
Padang, Scientia.id – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Firdaus menyatakan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual yang terjadi di kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyebut kondisi ini sebagai ‘darurat moral’ yang membutuhkan penanganan serius dari semua pihak.
“Kejadian-kejadian ini tidak hanya melukai korban tetapi juga mencoreng wajah budaya Minangkabau yang menjunjung tinggi kehormatan perempuan. Ini adalah bencana sosial yang tidak bisa dianggap sepele,” ujar Firdaus pada Scientia.id, Selasa (29/4).
Firdaus menanggapi data yang menyebutkan bahwa rata-rata 3 anak dan perempuan menjadi korban kekerasan seksual setiap minggu di dua wilayah tersebut. Menurutnya, ini bukan sekedar masalah penegakan hukum, tapi juga menyangkut kegagalan sosial dalam memberikan perlindungan dan pendidikan moral kepada generasi muda.
Ia menyoroti pentingnya peran keluarga, sekolah dan tokoh adat dalam mencegah kekerasan seksual.
“Anak-anak dan perempuan harus dilindungi. Kita butuh ketegasan hukum dan keteladanan moral. Ini tugas bersama, dari rumah, lingkungan hingga lembaga pemerintahan,” tegas Firdaus.
Firdaus juga mendesak pemerintah daerah untuk memperkuat program pencegahan, termasuk edukasi seksual berbasis nilai budaya dan agama, serta dukungan pemulihan psikologis bagi para korban. Ia menyebut program seperti ‘Putri Emas’ di Kota Pariaman sebagai langkah positif, namun perlu diperluas dan disinergikan dengan berbagai sektor.
“Jangan hanya bergerak saat kasus sudah terjadi. Pencegahan adalah kunci dan ketika kasus muncul, negara harus hadir secara utuh mendampingi korban, menghukum pelaku dan memperbaiki sistem,” tambah Firdaus.
Firdaus mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli dan berani mengambil peran dalam mencegah kejahatan seksual di lingkungan masing-masing.
“Kalau kita diam, maka kita ikut membiarkan anak-anak kita jadi korban berikutnya. Ini saatnya bangkit dan bersatu menjaga marwah kampung halaman kita,” pungkas Firdaus. (tmi)