
Penjara Air
Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza
Air pernah jadi kebebasan
Sirip pernah menari tanpa batas
Lalu datang tangan-tangan asing
Menabur pakan
Janji manis yang beracun
Perlahan menutup ruang gerak
Keramba ini bukan rumah
Ia penjara yang disamarkan
Jeruji tak lagi besi
Tapi jaring yang mengekang gerak
Menukar luas dengan sempit
Menukar bebas dengan lapar
Kami berenang
Namun tak pernah benar-benar bebas
Riak
Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza
Ketenangan apa yang kau cari
Ketenangan danau maninjau
Kala kau duduk di tepiannya
Diam-diam menaruh harap pada riak
Barangkali ia akan membawa kabar
Pada seorang jauh di rantau
Rindu tak pernah usai
Bagai riak yang tak henti kembali
Namun riak tak selalu lembut
Kadang ia liar membawa resah
Mengingatkan bahwa ketenangan
Hanya pinjaman sementara
Gelombang Pikiran
Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza
Permukaan air nan tenang
Bagai cermin, aku terpantul utuh
Tapi di dasarnya
Jiwa ini remuk, begitu lara
Selalu berenang mencari tepian
Namun kalah akan kabut
Gelombang menertawakan gerakku
Begitu ragu, kaku
dan semakin lemah
Tangan terulur pada cahaya
Namun ia melarikan diri
Meninggalkan kegelapan mengerikan
Sunyi menelanku bulat-bulat
Tak ada tangan untuk digapai
Bahkan bayangan pun enggan memeluk
Hanya dingin yang mengikat,
Menusuk kulit, menembus nadi
Dan aku tenggelam
Bukan di danau
Melainkan dalam gelombang pikiranku sendiri
Harapan di Punggung
Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza
Punggung ini kecil
Menanggung langit luas
Bayangan harapan mereka
Tak pernah lepas
Setiap langkah, ringan sekaligus berat
Asa melekat di setiap detik
Embun pagi menetes
Menenangkan resah
Danau Maninjau menyimpan rahasia dalamnya
Riak air menyapa sunyi
Pundak ini menanggung sendiri
Mereka tak menuntut
Tapi aku tahu mereka berharap
Angin menari di permukaan tenang
Seperti doa yang jatuh perlahan
Menuntun langkahku
Agar tak runtuh
Biodata Penulis:
Delivia Nazwa Syafiariza, saat ini aktif sebagai mahasiswi, Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, di Universitas Andalas. Aktif di UKMF Labor Penulisan Kreatif. Penulis bisa disapa di Instagram @viadns_yaa







