Langkah awal yang bakal dilakukan pemerintah adalah pemasangan layar televisi di setiap sekolah di Indonesia. Sebuah langkah yang menurut Presiden akan membawa revolusi digital dalam proses belajar-mengajar. Tujuannya untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh nusantara.
Penggunaan teknologi tersebut, diharapkan materi pembelajaran berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua siswa, terlepas dari lokasi geografis mereka. Presiden menekankan bahwa inisiatif ini sangat penting untuk sekolah – sekolah di daerah terpencil, terluar dan tertinggal, di mana akses ke sumber daya pendidikan dan guru ahli seringkali terbatas.
“Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar ataupun di daerah-daerah kota dan sebagainya yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau mendapat guru yang ahli di bidang-bidang tertentu,” ucap Presiden.
Prabowo menargetkan, semua sekolah telah dilengkapi dengan layar digital pada pertengahan tahun 2026. Dalam beberapa bulan mendatang, pemerintah akan mulai mengimplementasikan program ini, dan Prabowo yakin dengan digitalisasi dan peningkatan infrastruktur pendidikan, Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.
“Ini membantu sekolah-sekolah, membantu guru-guru di semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia,” lanjutnya
Dalam pidatonya, Presiden juga menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada para guru, yang ia sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ia menyerukan persatuan dan kerja sama dalam upaya membangun bangsa yang besar dan berpendidikan.
“Para guru ini adalah memang pahlawan tanpa tanda jasa. Saudara-saudara sekalian, untuk itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan marilah kita bersatu marilah kita kerja sama marilah kita rukun. Bangsa yang besar adalah bangsa yang rukun,” tutupnya. (yrp)