beliau juga adalah ulama yang pandai menggubah syair, dan memang beliau memiliki kumpulan bait-bait syair.

Al-Mubarrid memberikan komentar untuk beliau : “Syafi’i adalah manusia yang paling memahami syair dan adab. Beliau juga adalah orang yang paling memahami ilmu fikih dan ilmu qiraat.”

Dalam segi keilmuan Fiqih, Imam Syafi’i telah menggabungkan matode fikih ulama Hijaz dan ulama Irak. Beliau pun mendamaikan antara madrasah tekstual dan madrasah logical. Beliau adalah orang pertama yang menyusun ilmu usul fikih dengan menulis kitab ar-Risalah yang masyhur, yang menjadi pegangan dan dasar bagi penulisan ilmu usul fikih sampai sekarang. Mercusuar cemerlang bagi ulama manapun yang hendak membahas dan menulis dalam cabang ilmu ini.

Imam Ahmad bin Hambal pernah berkomentar tentang Imam Syafi’i bahwa “Tidak ada seorang pun yang memiliki tinta dan pena, kecuali berutang jasa kepada Imam Syafi’i,”. Imam Syafi’i adalah ulama yang banyak menghafal dan meriwayatkan hadis. Banyak ulama hadis yang menuliskan riwayat beliau, seperti Imam Muslim dan Imam Sunan yang empat.

Banyak sudah ulama yang muncul dari hasil didikan beliau yang kemudian menguasai dan mengembangkan mazhabnya. Karena Imam Syafi’i selalu sibuk mengajar, berfatwa dan menulis dimanapun beliau berada.

Selain Imam Ahmad, Ibnu Khalqan juga berkomentar tentang Imam Syafi’i bahwa “Imam Syafi’i adalah manusia yang penuh dengan kebaikan dan banyak hal yang patut dibanggakan, dan beliau tidak ada bandingan.”

Karya Imam Syafi’i

Beliau memiliki banyak karya tulis, di antaranya :

  1. al-Umm sebanyak tujuh jilid yang besar-besar
  2. al-Hujjah, kitab fikih beliau untuk mazhab qadim
  3. al-Musnad dan as-Sanad dalam vak hadis dan riwayat
  4. Ikhtilaful Hadis, kitab pertama pada cabang ini.
  5. ar-Risalah, Ibthalul Istihsan dan Jamma’ul Ulum pada vak usul fikih.

Karya beliau banyak yang dicetak, dan mendapatkan apresiasi tinggi oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bahkan kebaikan, kehidupan dan pandangan fikih beliau pada mazhab qadîm dan jadîd juga menjadi bahan pembahasan para ulama setelahnya.
***

Tambahan penerjemah

Mengetahui riwayat ulama mujtahid adalah salah satu cara pelajar untuk mengikis kesombongan di dalam hatinya. Bagaimana Imam Syafi’i yang sudah cerdas semenjak kecil, gigih dalam belajar, bahkan mengembara demi mencari ilmu, seharusnya dapat menjadi titik acuan, dimana kita dibandingkan dengan beliau?.

Beliau adalah orang Arab, bahkan Alquran diturunkan dengan bahasa beliau, Arab Quraisy. Namun beliau tetap berusaha mendalami Bahasa Arab dengan bermukim bersama orang-orang badui yang bahasanya masih murni. Ini baru segi keilmuan, belum lagi dari segi firasat. Beliau memang benar-benar berada pada level yang berbeda.

Satu hal yang juga harus ditegaskan adalah, bahwa Imam Syafi’i adalah ulama generasi tabik tabiin, sehingga masih tergolong generasi salaf. Begitu juga dengan tiga imam mazhab lainnya. Pendaku salafi, mesti memiliki sanad kepada satu dari tiga imam ini. Jika sanadnya terputus hanya pada seorang ulama abad 8H, berarti klaim pengikut salaf adalah klaim kosong, karena ternyata yang diikuti malah ulama khalaf.

Sekarang mari kita bertanya, apakah kemampuan kita dalam memahami dalil sama dengan ulama-ulama salaf tersebut? Apakah kemampuan Bahasa Arab kita sudah super sehingga tidak lagi mengandalkan terjemahan dan kamus? Apakah kita mengetahui Alquran berdasarkan urutan turun dan bukan sekedar urutan penyusunannya? Apakah kita mengetahui ilat hadis yang benar-benar sukar untuk diketahui?.

Jika belum, maka tak ada pilihan kecuali mengikuti metode keempat imam ini dalam memahami dalil. Ikutilah ulama yang memiliki riwayat keilmuan bersambung kepada satu dari empat imam ini, yang mana empat imam ini disepakati secara ijmak oleh umat Islam memiliki ketersambungan riwayat ilmu sampai kepada Rasulullah ﷺ.(*)

catatan kaki:
1. Diambil dari mukadimah kitab al-Mu’tamad karya Prof. Dr. Muhammad az-Zuhaili
2. Gelar yang dikaitkan dengan keluarga, yaitu abu, ummu, ibnu dan bintu.
3. Yang berarti beliau masih punya hubungan kekeluargaan dengan Rasulullah ﷺ
4. Kitab al-Muwattha’ pernah didaulat menjadi kitab paling sahih setelah Alquran, sebagaiman yang disampaikan oleh Syaikh Fauzi al-Kunati
5. Beliau merupakan murid Imam Abu Hanifah

Tags: Cahaya QalbuUstadz Fakhri Emil Habib
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Buruh Adalah Sokoguru Bangsa

Berita Sesudah

Dekonstruksi Metanarasi Paket Insentif Tanggap Corona

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Langkuik, Hidden Gem di Tengah Hutan Tanah Galugua

Minggu, 17/8/25 | 16:20 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas)   Langkuik Kolam bukan kolam. Petualangan kami ke sana bukan...

Berbagai Istilah dan Kemubaziran Kata dalam Kalimat

Hukum Kawin Sesuku di Minangkabau

Minggu, 17/8/25 | 16:05 WIB

Oleh: Yori Leo Saputra, S.Hum., Gr. (Guru Muatan Lokal Keminangkabau SMAN 1 Ranah Pesisir)   Mengapa di Minangkabau dilarang melakukan...

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Aspek Fonologis dan Keformalan Bahasa

Minggu, 17/8/25 | 15:49 WIB

Oleh: Nani Kusrini (Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Lampung)   Komunikasi merupakan proses dinamis untuk menyampaikan dan menerima pesan antara...

Berita Sesudah

Dekonstruksi Metanarasi Paket Insentif Tanggap Corona

Discussion about this post

POPULER

  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ormas dan OKP Tak Dilibatkan dalam Kebijakan Pemkab, Sekretaris KNPI Dharmasraya: Bentuk Keangkuhan Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IPNU-IPPNU Pesisir Selatan Cetak Pemimpin Baru, Teguhkan Semangat Kaderisasi Pelajar NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024