Kamis, 16/10/25 | 21:50 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Taman Nasional sebagai “Rumah” dalam Wacana Pariwisata

Minggu, 14/7/24 | 10:00 WIB

Oleh: Arina Isti’anah
(Dosen Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma)

 

Taman Nasional merupakan salah satu tujuan yang ditawarkan oleh pelaku pariwisata untuk menarik kunjungan turis, termasuk oleh pemerintah yang secara resmi memanfaatkan situs web sebagai media promosinya. Taman Nasional berperan juga sebagai tempat konservasi alam yang mencakup spesies nonmanusia di dalamnya: berbagai satwa dan tumbuhan langka dan endemik. Dalam konteks promosi pariwisata yang dikelola oleh pemerintah melalui situs web Indonesia.travel, Taman Nasional merupakan salah satu tujuan wisata unggulan yang dipromosikan.

BACAJUGA

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Frasa tentang Iklim dalam Situs Web Greenpeace

Minggu, 15/6/25 | 09:39 WIB
Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Dari Gunung Sinai ke Masjid Al Aqsa: Strategi Branding Promosi Hijab

Minggu, 04/5/25 | 06:41 WIB

Beberapa Taman Nasional yang dipromosikan dalam situs web Indonesia.travel antara lain Baluran, Ujung Kulon, Bali Barat, Pulau Komodo, Meru Betiri, Bromo Tengger Semeru, Sebangau, Kerinci, Tanjung Puting, Gunung Halimun, Alas Purwo, Tangkoko, dan Lore Lindu. Lokasi Taman Nasional tersebut juga terbentang dari berbagai wilayah dan tidak hanya ditemukan di Pulau Jawa. Sebagai contoh, Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebagau terletak di Kalimantan Tengah, Taman Nasional Tangkoko dan Lore Lindu di Pulau Sulawesi, dan Taman Nasional Kerinci di Pulau Sumatera.

Taman Nasional bukan hanya berperan sebagai daya tarik turis, namun sebagai “rumah” yang menampung berbagai elemen alam, termasuk aneka satwa dan tumbuh-tumbuhan. Taman Nasional sebagai “rumah” mencerminkan peran manusia dalam melindungi dan menjaga ekosistem. Pemerintah sebagai the gate keeper mengatur peran Taman Nasional sebagai konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya melalui Undang-Undang Nomor 5, Tahun 1990.

Undang-Undang tersebut mengatur bahwa Taman Nasional berperan sebagai lokasi kawasan pelestarian alam yang memungkinkan terjadinya aktivitas penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, budaya, dan wisata alam. Aktivitas wisata alam tidak boleh mengakibatkan perubahan pada zona inti Taman Nasional. Aturan tersebut juga memungkinkan pengelolaan pariwisata yang melibatkan rakyat.

Berpedoman pada Undang-Undang tersebut, dapat kita pahami bahwa aktivitas pariwisata di dalam Taman Nasional hendaknya memperhatikan aspek ekologis, termasuk menjaga habitat alami satwa dan tumbuhan di dalamnya. Aktivitas pariwisata di dalam Taman Nasional harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar amanat Undang-Undang yang mengatur Taman Nasional sebagai lokasi konservasi dapat tercapai. Oleh sebab itu, promosi pariwisata seharusnya didesain untuk memberikan wawasan ekologis para pengunjung Taman Nasional.

Halaman 1 dari 3
123Next
Tags: #wacana pariwisataArina Isti'anah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Wacana Regulator Hortatori

Berita Sesudah

Memimpin di Era Disrupsi

Berita Terkait

Jejak Peranakan Tionghoa dalam Sastra Indonesia

Jejak Peranakan Tionghoa dalam Sastra Indonesia

Minggu, 12/10/25 | 12:34 WIB

Oleh: Hasbi Witir (Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas) Banyak dari kita mungkin beranggapan bahwa sejarah sastra Indonesia modern dimulai...

Makna Dibalik Puisi “Harapan” Karya Sapardi Tinjauan Semiotika

Makna Dibalik Puisi “Harapan” Karya Sapardi Tinjauan Semiotika

Minggu, 12/10/25 | 11:30 WIB

Oleh: Muhammad Zakwan Rizaldi (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan Anggota UKMF Labor Penulisan Kreatif)          ...

Puisi-puisi Ronaldi Noor dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Puisi Luka Gaza dalam “Gaza Tak Pernah Sunyi” Karya Hardi

Minggu, 05/10/25 | 23:48 WIB

Oleh: Ragdy F. Daye (Penulis dan  Sastrawan Sumatera Barat)   Kota ini bukan kota lagi. Ia museum luka yang terus...

Menyibak Sejarah melalui Manuskrip Surau Baru Pauh

Menyibak Sejarah melalui Manuskrip Surau Baru Pauh

Minggu, 05/10/25 | 23:29 WIB

Oleh: Febby Gusmelyyana (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)   Pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 13.30...

Pandangan Khalil Gibran tentang Musik sebagai Bahasa Rohani

Konflik pada Cerpen “Pak Menteri Mau Datang” Karya A.A. Navis

Minggu, 05/10/25 | 23:11 WIB

Oleh: Faathir Tora Ugraha (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas)   Ali Akbar Navis atau lebih dikenal A.A. Navis adalah...

Sastra Bandingan: Kerinduan yang Tak Bertepi di Antara Dua Puisi

Sastra Anak, Pondasi Psikologis Perkembangan Kognitif Anak

Minggu, 28/9/25 | 15:19 WIB

Oleh: Dara Suci Rezki Efendi (Mahasiswi Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)   Setiap karya sastra pasti memiliki pembacanya masing-masing,...

Berita Sesudah
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan (2)

Memimpin di Era Disrupsi

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024