Dalam sambutannya, Puan menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini bukan sekadar pelatihan atau peningkatan kapasitas, tetapi momentum konsolidasi untuk memperkuat barisan partai. Ia mengingatkan bahwa kekuatan PDIP bukan semata-mata dari jumlah kursi di legislatif atau jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas dan kesatuan dalam perjuangan.
“Kekuatan kita bukan hanya dari jumlah, tapi dari kesatuan visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat,” tegas Puan.
Menurut Puan, PDIP memiliki arah perjuangan yang jelas dan organisasi yang kuat. Maka, setiap kader harus mampu menjembatani ideologi partai dengan realitas yang dihadapi rakyat.
Tantangan Politik dan Perubahan Perilaku Pemilih
Puan juga mengingatkan tantangan yang kini dihadapi partai, mulai dari persaingan politik hingga perubahan perilaku pemilih yang semakin pragmatis. Ia mendorong kader untuk tidak hanya mengandalkan simbol dan jargon, melainkan tampil dengan kerja nyata di tengah masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya berteriak ‘Merdeka!’ lalu berharap rakyat memilih. Sekarang waktunya bekerja nyata, dekat dengan rakyat, dan relevan dengan zaman,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kader PDIP tetap menjadi representasi rakyat kecil dan anak muda, seperti citra PDIP selama ini. Untuk itu, kerja politik yang dilakukan harus lebih kreatif, kontekstual, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Internal Solid, Tujuan Bersama
Cucu Proklamator RI, Bung Karno, ini juga mendorong seluruh elemen partai untuk melakukan evaluasi internal dan memperkuat organisasi. Ia mengingatkan bahwa setiap kader memiliki tanggung jawab sebagai penghubung antara ideologi partai dan realitas rakyat.
“Setiap kader harus memahami bahwa perjuangan kita bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk tujuan bersama: menjadikan PDIP alat perjuangan demi kesejahteraan rakyat,” ungkap Puan.
Ia pun menegaskan pentingnya menjaga kesatuan barisan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Meskipun berasal dari latar belakang dan daerah berbeda, Puan mengajak semua kader tetap satu tujuan dan satu haluan.
“Kita boleh berbeda asal dan pendekatan, tapi harus satu dalam arah perjuangan. Tidak boleh berbeda ideologi dan kepemimpinan,” tandasnya.
Konsolidasi Nasional Kader PDIP
Acara Bimtek ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 anggota legislatif dari Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, anggota Fraksi PDIP DPR RI, serta para kepala daerah dari PDIP se-Indonesia. Acara berlangsung hingga Jumat (1/8) dengan sejumlah materi strategis, seperti penyusunan RPJMD, evaluasi RKPD dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik.
Turut hadir dan memberikan materi adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Drs Bahtiar, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian.
Sebelum memberikan pengarahan, Puan membuka secara resmi Bimtek dengan prosesi kebangsaan, termasuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PDIP, dan pembacaan Pancasila.
Bimtek ini menjadi bagian dari upaya PDIP untuk memperkuat barisan dan menghadirkan kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman melalui kerja nyata di tengah rakyat.(yrp)