
Padang, SCIENTIA– Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebagai gerakan nyata untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat maupun pelosok daerah memperoleh akses yang setara terhadap produk dan layanan keuangan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kuartini Deti Putri sebelum membuka Puncak BIK Tahun 2025 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar di Kota Padang, pada Minggu, (19/10).
“Inklusi keuangan meningkatkan keamanan finansial masyarakat melalui akses terhadap produk seperti asuransi dan investasi. Pemerintah berkomitmen agar seluruh masyarakat Sumbar dapat merasakan manfaat digitalisasi keuangan,” katanya.
Kuartini menyebut, tingkat inklusi keuangan di Sumbar mencapai 92,74 persen, sedangkan tingkat literasi keuangan baru mencapai 66,64 persen. Terkait hal ini, ia menekankan pentingnya penguatan ekosistem keuangan digital dan peningkatan literasi keuangan syariah yang saat ini masih di angka 13 persen.
“Diperlukan langkah konkret seperti analisis kendala inklusi keuangan, perencanaan yang menyeluruh, pemanfaatan agen perbankan, platform digital, serta pengenalan produk dan layanan keuangan yang relevan. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra mengatakan, Puncak KIB 2025 ini diinsiasi oleh OJK dan didukung seluruh lembaga jasa keuangan yang ada di Sumbar. Mulai dari perbankan, asuransi, multifinance, dan lainnya.
“Ternyata, tingkat inklusi keuangan di daerah kita atau Indonesia ini masih tergolong rendah dibanding negara-negara lain. Banyak di antara kita yang belum memiliki rekening tabungan, ataupun fasilitas pinjaman baik dari perbankan maupun teman-teman multifinance,” sebut Roni.
Pada kegiatan BIK ini, OJK Sumbar juga memberikan penghargaan TPAKD Terbaik Tahun 2025 kepada daerah yang dinilai berprestasi dalam mempercepat akses keuangan. Tiga daerah peraih TPAKD terbaik ini yakni Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, BIK 2025 ini menyuguhkan beragam kegiata. edukatif dan interaktif seperti jalan santai, lomba mewarnai, treasury hunt, lomba Reels on the Spot, dance Competition, pameran produk UMKM, pameran jasa keuangan serta berbagi beragam hadiah lainnya.*








![Foto bersama isai pelantikan pengurus DPD Hanura Sumbar. Minggu, (19/10) [foto : sci/yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/1000652002-75x75.jpg)
