Padang, SCIENTIA – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Khairul Munadi mendukung penguatan riset dan inovasi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pernyataan Kemendikti Saintek ini, dalam rangka menjalankan misi Asta Cita melalui pendidikan tinggi transformatif yang berorientasi pada peningkatan akses, mutu, relevansi, dan dampak bagi pembangunan bangsa.
“Perguruan tinggi yang bertanggung jawab dengan tata kelola yang baik akan mampu bertumbuh dan berdampak lebih luas,” kata Khairul di hadapan 833 wisudawan Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu, (16/3).
Menurutnya, peningkatan kemampuan riset dan hilirisasi yang bernilai tambah serta pemanfaatan sains dan teknologi menjadi faktor penting dalam mempercepat transformasi sosial-ekonomi yang berkelanjutan.
Ia menegaskan, UNP untuk menjadi universitas bermartabat dan bereputasi internasional sangat relevan dengan paradigma pendidikan tinggi transformatif sesuai dengan misi Asta Cita. UNP diharapkan dapat menerapkan tata kelola universitas kelas dunia guna mendorong budaya ilmiah yang unggul.
Khairul menilai, perguruan tinggi akan mencapai kinerja terbaik ketika mampu melakukan pertukaran pengetahuan (knowledge transfer) secara sistematis dengan mitra industri dan pemerintah. Atas alasan itu, kolaborasi akademik, industri, dan pemerintah menjadi hal mutlak yang harus diperkuat.
Kemendikti Saintek berkomitmen dalam memperkuat pilar riset dan inovasi melalui keunggulan akademik, kolaborasi dengan industri, serta penyediaan ekosistem dan platform yang mendukung mission differentiation setiap perguruan tinggi.
“Program penguatan hilirisasi riset berbasis tantangan juga didorong untuk meningkatkan kolaborasi global dan menghasilkan riset berkualitas kelas dunia,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia menekankan UNP harus mampu menentukan posisi strategis dalam berkolaborasi untuk menjawab tantangan revolusi teknologi masa depan berbasis riset (deep-tech). Dengan mengoptimalkan aset, talenta yang dimiliki, serta dukungan program dari Kemendikti Saintek,.
Kemudian, UNP diharapkan dapat menggerakkan alumni dan diaspora sebagai kekuatan besar bangsa. “Mereka dapat berperan sebagai knowledge broker yang menjembatani kolaborasi akademisi, peneliti, dan praktisi di Indonesia dengan komunitas global, guna meningkatkan investasi riset dan inovasi yang dapat di hilirisasi menuju industri global,” terangnya.
Khairul juga memberikan pesan khusus kepada para wisudawan dan wisudawati. “Kepada seluruh lulusan yang hari ini diwisuda, saya ucapkan selamat dan sukses dalam menjalankan amanah baru. Semoga kalian dapat lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (rls/hyu)