Jumat, 31/10/25 | 20:48 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Reboisasi Puncak Gunung Medan: Upaya Lestarikan Paru-paru Dharmasraya

Minggu, 04/8/24 | 15:02 WIB

Dharmasraya, Scientia.Id – Puncak Gunung Medan, salah satu ikon destinasi wisata alam di Kabupaten Dharmasraya, kembali menjadi pusat perhatian. Kali ini, bukan hanya karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena upaya serius dalam pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Dalam sebuah kegiatan reboisasi yang digagas oleh mahasiswa KKN UIN Imam Bonjol Padang, sebanyak empat ratus batang bibit pohon yang ditanam di kawasan puncak gunung. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dan upaya mencegah bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Tugimin, seorang warga transmigrasi yang telah puluhan tahun tinggal di Jorong Lubuak Aur Nagari Gunung Medan, mengungkapkan bahwa keindahan puncak ini sudah terkenal sejak lama.

“Puncak ini memiliki nilai historis dan sosial yang tinggi bagi masyarakat,” ujar anggota Bamus Gunung Medan ini, Minggu (4/8/2024).

BACAJUGA

Dosen Unand Pramono Raih Penghargaan Pelestarian Naskah Kuno Perpusnas RI

Dosen Unand Pramono Raih Penghargaan Pelestarian Naskah Kuno Perpusnas RI

Rabu, 29/10/25 | 05:53 WIB
DEMA STITNU Sakinah Dharmasraya Gelar Pemilihan Duta Batik Kampus, Angkat Tema Pelestarian Budaya dan Keimanan

DEMA STITNU Sakinah Dharmasraya Gelar Pemilihan Duta Batik Kampus, Angkat Tema Pelestarian Budaya dan Keimanan

Rabu, 29/10/25 | 05:12 WIB

Ia meceritakan bahwa dulu, tempat ini sangat ramai dikunjungi. Sekarang, kita perlu bersama-sama menghidupkan kembali potensi wisata ini.

Lalu, ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga agar keindahan alam ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Senada Wali Nagari Gunung Medan, Khairul Rasyid, juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan di puncak ini. Sebab, puncak ini masuk sebagai destinasi wisata alam yang ke tiga ratus secara nasional.

“Puncak Gunung Medan adalah paru-paru Dharmasraya. Kita harus menjaga agar tetap hijau dan lestari,” tegasnya.

Selain keindahan alamnya, Puncak Gunung Medan juga menyimpan sejumlah mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Namun, bagi Khairul Rasyid, mitos tersebut justru menjadi motivasi tambahan untuk menjaga kelestarian hutan.

“Jika makhluk gaib saja menjaga tempat ini, mengapa kita sebagai manusia tidak?” ujarnya.

Upaya Pelestarian yang Terintegrasi

Dalam upaya melestarikan hutan di Puncak Gunung Medan, berbagai pihak terlibat aktif. Selain mahasiswa KKN, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan juga memberikan dukungan penuh.

“Bibit pohon yang ditanam ini merupakan bantuan dari DLH dan Dinas Kehutanan Dharmasraya,” ungkap Yuda Afriyandi, Wakil Ketua KKN UIN Imam Bonjol Padang.

” Semoga dengan adanya penanaman pohon ini masyarakat dapat melestarikan dan menjaga bibit yang telah di tanaman ini,” ucapnya.

Selain itu, kegiatan reboisasi dengan menanam berbagai jenis bibit pohon seperti pinang, garu, mahoni, dan lainnya juga terus dilakukan. Tujuannya adalah untuk memperkaya keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Menuju Hutan Adat

Upaya pelestarian ini semakin diperkuat dengan adanya pengajuan status hutan adat untuk kawasan Puncak Gunung Medan seluas sekitar 72 hektar.

“Pengajuan ini sudah sampai di tingkat Kementerian,” kata Khairul Rasyid.

