PADANG PARIAMAN, Scientia.id — Masyarakat Nagari Situak, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Festival Malamang (memasak lemang), pada Senin (16/9).
Festival Malamang ini merupakan tradisi Nagari Situak dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, 12 Rabiulawal 1446 Hijriyah. Kegiatan ini diikuti tim bundo kanduang dari 9 korong di daerah tersebut.
Setiap tim terdiri dari 7 orang, dan diharuskan memasak lamang sebanyak 20 batang. Lamang yang telah dimasak ini nantinya bakal dinilai tim juri, dimakan bersama-sama, dan sebagiannya akan digunakan acara Maulid Nabi Muhammad saw.
“Semoga tradisi malamang tetap lestari dan tetap dipertahankan oleh masyarakat terutama generasi muda, sebab tradisi ini sudah bertahan ratusan tahun,” kata Wali Korong Simpang Ampek, Khairul Arief kepada Scientia.id, Selasa (17/9).
Menurutnya, Festival Malamang ini baru pertama kali digelar. Dia berharap tradisi ini bisa diadakan setiap tahunnya dan peserta yang lebih banyak dengan melibatkan nagari-nagari lainnya di Padang Pariaman.
“Kegiatan festival ini pertama kali kami adakan. Besar harapannya Festival Malamang terus berlanjut dari tahun ke tahun,” tutur Khairul.
Untuk diketahui, Maulid Nabi Muhammad saw di Padang Pariaman tak hanya malamang. Beragam tradisi lainnya dilakukan, seperti badikia dan salawat dulang. Selain khidmat mengingat kisah Rasulullah, juga menguatkan silaturahmi dengan makan bajamba.