Bukittinggi, Scientia.id – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, melaksanakan rapat kerja perdana untuk periode 2024-2029. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat MKS, Sabtu (7/9)2024).
Ketua Pengurus Daerah BKMT Bukittinggi, Syamsul Bahri, menyampaikan apresiasi pada pemerintah yang memberikan perhatian khusus bagi kegiatan BKMT. Setelah dilantik pada 25 Agustus 2024 lalu, BKMT Kecamatan MKS langsung melaksanakan rapat kerja hari ini dan juga difasilitasi pemerintah Kecamatan MKS.
“Perhatian pemerintah yang cukup baik, tentu menjadi motivasi bagi BKMT Bukittinggi, khususnya Kecamatan MKS sendiri,” ungkapnya.
BKMT Kecamatan MKS memang agak maju selangkah karena keaktifannya. “Ini tentu bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain agar BKMT- nya serta pemerintah kecamatan nya bergerak lebih aktif lagi,” harapnya.
“BKMT kecamatan, diharapkan dapat menyusun program yang dekat dengan masyarakat dan dapat direalisasikan dengan baik. Apa yang jadi program di tingkat kota atau pengurus daera pun, dijalankan juga atau disinkronisasi pada BKMT tingkat kecamatan. Namun, tetap diminta dilahirkan program program yang inovatif,” harapnya.
Camat MKS, Syukri Naldi, menyampaikan, pihaknya berharap BKMT dapat menjadi wadah bagi seluruh masyarakat, untuk bersinergi dengan pemerintah kecamatan, agar melakukan percepatan pengembangan dan peningkatan bidang keagamaan.
Kita harus bersama sama mengembangkan ilmu agama di tengah masyarakat sesuai dengan program dari Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota. Pemerintah mungkin tidak bisa support penuh secara materi, namun kegiatan dan program yang dijalankan nantinya, tentu akan menjadi nilai ibadah tersendiri bagi para pengurus BKMT,” ungkapnya.
Ketua PC BKMT MKS, Ahmad Antoni, menjelaskan, BKMT periode 2024-2029, diisi oleh 27 pengurus. Rapat ini, dilaksanakan untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan dalam lima tahun kedepan.
Baca Juga: Mihandrik Minta BMT Ar Raudhah Bukittinggi Kembangkan Usaha Kecil Mikro
“Masing masing bidang tentu menyusun kerangka kerja, seperti arahan dari pengurus daerah. Bagaimana BKMT lebih dekat dengan masyarakat dan menciptakan program yang inovatif dalam pengembangan dakwah serta ilmu agama Islam di tengah masyarakat. Diantaranya, pelatihan penyelenggaraan jenazah, dakwah wisata, menyebarluaskan informasi kegiatan melalyi media dan lainnya,” pungkasnya. (*)