Rindu
Gumpalan rindu
beradu setiap waktu
tiada balas apalagi bertemu
saat merajuk ingin ditunggu
hilang tiada berita
acap datang seketika hilang
pergi bersama angan
sering tiba saat suka
kemudian lari tanpa alasan
demikian rindu menerpa jiwa.
Jalan lurus
tiba berbelok antah berantah
tidakkan jadi pandom
ke mana meski dicari
bagai jarum di tumpukan jerami
rindu menyiksa tiada terperi
inginkan datang untuk bersua
tapi rintangan datang menghadang
adakah waktu untuk bertemu
walau sekejap penghilang sembilu.
(Danang Susena, Klaten, 29/7/’24)
Cobaan
Saat waktu menguji
tiada pandang apa dan siapa
hanya tiba seketika
seperti surya di kala senja
menutup mata tanpa bicara.
Malam mengganti tatapan siang
cobaan datang tiada perintang
sekejap telah berasa
sakit dan perih niscaya ada
suka pun berselimut nanti kan tiba.
Begitu jalan hidup manusia
suka dan duka dimilikinya
hanya waktu yang mesti ditunggu
tiadalah lelah untuk menanti
dengan wiradat doa semestinya.
(Danang Susena, Klaten, 28/7/’24)
Ijen Monumen Alam
Awan berkejaran
di atap kepundan kawah Ijen
sebentar akan tertumpah
di lereng gunung
menjaga kesuburan tanah
dan pohon rimbun bermanja tumbuh
menjadi selimut lereng Ijen
bagai permadani hijau terhampar
seraya ditimpal gemericik air
berhiaskan batu-batu berpindar
padulah jadi kemegahan alam
pada keanggunan Ijen.
Paras batu Ijen nan purba
berjuta usia jika ditirah
situs berharga bagi manusia
lahan sejarah perkembangan semesta
mesti digali dan diteliti
untuk kemajuan ilmu geologi
dan menambah kekayaan negeri
kawah Ijen monumen alam
semayam harta terpendam
belerang tambang jadikan pualam
demi kesejahteraan segenap warga
lestarikan hingga akhir jaman.
(Danang Susena, Klaten, 29/7/’24)
Biodata Penulis:
Danang Susena Datuak Nan Acok di Ateh berprofesi sebagai dosen di Universitas Widya Dharma, Klaten, Jawa Tengah. Ia pernah mengajar di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Padang selama 30 tahun. Menulis puisi adalah salah satu kesenangannya. Puisi-puisinya memiliki diksi yang indah dan kaya makna. Puisi-puisinya sudah diterbitkan dalam beberapa buku, di media massa, dan ditampilkan dalam pertunjukan musikalisasi puisi di sekolah-sekolah, universitas, dan di lomba-lomba musikalisasi puisi tingkat nasional.
Discussion about this post