Padang, Scientia.id – Meningkatnya angka kriminalitas di Sumatera Barat tidak hanya disebabkan oleh lemahnya pengawasan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sumatera Barat, Firdaus menilai bahwa tingginya tingkat pengangguran berkontribusi pada meningkatnya kejahatan di tengah masyarakat.
Firdaus mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat Program ekonomi masyarakat sebagai salah satu cara menekan angka kriminalitas. Ia meyakini bahwa dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha, masyarakat akan memiliki sumber penghasilan yang layak sehingga tidak tergoda untuk melakukan tindakan kriminal.
“Program ekonomi harus diperkuat agar masyarakat memiliki penghasilan yang stabil. Jika orang punya pekerjaan, kemungkinan mereka terlibat dalam kejahatan bisa berkurang,” ungkap Firdaus pada Scientia, Rabu (12/3).
Firdaus juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan. Menurutnya, gotong royong dalam menjaga ketertiban sangat penting untuk mencegah tindak kejahatan.
“Jangan hanya berharap polisi yang bekerja. Masyarakat juga harus aktif menjaga keamanan, karena jika kita lengah, kejahatan akan semakin merajalela,” tegas Firdaus.
Firdaus juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam aktivitas yang berbahaya seperti tawuran, pergaulan bebas, atau kriminalitas lainnya.
Dengan meningkatnya kasus kejahatan di Sumatera Barat, Firdaus berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, terutama di bulan Ramadhan. Menurutnya, keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa menjalani ibadah dengan tenang tanpa dihantui ketakutan akibat meningkatnya angka kriminalitas.
Baca Juga: Cegah Aksi Tawuran Remaja, Firdaus: Sibukan Mereka dengan Aktivitas Seni dan Olahraga
“Jangan sampai bulan suci ini justru diwarnai oleh aksi kejahatan. Kita semua harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini,” pungkas Firdaus. (tmi)