Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)
Akhir tahun lalu, saya pernah menulis tentang raket nyamuk di rubrik “Renyah” ini. Tulisan ringan yang lahir dari pengalaman sehari-hari, namun justru mendapat banyak tanggapan. Rupanya, benda kecil bernama raket nyamuk ini memang tidak pernah kehabisan cerita. Setiap denting listriknya menyimpan kisah, mulai dari yang lucu, menyebalkan, hingga reflektif. Dan kali ini, saya kembali membawa sepotong kisahn tentang perburuan malam, strategi menghadapi gangguan kecil, dan filosofi hidup yang secara mengejutkan bisa dipelajari dari dengkuran sayap mungil.
Dulu, saya hanya bisa menepuk-nepuk dengan tangan kosong, seringkali berakhir dengan tamparan di pipi sendiri atau noda di dinding. Tapi sejak raket nyamuk elektrik hadir, kehidupan saya berubah. Ada semacam kepuasan psikologis saat melihat percikan kecil menyala di jaring raket. Bukan karena kejam, tapi karena berhasil. Dan setiap keberhasilan itu terasa seperti membayar lunas rasa gatal yang tertinggal dari malam-malam sebelumnya.
Menariknya, semakin sering saya memakai raket ini, semakin saya menyadari bahwa membasmi nyamuk ternyata menyimpan filosofi hidup. Nyamuk tidak pernah benar-benar hilang, selalu ada satu-dua yang lolos dan muncul lagi. Begitu juga dengan masalah hidup. Kita tidak bisa menyingkirkan semuanya dalam satu pukulan. Tapi setidaknya, kita bisa menghadapi satu per satu, dengan alat yang tepat dan sikap yang siap.
Ada malam-malam di mana saya merasa gagal dalam membasmi nyamuk. Pernah suatu kali, saya mengejar seekor nyamuk terlalu semangat hingga menjatuhkan gelas di meja. Air tumpah, serpihan kaca berserakan, dan si nyamuk? Masih terbang, bebas dan sombong. Saat itu saya hanya bisa tertawa kecil, menyadari bahwa dalam hidup, kemenangan kadang ditunda untuk menguji keteguhan.
Kini, saya tidak sekadar membasmi, saya menikmati prosesnya. Bukan karena bencinya saya pada nyamuk, tapi karena saya menghargai sensasi bertarung dengan yang tak terlihat, melatih fokus dan refleks, serta merasakan bahwa bahkan hal kecil pun bisa memberi makna besar. Karena sejatinya, hidup ini bukan hanya soal pencapaian besar. Kadang, kebahagiaan bisa datang dari hal sederhana—seperti satu suara kecil yang terdengar di malam hari: “crack!”.