Jakarta, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka Minang Day di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/3). Acara ini menjadi ajang bagi masyarakat Minangkabau untuk memperkenalkan seni, budaya dan kuliner khasnya di ibukota, sekaligus menandai kerjasama strategis dalam pengelolaan masjid.
Salah satu agenda utama Minang Day adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Kesepakatan ini mencakup berbagai program pelatihan dan pemberdayaan dalam pengelola masjid.
“Orang Minang dan masjid adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Saat merantau, Masjid adalah tempat pertama yang dicari. Bahkan di luar negeri, banyak peran dominan yang membangun dan menghidupkan masjid,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya.
Selain itu, Mahyeldi juga mengajak perantau Minang di Jakarta untuk mendukung pembangunan sumbar, termasuk dengan berpartisipasi dalam berbagai program ekonomi daerah melalui Bank Nagari.
Pengurus Masjid Istiqlal, Buchari menyampaikan bahwa tahun ini Masjid Istiqlal mengusung konsep hosting, di mana daerah diberi kesempatan menampilkan budaya dan kuliner khasnya. Sumatera Barat menjadi daerah pertama yang mendapat kehormatan ini.
“Salah satu pendiri Masjid Istiqlal adalah Bung Hatta, seorang tokoh besar dari Minangkabau. Ini menunjukkan peran penting masyarakat Minang dalam sejarah Islam dan bangsa ini,” kata Buchari.
Menurut laporan dari Hendri Hasbullah (Biro Kesra Sumbar), kegiatan Minang Day berawal dari pertemuan antara Gubernur Sumbar dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, siang juga Menteri Agama RI. Dalam pertemuan tersebut, Nasaruddin mengusulkan agar Minangkabau menjadi daerah pertama yang mengisi program budaya Ramadhan di Masjid Istiqlal.
Acara ini berlangsung sejak Ashar hingga malam setelah Salat Tarawih, menampilkan pameran seni, pertunjukan budaya, serta pabukoan khas Minang. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh, diantaranya kepala sekretariat Masjid Istiqlal Neng Fatimah, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra, Ketua IKM DKI Jakarta Bradity Moulevy, dan para tokoh adat serta akademisi.
Baca Juga: Safari Ramadan di Masjid Nurul Haq: Bupati Hamsuardi Ajak Amalkan Doa Husnul Khatimah dalam Sujud
Dengan adanya Minang Day, diharapkan masyarakat semakin mengenal kekayaan budaya Minangkabau, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan masjid di tingkat nasional. (Adpsb)