
Padang, Scientia.id – Pemerintah Kota Padang mengapresiasi, terselenggaranya kegiatan Pelatihan “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Kehutanan Petani Agroforestry” yang digelar di Balai Pengembangan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang, Jumat (11/7).
Kegiatan ini merupakan, hasil sinergi Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI).
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, berterima kasih, digelarnya pelatihan tersebut di Kota Padang.
Ia menilai, kegiatan ini merupakan peluang strategis untuk mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor kehutanan melalui pendekatan agroforestry.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan, atas kolaborasi luar biasa ini. Ini adalah, bentuk konkret upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus solusi potensial dalam menekan angka pengangguran di Kota Padang,” ujar Maigus.
Maigus mengungkapkan, Kota Padanng menghadapi tantangan besar dalam hal pengangguran.
Ia optimistis, potensi sumber daya hutan yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara produktif dan berkelanjutan melalui pelatihan seperti ini.
“Ke depan, program ini akan ditindaklanjuti melalui kerja sama Pemko Padang dengan Kementerian Ketenagakerjaan lewat Balai Latihan Kerja (BLK), serta menggandeng Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat,” tambahnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Yassierli menyatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor-sektor potensial berbasis lokalitas.
“Kami ingin masyarakat desa sekitar kawasan hutan memiliki keterampilan agroforestry yang baik, sehingga dapat berkontribusi terhadap ekonomi keluarga tanpa merusak hutan,” ujar Yassierli.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyambut baik, pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke berbagai daerah di Sumbar.
Ia menilai, agroforestry sebagai solusi win-win antara kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendukung penuh program ini dan berharap ke depan, Sumatera Barat menjadi pionir dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan,” kata Mahyeldi.
Pelatihan ini diikuti oleh, para petani, masyarakat sekitar kawasan hutan, serta perwakilan lembaga pelatihan kerja dan instansi terkait.
Baca Juga: Mahyeldi Pimpin Penanaman Pohon Serentak demi Rehabilitasi Hutan dan Swasembada Pangan
Dengan fokus pada peningkatan kompetensi agroforestry, diharapkan para peserta mampu menjadi pelaku utama dalam pengelolaan hutan yang produktif sekaligus lestari. (*)