Jakarta, Scientia.id – Bagi sebagian orang, kopi menjadi teman setia untuk memulai hari, bahkan dinikmati beberapa kali dalam sehari. Namun, pakar kesehatan mengingatkan ada waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk mengonsumsi kopi agar tidak mengganggu pencernaan dan kualitas tidur.
Indian Council of Medical Research (ICMR) mencatat, kafein dalam kopi maupun teh dapat menstimulasi sistem saraf pusat dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Batas konsumsi kafein yang dianjurkan tidak lebih dari 300 miligram per hari.
Ahli pengobatan Ayurveda, Dr Dixa Bhavsar Savaliya, membagikan empat waktu yang sebaiknya dihindari untuk minum kopi:
- Saat baru bangun pagi
Minum kopi saat perut kosong dapat mengganggu hormon kortisol dan memicu rasa cemas.
- Saat makan
Kopi bersifat asam dan dapat memperlambat pencernaan protein serta menghambat penyerapan zat besi. Disarankan memberi jeda setidaknya satu jam sebelum dan sesudah makan.
- Setelah pukul 4 sore
Kafein dapat mengganggu kualitas tidur, sehingga idealnya dihentikan minimal 6–10 jam sebelum tidur.
- Saat kurang tidur
Jika tidur kurang dari lima jam selama tiga malam berturut-turut, kafein tidak efektif lagi meningkatkan kewaspadaan. Solusi terbaik adalah tidur siang sekitar 20 menit.
Baca Juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Penelitian menunjukkan tidur siang mampu mengembalikan energi dan meningkatkan fokus lebih baik dibanding mengandalkan kafein. (*)