Zulbaini, Penyuluh Kehutanan Kabupaten Dharmasraya, menjelaskan bahwa status hutan adat akan memberikan payung hukum yang kuat bagi masyarakat dalam mengelola dan melindungi kawasan hutan.

“Dengan status hutan adat, masyarakat memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Zulbaini menegaskan prinsip utama bagi masyarakat terhadap hutan adat ini adalah sebagai tata kelola air dan udara untuk pengambilan kayu tidak dianjurkan.

“Itu lah bentuk skema dari perhutanan sosial ini. Pihak ketiga pun tidak bisa semena-mena untuk mengambil hasil hutan adat tersebut,” ungkapnya.

Zulbaini menjelaskan secara hukum menebang kayu atau ilegal logging tidak diperbolehkan kecuali mempunyai HGU.

Upaya pelestarian Puncak Gunung Medan adalah contoh nyata bagaimana masyarakat, pemerintah, dan mahasiswa bisa bersatu untuk menjaga lingkungan. Semoga semangat ini terus berkobar!

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, diharapkan Puncak Gunung Medan dapat terus lestari dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan. (tnl)

Tags: Dharmasraya
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Tanda Petik Tunggal

Berita Sesudah

Jambore Pramuka Tingkat Penggalang Kota Pariaman Dibuka, Ini Harapan Pj Wali Kota

Berita Terkait

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat menghadiri subuh mubarakah dan penyerahan dana operasional Triwulan III bagi Ketua RT, RW, Guru TPQ/TQA, MDT, Imam Masjid, serta Kader Posyandu dan PAUD di Masjid Raya Nagari Nanggalo Surau Gadang, Selasa (28/10).(Foto: Ist)

Progul Smart Surau Telan Anggaran Rp 56 Miliar

Selasa, 28/10/25 | 16:45 WIB

  Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat menghadiri subuh mubarakah dan penyerahan dana operasional Triwulan III bagi Ketua RT,...

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau lokasi pembangunan fly over.[foto : ist]

Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik  Terkendala Pembebasan Lahan, Mahyeldi Pastikan Cepat Selesai

Senin, 27/10/25 | 23:41 WIB

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau lokasi pembangunan fly over.Padang, Scientia - Pembangunan fly over di Sitinjau Lauik, jalur...

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Jumat, 17/10/25 | 06:10 WIB

Jakarta, Scientia.id - Cuaca panas ekstrem masih dirasakan di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu...

Sawah Pokok Murah Agam Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Raya

Hasil Pertanian Padi Agam Naik, SPM Buktikan Hasil Lebih Efisien

Kamis, 16/10/25 | 05:30 WIB

Agam, Scientia.id - Hingga 14 Oktober 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat peningkatan signifikan dalam hasil panen padi di sejumlah...

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. [foto : ist]

Yosrizal Minta Pemko Padang Perketat Pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang

Rabu, 15/10/25 | 13:53 WIB

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. Padang, Scientia – Kelayakan depot air minum isi ulang di Kota Padang...

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

Rabu, 15/10/25 | 05:36 WIB

Agam, Scientia.id - Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci bagi Pemerintah Kabupaten Agam dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan. Kegiatan Ngopi Bareng...

Berita Sesudah
Jambore Pramuka Tingkat Penggalang Kota Pariaman Dibuka, Ini Harapan Pj Wali Kota

Jambore Pramuka Tingkat Penggalang Kota Pariaman Dibuka, Ini Harapan Pj Wali Kota

Discussion about this post

POPULER

  • Lari Pagi atau Sore, Mana yang Lebih Efektif ?

    Lari Pagi atau Sore, Mana yang Lebih Efektif ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Sekadar Terang, Integrasi Listrik Dongkrak Produktivitas Petani Bawang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama “Orang-Orang di Tikungan Jalan” Karya Rendra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMKG: Suhu Panas di Pariaman Capai 33,5 Derajat dan Minim Potensi Hujan Hingga Awal November

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024