Minggu, 01/6/25 | 12:48 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Negeri Petro Dolar, Antara Jargon Mentereng dan Kenyataan Pahit di Lembaran RPJMN

Kamis, 10/4/25 | 18:38 WIB

Sungguh elok nian negeri Dharmasraya, Bumi Ranah Cati Nan Tigo, yang masyhur dengan julukan Petro Dolar. Sebuah sebutan yang begitu gagah, seolah kas daerahnya mengalir deras bak minyak bumi yang tak pernah kering. Apalagi, selama kampanye Pilkada lalu, jargon dekat dengan pusat dan butuh pusat serta didukung oleh pusat begitu mesra didendangkan. Masyarakat pun terbuai, membayangkan kucuran dana dari Jakarta akan semanis gula aren.

Namun, sayang seribu sayang, kenyataan memang seringkali lebih pahit dari empedu. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 telah terbit, menjadi kitab suci pembangunan nasional lima tahun ke depan. Dibuka lembar demi lembar, dicari nama Ranah Cati Nan Tigo, bak mencari jarum dalam tumpukan jerami. Hasilnya? Zonk! Kosong melompong. Negeri Petro Dolar, yang katanya dekat dengan pusat itu, ternyata hanya sebatas angan dan retorika kampanye belaka.

Tentu saja, masyarakat Dharmasraya yang menjadi korban. Janji-janji manis tentang pembangunan yang didukung pusat kini terasa seperti dongeng pengantar tidur yang tak pernah terwujud. Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Annisa Suci Ramadhani dan Leli Arni, yang gagah berani menumbangkan Kotak Kosong dengan perolehan suara yang cukup signifikan, kini harus menghadapi kenyataan pahit ini. Waktu satu bulan pasca penetapan KPU Dharmasraya, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk melobi dan mengkonsolidasikan program daerah ke pusat, agaknya berlalu begitu saja. Mungkin terlalu asyik merayakan kemenangan, sampai lupa bahwa mendekati pusat itu butuh aksi nyata, bukan sekadar yel-yel.

BACAJUGA

KPPND Apresiasi Bupati Dharmasraya Soal Percepatan Pembangunan

KPPND Apresiasi Bupati Dharmasraya Soal Percepatan Pembangunan

Sabtu, 31/5/25 | 20:46 WIB
Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

Jumat, 30/5/25 | 21:28 WIB

Ironisnya, Tim Transisi yang dibentuk jauh sebelum pelantikan, dengan tugas mulia memastikan peralihan kepemimpinan berjalan lancar dan menyusun rekomendasi strategis, justru menjadi bulan-bulanan publik. Bagaimana mungkin sebuah tim yang katanya ahli dan strategis, bisa kecolongan sedemikian rupa?

Apakah mereka terlalu fokus pada seremonial peralihan kekuasaan, sampai lupa mengawal kepentingan daerah di tingkat nasional? Krisis kepercayaan publik pun tak terhindarkan. Mungkin, tim ini lebih piawai dalam berfoto bersama daripada menyusun proposal pembangunan yang memukau para pembuat kebijakan di Jakarta.

Lebih menggelikan lagi pernyataan dari seorang Anggota DPRD Dharmasraya, yang dengan entengnya mengatakan bahwa DPRD tidak memiliki peran langsung terhadap RPJMN. Ini sungguh pernyataan yang mencengangkan! Bukankah fungsi dewan itu pengawasan? Apakah selama ini para wakil rakyat terhormat ini hanya duduk manis menerima laporan tanpa pernah mempertanyakan sejauh mana usulan daerah diperjuangkan di tingkat provinsi dan pusat? Jangan-jangan, selama ini mereka hanya sibuk membahas anggaran makan minum dan perjalanan dinas, sampai lupa bahwa ada amanah besar yang diemban.

Namun, yang lebih mencengangkan lagi adalah pengakuan Kepala Bapperida Dharmasraya, yang menyatakan bahwa tidak masuk RPJMN itu Bukan Hal Baru! Ternyata, penyakit ini sudah menahun. Sebuah tradisi yang sungguh menyedihkan. Apakah selama ini pemerintah daerah Dharmasraya hanya pasrah menunggu keajaiban datang dari langit? Tanpa ada inisiatif proaktif untuk manjuluak atau memburu program-program pusat, daerah ini hanya bisa gigit jari. Ini seperti seorang nelayan yang hanya menunggu ikan datang sendiri ke perahunya, tanpa pernah menebar jala.

