Kamis, 16/10/25 | 17:24 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air mineral dan tatapan cemas. Bagi sebagian orang, terutama para pengantar entah itu orang tua, sahabat, pasangan, atau sekadar teman seperjalanan. Bagi saya menunggu ujian justru menghadirkan kisah tersendiri yang tak kalah mendebarkan.

Di balik sunyinya lorong kampus atau riuhnya kantin dekat ruang ujian, terselip beragam rasa: harap-harap cemas, obrolan ringan, hingga kontemplasi hidup yang datang tiba-tiba. Pengalaman menunggu ini, sering kali justru menjadi momen penuh makna yang tak pernah benar-benar kita rencanakan, tapi selalu kita kenang.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Sambil menunggu, waktu terasa berjalan pelan, seolah ikut menyelami ketegangan yang sedang berlangsung di dalam ruang ujian. Ketika duduk, sesekali saya membuka gawai, tapi tak benar-benar fokus. Pikiran melayang, membayangkan apa yang sedang terjadi di balik dinding itu: apakah ia sedang lancar menjawab? Apakah ia gugup? Dalam diam, doa-doa lirih pun meluncur tanpa komando.

Anehnya, rasa cemas itu menular, seakan kita pula yang tengah diuji. Tapi justru di situlah letak keunikan momen ini. Ketika empati dan harapan berbaur menjadi satu, dan waktu seolah memberi kita ruang bagai saya untuk ikut belajar tentang kesabaran, kepedulian. Dalam diamnya waktu menunggu, saya sebenarnya sedang mengikuti ujian untuk diri sendiri, ujian tentang kesediaan memberi waktu tanpa pamrih, tentang bagaimana hadir tanpa harus menjadi pusat.

Saya duduk di bangku yang keras atau berdiri di lorong panjang, bukan karena kita punya kuasa atas hasil, melainkan karena kita memilih untuk percaya. Sekarang, setiap kali saya menunggu seseorang ujian, saya tak lagi merasa sekadar sebagai “pengantar”, melainkan sebagai bagian kecil dari perjuangan yang lebih besar.

Menunggu bukan pekerjaan pasif, ia adalah bentuk perhatian yang paling halus, pelajaran tentang hadir secara utuh meski tanpa sorotan. Di sana, kita belajar menjadi manusia yang tak tergesa, yang tahu bahwa waktu tak selalu harus diisi dengan produktivitas, tapi kadang cukup dengan kesetiaan. Kadang, dari sekadar menunggu, lahir keberanian bagi yang sedang menghadapi soal, dan saya yang belajar setia tanpa suara.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Si Jago Merah Mengamuk di Dharmasraya, Tiga Bangunan Ludes, Satu Korban Terluka, Kerugian Miliaran Rupiah

Berita Sesudah

Syarat Sebuah Paragraf yang Ideal

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Berita Sesudah
Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Syarat Sebuah Paragraf yang Ideal

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024