Edisi ini, Kreatika menampilkan cerpen berjudul “Antaro Amak jo Pitih” karya Dilha Rahmadania Putri. Cerpen ini berkisah tentang Meli, seorang gadis dari sebuah desa di pinggang Gunung Talamau yang gigih berjuang demi melanjutkan pendidikannya meskipun menghadapi berbagai rintangan ekonomi dan sosial.
Awal cerita Meli dan kakaknya setiap hari mengambil air dari telaga dan membantu ibunya menjual jagung rebus. Meli adalah seorang siswa yang rajin dan berprestasi, dengan impian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ibunya ingin Meli segera menikah dengan seorang pemuda pilihan keluarga untuk mengurangi beban ekonomi. Meli menolak karena ingin melanjutkan pendidikan dan mewujudkan impian almarhum ayahnya. Konflik ini mencerminkan pertentangan antara tradisi dan keinginan untuk maju.
Meli memutuskan untuk bekerja di toko milik Mamak Safi, adik ibunya, untuk mengumpulkan uang demi biaya kuliah. Selama hampir setahun, Meli bekerja keras dan menyisihkan uang. Namun, saat uang sudah cukup untuk mendaftar kuliah, ibunya jatuh sakit. Meli tanpa ragu menyerahkan seluruh tabungannya untuk biaya pengobatan ibunya.
Tindakan pengorbanan Meli tidak sia-sia. Saat ibunya sembuh, Meli mendapat kabar bahwa dia lulus beasiswa untuk melanjutkan kuliah, berkat pendaftaran yang diam-diam dilakukan oleh Cik Rini, adik bungsu ibunya. Meli akhirnya bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan impian dan cita-citanya.
Cerita berakhir dengan Meli yang berhasil menyelesaikan kuliah dan meraih gelar sarjana, membawa kebahagiaan bagi keluarganya dan mewujudkan impian almarhum ayahnya. Lelaki yang pernah melamarnya saat tamat SMA juga muncul kembali, menunjukkan bahwa usaha dan keteguhan hati Meli membawa hasil yang manis.
Discussion about this post