PADANG PARIAMAN, Scientia.id —Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo, menyebut bahwa sumber daya manusia (SDM) kelautan yang kompeten sangat penting untuk memaksimalkan potensi besar kelautan di Indonesia. Oleh karena itu, keputusan untuk menempuh pendidikan di bidang kelautan dinilai sebagai salah satu pilihan tepat bagi generasi masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat menghadiri Upacara Wisuda ke-6 Perwira Transportasi Laut Program Diploma IV dan Diploma III serta Pelepasan Siswa Diklat Pelaut Tingkat III, IV, dan V Tahun 2024 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Jumat (22/08/2024) di Kampus Poltekpel Sumbar.
“Sebagaimana kita tahu, potensi kelautan kita di Sumbar dan Indonesia secara umum sangat besar. Mulai dari potensi energi, hasil laut, pariwisata, dan lain sebagainya. Dalam memaksimalkannya, jelas kita butuh SDM yang andal dan kompeten serta bisa bersaing dengan SDM kelautan dari negara lain,” ujar Mahyeldi.
Para wisudawan Poltekpel Sumbar, sambungnya, adalah insan-insan yang beruntung karena telah menjalani penempaan ilmu kelautan selama bertahun-tahun, serta telah dibekali dengan sertifikat kelas dunia. Sehingga, telah sangat siap untuk berlayar di lautan, dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan potensi kelautan itu sendiri.
“Kita mengapresiasi wisudawan dan orang tua yang memilih pendidikan di Poltekpel. Masa depan dunia transportasi kelautan ada di tangan para wisudawan hari ini. Kontribusi dan karir mereka di dunia pelayaran nantinya, sangat ditunggu oleh bangsa dan negara, masyarakat, dan tentu saja oleh keluarga masing-masing,” ujar Mahyeldi yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani.
Bertindak selaku inspektur pada upacara wisuda 89 perwira transportasi laut tersebut, Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Capt. Wisnu Handoko. Dalam amanatnya, Wisnu menyatakan bahwa prosesi wisuda adalah momen awal bagi lulusan Poltekpel Sumbar untuk mengaktualisasikan ilmu yang telah dipelajari selama ini.
“Wisuda hari ini mengusung tema Humanist, Smart, Suistainable, Eco-Friendly Campus (HSSEC) for Net Zero Emission Acceleration 2024-2060. Untuk mencapai lima aspek tersebut, sangat dibutuhkan kolaborasi pentahelix atau pemangku kepentingan,” kata Wisnu.
Wisnu menambahkan, tantangan yang terdapat dalam dunia transportasi di masa depan harus dimanfaatkan sebagai peluang emas. Oleh karena itu, para wisudawan diminta secara konsisten meningkatkan kapasitas diri, agar dapat terus berdaya saing dengan para pelaut dari negara lain.
“Kita harus bertekad menciptakan transportasi yang smart dan menghadirkan kenyamanan bagi setiap individu. Transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Jadilah agen perubahan yang unggul, dan pastikan pelayaran Indonesia ke depan semakin berkualitas,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga meresmikan peluncuran program HSSEFC Poltepel Sumbar. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama pentahelix pelayaran oleh Direktur Poltepel Sumbar, Budi Rianto, dengan seluruh pemangku kepentingan pelayaran di Sumbar. (rel/adpsb)
Discussion about this post