Sabtu, 13/12/25 | 01:21 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Muhammad Ari Wibowo

Minggu, 10/11/24 | 16:46 WIB

Abstrak

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Di ruang malam gelap
Dibalik celah cahaya terbersit sinarnya
Hampa sudah rasanya
Hingga hilang raut wajahnya

Dibalik jubah ratu di singgasana
Tersimpan luka yang robek tak terhingga
Cantik wajahnya tak sekilau permata yang digunakannya
Tapi cerita dibaliknya begitu menghantam silaunya

Airmata itu telah mengering
Tak mengalir lagi
Tak keluar lagi
Seperti pahat yang kuat
Di ukiran balok para pemahat

BACAJUGA

No Content Available

Keindahan itu hanya untuk dilihat
Tak akan mampu diselami oleh para prajurit istana
Tanpa nilai-nilai yang dirasakan pujangga
Yang menulis dan tak akan memahat artinya

Pauh kambar 3 November 2024

 

Tertulis

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Nalar luar biasa
Bekerja seperti kuda
Mengingat langkah yang jauh ditelan jingga

Terbit mentari menjual pagi
Pergi tak berbicara meninggalkan cerita
Bukan tentang kita, tetapi tentang mereka
Yang dihunus pedang sang sangkakala

Nadi yang tak berdenyut
Seperti mati meninggalkan dunia
Dibakar di perapian dengan doa-doa yang dilantunkannya

Di sini mereka menangis
Menangisi sisa-sisa waktu
Yang tak bisa berhenti
Hingga zaman ini dilupakan
Lewat taburan sisa usianya

Pauh kambar, 19 September 2024

 

Waktu, Ragu, dan Diriku

Oleh: Muhammad Ari Wibowo

Ketika waktu meninggalkan aku
Aku berlari menjemput itu
Merayunya untuk dapat membimbing raguku
Tapi ragu semakin membuat langkahku tak tentu
Kulihat saja,
Kuikuti saja,
Hingga akupun tak memilihnya
Kiri dan kananku

Waktu terus saja bergulir semakin jauh
Aku pun semakin tenggelam dalam ragu
Seperti sepi yang semakin membelunggu
Dalam tapakkan kakiku
Jalanku terus saja kuikuti
Kulihat di sekelilingku binggung
Di persimpangan itu

Inginku bertanya tanpa ragu
Jalan lurus ini ke mana tujuannya?
Penjaga simpang pun belum menjelajahinya
Terus saja aku bertanya?
Kemana kau bawa aku waktu
Apakah ke tempat peraduan antara luka dan cinta
Ataukah ke tempat di mana ujung jalan ini?

Pertanyaan ini terus meragukanku
Hingga angin membisikkanku
Kau mau ke mana?
Siapa yang ingin kau tuju?
Atau siapa yang menunggumu di ujung jalan itu?
Aku pun semakin ragu!

Segerombolan pemuda berdandan rapi
Mereka bergerak ke kiri jalan
menawarkan tumpangannya beruncap
Kau ingin bahagia di usia berapa?
Jika ingin seperti kami rapikan dulu bajumu?

Aku pun berkaca pada sudut gedung yang tak berpenghuni
Belum rapikah dandanan dengan kemeja flanel berwarna jingga ini?
Ataukah celana katunku yang tak lurus setelah disetrika itu?
Waktu kembali menoleh kepadaku
Kau ini bagaimana?
Masih saja kau bertanya tentang dirimu
Tak kau lihat langit sudah merah menuju senja

Di lorong sempit itu
Keluar orang tua yang sepertinya ragu ingin kemana
Ia pun bertanya kepadaku yang masih ragu di persimpangan itu
Anak muda mau kah kau membimbingku
Aku sudah tak tau arahnya!
Ragu itu menenggelamkan usiaku
Menenggelamkan mimpi-mimpi mudaku
Hingga ketidakberanianku
Membuat lubuk hingga senja di persimpangan ini

Aku ikut saja denganmu
Dengan langkah-langkah yang akan kau tempuh
Aku ingin mati dalam perjalanan menuju sesuatu
Aku tak ingin mati dalam raguku
Hingga senja itu berarti untukku
Dan untuk tanah yang akan menguburku

Pauh kambar, 3 November 2024


Biodata Penulis:

Muhammad Ari Wibowo lahir di Pauh Kambar 23 November 1990 keseharian, bekerja di Bawaslu Padang Pariaman. Alumni Sastra Indonesia ini memang memiliki kesenangan dalam menulis puisi sederhana dan mendengar musik.

Tags: #Muhammad Ari Wibowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemko Bukittinggi Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Berita Sesudah

Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

Berita Terkait

Puisi-puisi Indri Rahmadani

Puisi-puisi Indri Rahmadani

Minggu, 07/12/25 | 17:48 WIB

Sumber Gambar: Meta AI Rumah Tanpa Pintu Oleh Indri Rahmadani Di kota ini yang jauh dari ragamu Aku belajar berhitung...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

Puisi-puisi Muhammad Aldito Aprilian dan Ulasannya oleh Dara Layl

POPULER

  • Tim Lupak Satresnarkoba Polres Dharmasraya Ringkus Dua Pengedar Ganja di Jalan Lintas Sumatra Gunung Medan

    Tim Lupak Satresnarkoba Polres Dharmasraya Ringkus Dua Pengedar Ganja di Jalan Lintas Sumatra Gunung Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati JFP dan Wabup Candra Apresiasi Aksi Cepat IMLG-RTIK Sumbar Bantu Korban Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walhi Sumbar Kritik Keras Pernyataan Gubernur: Pemprov dan KLHK “State Actors” Utama Bencana Ekologis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejaksaan Dharmasraya Tetapkan Satu Tersangka Korupsi BKD, Rugikan Negara Rp589 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Terima Kunjungan Wakil Duta Besar UEA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama “Orang-Orang di Tikungan Jalan” Karya Rendra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024