Rabu, 21/5/25 | 05:33 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home PILIHAN

10 Nagari di Sumbar Status Tertinggal, Daerah Mana Saja?

Sebanyak 368 berstatus mandiri dari total 1.035 nagari di Sumbar.

Jumat, 20/9/24 | 20:11 WIB
Seorang bocah bertengger di atas jembatan gantung di Dusun Gantiang, Kampung Langgai, Pesisir Selatan, Kamis (19/9). (Foto: Wahyu)

PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengaku dalam kurun waktu satu tahun terakhir jumlah nagari (desa) berstatus mandiri meningkat signifikan.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat membuka sekaligus pembicara kunci pada Rapat Koordinasi Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 Provinsi Sumatera Barat, Rabu (4/9) lalu.

“IDM 2023, nagari/desa tertinggal kita berjumlah 25, jumlah sekarang tinggal 10 nagari,” kata Mahyeldi di 194 peserta Rakor Data IDM Sumbar tahun 2024.

Hal itu disampaikannya berdasarkan data mutakhir IDM 2024, Sumbar memiliki total 1.035 nagari. Dari jumlah itu, 10 nagari masih berstatus tertinggal, 212 nagari status berkembang, dan 368 nagari berstatus mandiri.

BACAJUGA

No Content Available

Dari data itu, menurut Mahyeldi jumlah nagari berstatus mandiri naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, di tahun 2023 IDM Sumbar hanya 226 nagari, dan tahun 2024 mencapai 368 nagari.

“Semua berkat intervensi program yang dilakukan. Kita akan berupaya terus mewujudkan 0 nagari atau desa tertinggal di Sumbar pada tahun ini,” ujarnya.

Mahyeldi minta dukungan dan peran seluruh pihak serta pemangku kepentingan untuk mewujudkan harapan itu. Sebab, dalam upaya pengentasan nagari berstatus tertinggal, daerah kerap dihadapkan keterbatasan fiskal, karena beban pengeluaran yang lebih tinggi ketimbang pendapatan.

“Dari seluruh Pemda di Sumbar, hanya Pemprov Sumbar yang belanja aparaturnya lebih kecil ketimbang pendapatan,” sebut Mahyeldi.

Dengan kondisi itu, pihaknya terus mencari cara untuk mengintervensi nagari di Sumbar agar segera naik status. Misalnya dari tertinggal menjadi berkembang, berkembang menjadi maju, dan maju menjadi mandiri.

Sementara Kepala Bidang Kerja Sama dan Pembangunan Kawasan Pedesaan DPMD Sumbar, Vera Irawati menambahkan, rakor IDM Sumbar terdiri dari OPD terkait dari kabupaten/kota, OPD di lingkup Pemprov Sumbar, akademisi, pendamping desa, hingga lembaga mitra pemerintahan..

“Pelaksanaan kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil pengukuran IDM, meningkatkan sinergitas antar OPD dan antar Pemda, serta menyusun strategi yang lebih baik dalam peningkatan status nagari/desa di Sumbar,” terangnya.

Tags: Desa Tertinggal Sumbar 2025IDM Indonesia 2025IDM Sumbar 2024IDM Sumbar 2025Indeks Desa Membangun 2024Indeks Desa Membangun 2024 di SumbarJumlah Desa Mandiri di Sumbar 2024Jumlah Nagari Berkembang di Sumbar 2024Jumlah Nagari Mandiri 2024Jumlah Nagari Tertinggal Sumbar 2024
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Tiga Nagari di Sumbar Lolos 10 Besar SAQ Anugerah Apresiasi KIP Desa 2024

Berita Sesudah

Miris! Baru Saja Dilantik, Tiga Anggota DPRD Mentawai Pesta Narkoba

Berita Terkait

Ilustrasi imunisasi (Foto: Ist)

Ayo Ke Kote, Jangan Tunda!, Imunisasi Membangun Kekebalan Lingkungan Sosial

Minggu, 20/4/25 | 20:36 WIB

Ilustrasi imunisasi (Foto: Ist) Padang, Scientia.id - Lintang sudah tidak memberikan respons. Ayah dan bundanya sudah menangis sambil memegang tangan...

Koordinator lapangan dari Sumatera Barat, Alva Anwar saat unjuk rasa di Kantor Kemendes, Jakarta. Kamis, (17/04/2025) [foto : sci/yrp]

Pendamping Desa Tuntut Copot Yandri Susanto, Alva Anwar: Presiden Jangan Omon – omon Saja

Kamis, 17/4/25 | 18:15 WIB

Koordinator lapangan dari Sumatera Barat, Alva Anwar saat unjuk rasa di Kantor Kemendes, Jakarta. Kamis, (17/04/2025) Jakarta, Scientia - Kebijakan...

Rapat evaluasi pengeloaan mudik tahun 2025 oleh Korlantas Polri. Selasa, (15/04/2025) [foto : ist]

Evaluasi Pengelolaan Mudik Tahun Ini, Kakorlantas Minta Pemerintah Pastikan Tata Kelola Mudik Tahun Depan Lebih Baik

Rabu, 16/4/25 | 00:12 WIB

Rapat evaluasi pengeloaan mudik tahun 2025 oleh Korlantas Polri. Selasa, (15/04/2025) Jakarta, Scientia - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho...

Ninik Mamak di Sumbar Didorong Ambil Peran Bina Generasi Muda

Ninik Mamak di Sumbar Didorong Ambil Peran Bina Generasi Muda

Senin, 14/4/25 | 11:58 WIB

Padang, SCIENTIA - Kerjasama penandatanganan MoU Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kepolisian Daerah (Polda) dalam penyelesaian persoalan pidana dengan...

KAI Sumbar Catat Keakuratan Waktu Angkutan Lebaran Capai 99,57 Persen

KAI Sumbar Catat Keakuratan Waktu Angkutan Lebaran Capai 99,57 Persen

Jumat, 11/4/25 | 11:45 WIB

Padang, SCIENTIA - PT KAI Divisi Regional II Sumatera Barat (Sumbar) mencatat selama masa angkutan lebaran tahun 2025 ini, keakuratan waktu...

KAI Sumbar Berangkatkan 137 Ribu Lebih Penumpang Angkutan Lebaran 2025

KAI Sumbar Berangkatkan 137 Ribu Lebih Penumpang Angkutan Lebaran 2025

Jumat, 11/4/25 | 10:23 WIB

Penumpang saat menikmati libur ke Pariaman. (SCIENTIA/Wahyu) Padang, SCIENTIA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat (Sumbar)...

Berita Sesudah
Miris! Baru Saja Dilantik, Tiga Anggota DPRD Mentawai Pesta Narkoba

Miris! Baru Saja Dilantik, Tiga Anggota DPRD Mentawai Pesta Narkoba

POPULER

  • Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Zalmadi. [foto : ist]

    Maraknya Pencurian Aset Pemko Padang, Zalmadi : Pengawasan Harus Lebih Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yosrizal Soroti Dampak Ekonomi Pasca Kebakaran Pabrik Karet PT Teluk Luas: Nasib Pegawai dan UMKM Harus Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Enam Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak Ditemukan Tewas, Tim SAR Terus Cari 13 Lainnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024