Padang, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, optimistis Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 akan memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata Sumbar. Saat meresmikan pembukaan festival di kawasan Kota Tua Padang, Jumat (8/2), ia menegaskan bahwa event ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan tahun ini.
“Kita berharap festival ini bisa menarik lebih banyak wisatawan, terutama ke kota Padang. Tahun lalu, pergerakan wisatawan di Sumbar mencapai 19,14 juta kunjungan, jauh melampaui target 13,5 juta yang ditetapkan. Trend positif ini harus kita pertahankan dengan berbagai event berkualitas,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, Festival Siti Nurbaya, yang kini memasuki tahun ke-9, semakin berkelas dengan masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) dan menjadi satu dari 110 event terbaik di Indonesia. Tahun ini, festival di kolaborasikan dengan perayaan Cap Go Meh, menampilkan kekayaan budaya Kota Padang sekaligus memperkuat harmoni antar etnis di daerah tersebut.
“Tradisi seperti Sipasan dan Serak Gulo bahkan sudah tidak ada lagi di negara asalnya, tetapi kita di Padang tetap melestarikannya. Ini bukti kekayaan budaya yang bisa menjadi daya tarik utama wisatawan,” tambahnya.
Disisi lain, Pj Walikota Padang, Andree H Algamar, mengungkapkan bahwa kedua festival ini bisa terselenggara berkat dukungan berbagai pihak.
“Festival ini akan berlangsung dari 7 hingga 9 Februari 2025 dan melibatkan ratusan pelaku UMKM yang turut serta memeriahkan acara,” ujar Andree.
Baca Juga: 97 Iven Pariwisata akan Digelar, 20 Juta Wisatawan Ditargetkan Kunjungi Sumbar 2025
Pembukaan festival ini juga dihadiri oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. (Adpsb)