Kamis, 16/10/25 | 20:36 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home HUKUM

Konflik Agraria Memanas, 15 Petani di Pasaman Barat Diamankan Polisi

PT PHP I milik Wilmar Group menggusur bangunan dan tanaman petani untuk ditanami dengan kelapa sawit.

Minggu, 06/10/24 | 22:23 WIB
Sejumlah petani dikeliling aparat kepolisian terkait konflik agraria di Pasaman Barat. (SCIENTIA/Istimewa)

PASBAR, Scientia – Konflik agraria di Nagari Kapa Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kembali memanas serta memicu bentrokan antara petani dan aparat kepolisian.

Bentrokan ini terjadi pada Kamis, (3/10) kemarin, lantaran PT. Permata Hijau Pasaman I (PHP I) – Wilmar Group melakukan penggusuran terhadap lahan petani yang masuk dalam Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA).

Wilmar Group tetap menggusur, kendati konflik ini masih dalam proses penyelesaian oleh kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) serta Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

“Penggusuran ini jelas melanggar prosedur hukum dan dilakukan di tengah upaya penyelesaian konflik yang masih berjalan,” ujar juru bicara Serikat Petani Indonesia (SPI), Hendri Nakoto dalam pernyataan resminya.

BACAJUGA

No Content Available

Akibat penggusuran paksa itu, bentrokan antara petani dan aparat kepolisian tak terelakkan. Pasalnya, proses penggusuran dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Pasaman Barat dan Polda Sumbar.

Setidaknya, 15 petani setempat yang mempertahankan tanamannya ditahan aparat kepolisian, termasuk 7 orang perempuan. Sebanyak 10 orang petani di antaranya ditahan dan dibawa ke Polda Sumbar.

“Sepuluh pertani yang dibawa ke Polda Sumbar, yakni Atnur Melly, Syahmiarti, Khairi Cab, Mainis, Nuainah, Akhirman, Radathul Jannah, Rada, Zahar Gustin, dan Dara,” bebernya.

Diketahui, bentrokan berawal dari akses petani ke ladang ditutup aparat kepolisian. Terlebih, PT PHP I mulai menggusur bangunan dan tanaman milik petani, seperti jagung dan pisang yang diganti penanaman kelapa sawit di lahan 600 hektar.

Tags: 15 Petani di Pasaman Barat Diamankan Aparat KepolsiaianKonflik Agraria di Pasaman BaratKonflik Agraria di SumbarPetani Bentrok dengan Aparat KepolisianPT PH I Pasaman Barat Bentrok dengan Petani
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Sepakati MoU, Dua Perusahaan Besar di Sumbar Perkuat Kolaborasi

Berita Sesudah

Viral! Spanduk Ajak Coblos Kotak Kosong di Dharmasraya, Apa Kata KPU Sumbar?

Berita Terkait

Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

Kamis, 16/10/25 | 19:19 WIB

Padang, Scientia.id - Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi menggelar Seminar Ekonomi dan Kewirausahaan bertema Sustainable Future through Entrepreneurship, Innovation, and Economic...

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

Rabu, 15/10/25 | 05:36 WIB

Agam, Scientia.id - Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci bagi Pemerintah Kabupaten Agam dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan. Kegiatan Ngopi Bareng...

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Selasa, 14/10/25 | 14:52 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id  - Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai Konferensi Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Gunung Talang,...

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Sabtu, 11/10/25 | 06:09 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau progres...

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat melihat kondisi Siswa keracunan MBG di Agam.[foto : ist]

Gubernur Sumbar Tinjau Korban Keracunan di RSUD Lubuk Basung, Minta Pengawasan MBG Diperketat

Jumat, 03/10/25 | 17:37 WIB

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat melihat kondisi Siswa keracunan MBG di Agam.Lubuk Basung, Scientia – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau...

Pasien Keracunan MBG di Agam Berangsur Pulih, Puluhan Telah Kembali ke Rumah

Pasien Keracunan MBG di Agam Berangsur Pulih, Puluhan Telah Kembali ke Rumah

Kamis, 02/10/25 | 21:15 WIB

Agam, Scientia.id - Kondisi siswa yang sempat mengalami keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten...

Berita Sesudah
Viral! Spanduk Ajak Coblos Kotak Kosong di Dharmasraya, Apa Kata KPU Sumbar?

Viral! Spanduk Ajak Coblos Kotak Kosong di Dharmasraya, Apa Kata KPU Sumbar?

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024