Padang, Scientia.id – Buat pecinta roda dua, motor tua bukan cuma alat transportasi, tapi juga punya nilai sejarah dan nostalgia. Mulai dari suara knalpot yang khas sampai desain bodi yang nggak lekang oleh zaman, motor tua punya pesonanya sendiri. Tapi biar tetap nyaman dipakai dan nggak gampang rewel, tentu perlu perhatian ekstra dalam perawatannya.
Motor yang usianya sudah lebih dari 10 tahun biasanya lebih rentan mengalami penurunan performa, apalagi kalau jarang dipakai atau sering dibiarkan nganggur. Nah, agar motor lawas tetap bertenaga dan siap diajak jalan jauh, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan pemiliknya.
Dikutip dari Astra Honda Motor (AHM), hal pertama yang harus rutin dilakukan adalah mengganti oli secara teratur. Meskipun jarang dipakai, oli yang sudah lama mengendap bisa kehilangan fungsi pelumasannya. Idealnya, oli mesin diganti setiap 2.000–3.000 km atau tiga bulan sekali, tergantung pemakaian.
Selain itu, pengecekan sistem kelistrikan juga penting, terutama bagian aki dan kabel-kabel. Menurut Suzuki Indonesia, motor tua rentan mengalami korsleting atau lampu redup karena kabel yang mulai getas atau soket yang berkarat. Pembersihan rutin dan penggantian part yang sudah usang bisa mencegah mogok mendadak di jalan.
Filter udara dan karburator juga nggak boleh diabaikan. Dalam laporan GridOto.com, banyak motor tua yang kehilangan tenaga karena karburator kotor atau filter udara mampet. Membersihkan karburator dan mengganti filter secara berkala bisa bikin tarikan motor jadi lebih enteng.
Baca Juga: Agar Sepeda Motor Aman Dibawa Mudik Saat Lebaran
Terakhir, jangan lupa rawat bodi dan rangka. Meski terlihat sepele, cat yang mulai mengelupas atau karat di rangka bisa jadi masalah serius kalau dibiarkan. Gunakan pelumas antikarat dan simpan motor di tempat yang kering agar tampilannya tetap prima. (cgt)