Kini, harapan terakhir Pemerintah Daerah Dharmasraya hanya bertumpu pada program Renstra dan Renja kementerian, itupun kalau adabelas kasihan untuk memasukkan Lokpri (Lokasi Prioritas) pembangunan kawasan. Sebuah harapan yang sangat tipis, mengingat semuanya harus selaras dengan RPJMD Provinsi Sumatra Barat. Pertanyaannya, berapa banyak alokasi dana APBD Provinsi yang akan mengalir ke Negeri Petro Dolar untuk mewujudkan visi dan misi Duo Bundo Kanduang ini? Jangan-jangan, dana yang dijanjikan hanya cukup untuk membangun beberapa meter jalan atau sekadar pelatihan UMKM yang pesertanya itu-itu saja.

Baca Juga: Jiwa Merah Putih, Iman di Jiwa: PPI Dharmasraya Pererat Silaturrahmi di Bulan Ramadan

Sungguh ironis nasib Negeri Petro Dolar. Jargonnya selangit, kenyataannya sebatas bumi. Dekat dengan pusat katanya, buktinya jauh panggang dari api. Mungkin, ke depannya, para pemimpin Dharmasraya perlu belajar lebih giat tentang seni melobi dan bernegosiasi di tingkat nasional. Jangan hanya mengandalkan kedekatan yang tak berwujud. Sebab, membangun daerah itu butuh kerja keras, inisiatif, dan tentu saja, masuk dalam kitab suci pembangunan nasional. Kalau tidak, Negeri Petro Dolar hanya akan terus menjadi cerita pilu di balik gemerlap jargon kampanye.

Penulis:

Suhendri

(Sekretaris PMII Dharmasraya)

Tags: DharmasrayaPMII Dharmasraya
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

PJKIP Apresiasi KI Sumbar dalam Suarakan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Sesudah

Bukittinggi–Agam Bakal Gelar Pacu Kuda Wisata Derby Tahun 2025

Berita Terkait

Ketua DPR RI, Puan Maharani, di ajang World Expo 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang. [foto : ist]

Puan Maharani Apresiasi Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka: Perpaduan Alam, Budaya, dan Inovasi Ramah Lingkungan

Jumat, 30/5/25 | 19:42 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani, di ajang World Expo 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang. Jepang, Scientia - Ketua DPR...

Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery - Parulian bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat acara pelantikan. Jum'at, (30/05/2025) [foto : net]

Welly Suhery dan Parulian Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman 2025–2030

Jumat, 30/5/25 | 15:31 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery - Parulian bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat acara pelantikan. Jum'at, (30/05/2025) Padang, Scientia...

Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman. [foto : ist]

DPR Desak Bulog Punya Naluri Bisnis Tajam di Tengah Rekor Stok Beras dan Rencana Bangun Ribuan Gudang

Kamis, 29/5/25 | 19:17 WIB

Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman. Jakarta, Scientia — Ketua Panja Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV DPR RI, Alex...

Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. [foto : ist]

Ketua DPC PKB Kota Padang Soroti Persiapan PPDB, Minta Dinas Pendidikan Perhatikan Sejumlah Hal Penting

Rabu, 28/5/25 | 22:13 WIB

Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. Padang, Scientia — Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang, Yusri Latif, mengingatkan...

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memotong pita peresmian patung Sukarno di Jepang. [foto : ist]

Puan Maharani Resmikan Patung Bung Karno di Tokyo, Simbol Persahabatan RI-Jepang

Rabu, 28/5/25 | 15:48 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memotong pita peresmian patung Soekarno di Jepang. Tokyo, Scientia — Ketua DPR RI Puan...

Ketua DP RI, Puan Maharan bersama Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro. [foto : ist]

Puan Maharani Ajak Jepang Perkuat Transisi Energi Hijau dan Pendidikan Teknik untuk Anak Muda Indonesia

Rabu, 28/5/25 | 15:35 WIB

Ketua DP RI, Puan Maharan bersama Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro. Jakarta, Scientia — Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Jepang...

Berita Sesudah
Bukittinggi–Agam Bakal Gelar Pacu Kuda Wisata Derby Tahun 2025

Bukittinggi–Agam Bakal Gelar Pacu Kuda Wisata Derby Tahun 2025

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firdaus : Welly Suhery, Kader PKB untuk Masyarakat Pasaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Harus Bisa Tarik Banyak Minat Wisatawan Berkunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024