Senin, 01/12/25 | 17:44 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Taman Nasional sebagai “Rumah” dalam Wacana Pariwisata

Minggu, 14/7/24 | 10:00 WIB

Oleh: Arina Isti’anah
(Dosen Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma)

 

Taman Nasional merupakan salah satu tujuan yang ditawarkan oleh pelaku pariwisata untuk menarik kunjungan turis, termasuk oleh pemerintah yang secara resmi memanfaatkan situs web sebagai media promosinya. Taman Nasional berperan juga sebagai tempat konservasi alam yang mencakup spesies nonmanusia di dalamnya: berbagai satwa dan tumbuhan langka dan endemik. Dalam konteks promosi pariwisata yang dikelola oleh pemerintah melalui situs web Indonesia.travel, Taman Nasional merupakan salah satu tujuan wisata unggulan yang dipromosikan.

BACAJUGA

Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Frasa tentang Iklim dalam Situs Web Greenpeace

Minggu, 15/6/25 | 09:39 WIB
Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Dari Gunung Sinai ke Masjid Al Aqsa: Strategi Branding Promosi Hijab

Minggu, 04/5/25 | 06:41 WIB

Beberapa Taman Nasional yang dipromosikan dalam situs web Indonesia.travel antara lain Baluran, Ujung Kulon, Bali Barat, Pulau Komodo, Meru Betiri, Bromo Tengger Semeru, Sebangau, Kerinci, Tanjung Puting, Gunung Halimun, Alas Purwo, Tangkoko, dan Lore Lindu. Lokasi Taman Nasional tersebut juga terbentang dari berbagai wilayah dan tidak hanya ditemukan di Pulau Jawa. Sebagai contoh, Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebagau terletak di Kalimantan Tengah, Taman Nasional Tangkoko dan Lore Lindu di Pulau Sulawesi, dan Taman Nasional Kerinci di Pulau Sumatera.

Taman Nasional bukan hanya berperan sebagai daya tarik turis, namun sebagai “rumah” yang menampung berbagai elemen alam, termasuk aneka satwa dan tumbuh-tumbuhan. Taman Nasional sebagai “rumah” mencerminkan peran manusia dalam melindungi dan menjaga ekosistem. Pemerintah sebagai the gate keeper mengatur peran Taman Nasional sebagai konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya melalui Undang-Undang Nomor 5, Tahun 1990.

Undang-Undang tersebut mengatur bahwa Taman Nasional berperan sebagai lokasi kawasan pelestarian alam yang memungkinkan terjadinya aktivitas penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, budaya, dan wisata alam. Aktivitas wisata alam tidak boleh mengakibatkan perubahan pada zona inti Taman Nasional. Aturan tersebut juga memungkinkan pengelolaan pariwisata yang melibatkan rakyat.

Berpedoman pada Undang-Undang tersebut, dapat kita pahami bahwa aktivitas pariwisata di dalam Taman Nasional hendaknya memperhatikan aspek ekologis, termasuk menjaga habitat alami satwa dan tumbuhan di dalamnya. Aktivitas pariwisata di dalam Taman Nasional harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar amanat Undang-Undang yang mengatur Taman Nasional sebagai lokasi konservasi dapat tercapai. Oleh sebab itu, promosi pariwisata seharusnya didesain untuk memberikan wawasan ekologis para pengunjung Taman Nasional.

Halaman 1 dari 3
123Next
Tags: #wacana pariwisataArina Isti'anah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Wacana Regulator Hortatori

Berita Sesudah

Memimpin di Era Disrupsi

Berita Terkait

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Minggu, 30/11/25 | 15:11 WIB

Oleh: Noor Alifah (Mahasiswi Sastra Indonesia dan Anggota Labor Penulisan Kreatif FIB Universitas Andalas)   Salah satu karya sastra tertua...

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Minggu, 23/11/25 | 06:57 WIB

Oleh: Fatin Fashahah (Mahasiswa Prodi Sastra dan Anggota Labor Penulisan Kreatif Universitas Andalas)   Musim gugur biasanya identik dengan keindahan....

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Minggu, 16/11/25 | 13:49 WIB

Oleh: Imro’atul Mufidah (Mahasiswa S2 Korean Studies Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan)   Kebanyakan mahasiswa asing yang sedang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

Minggu, 16/11/25 | 13:35 WIB

Oleh: M. Subarkah (Mahasiswa Prodi S2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)   Di tengah gemerlap dunia digital dan derasnya...

Aspek Pemahaman Antarbudaya pada Sastra Anak

Belajar Budaya dan Pendidikan Karakter dari Seorang Nenek yang ‘Merusak’ Internet

Minggu, 16/11/25 | 13:27 WIB

Oleh: Andina Meutia Hawa (Dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)   Di ruang keluarga. Seorang nenek sedang...

Identitas Lokal dalam Buku Puisi “Hantu Padang” Karya Esha Tegar

Konflik Sosial dan Politik pada Naskah “Penjual Bendera” Karya Wisran Hadi

Minggu, 02/11/25 | 17:12 WIB

  Pada pukul 10:00 pagi, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Berkat desakan dari golongan muda,...

Berita Sesudah
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan (2)

Memimpin di Era Disrupsi

Discussion about this post

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Water Front City Amblas 200 Meter di Pariaman Selatan, Tanpa Rambu dan Penerangan: Warga Terancam Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPW PKB Sumbar dan DKW Panji Bangsa Gerak Cepat Salurkan Sembako di Padang Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Desak PDAM Percepat Perbaikan IPA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024