Minggu, 13/7/25 | 06:07 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI KREATIKA

Cerpen “Antaro Amak jo Pitih” Karya Dilha Rahmanadia Putri dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 14/7/24 | 10:41 WIB

Kakak Meli pun segera melunaskan biaya pengobatan di meja administrasi. Tak ada raut sedih di wajah Meli, walau ia tidak dapat berkuliah tahun ini, setidaknya amak bisa sembuh dan kembali berkumpul dengan mereka. Begitulah pikirnya. Setelah beberapa menit dokter memeriksa dan menjelaskan kondisi amak, mereka diperbolehkan masuk ke ruangan amak.

“Apo yang amak rasoan kini,” tanya kakak ke empat Meli.

Amak tersenyum. “Ndak sakik bana badan amak lai,” jawab amak dengan suara kecil.

“Bilo Meli kuliah jadi e,” tanya amak menatap Meli. Meli menggeleng kecil seraya tersenyum.

BACAJUGA

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 08/6/25 | 16:36 WIB
Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 01/6/25 | 06:46 WIB

“Bialah pitih tu di pakai untuak barubek, Amak.” Ucap Meli mengelus lembut tangan amak yang makin keriput termakan usia.

“Mungkin alun razaki Meli kini, lai. Capek cegak yo mak, bia bisa awak pai ka ladang basamo. Pitih labiah nyo bia untuak adiak sakola.” Luruh. Hati amak begitu tersentuh mendengar betapa baiknya hati anak gadisnya ini. Tak hanya amak, orang-orang di ruangan itu pun juga tersentuh dengan tindakan Meli.

“Alah gadang anak gadih amak kini.” Amak memeluk Meli dan mengusap lembut punggungnya.

“Assalamu’alaikum, Uni.” Ucap seseorang memasuki kamar inap yang mereka tempati.

“Waalaikumsalam. Eh, bilo lo Acik tibo ko.” Tanya Meli heran sekaligus senang melihat adik bungsu amak yang baru tiba.

“Baru tibo langsuang kasiko Acik tadi. Baa kaba Uni, sakik jo badan lai.” Tanya Cik Rini mendekati kasur amak.

“Ndak sakik bana lai,” jawab amak.

Mereka asyik berbincang sambil memakan sanjai yang di bawa Cik Rini. Saat sedang asik berbincang, terdengar suara notifikasi dari hp Cik Rini.

“Alhamdulillah, kau lulus Mel,” ucap girang Cik Rini yang membuat mereka keheranan.

“Lulus apo cik.” Tanya Meli heran.

“Kau lulus beasiswa untuak lanjuik kuliah.” Wajah Cik Rini begitu bahagia mengatakannya.

“Tapi Meli ndak lai mandaftar cik.” Herannya.

“Patang ko Mamak minta tolong ka acik mandaftaran kau beasiswa, tapi kecek Mamak Safi jan sampai kau tau. Ko alah kalua hasil e. Namo kau yang paliang ateh.” Jelas Cik Rini yang membuat Meli serta semua orang di sana senang. Mak Safi tersenyum sambil memeluk istrinya.

“Makasih bana, mak. Baa caro Meli mambaleh mamak.” Tanya Meli sambil menahan air mata gembira.

“Kau harus rajin belajar salamo kuliah, jan malala se karajo disinan.” Ucap Mak Safi. Meli mengangguk mantap mendengar perkataan Mak Safi.

Halaman 6 dari 9
Prev1...567...9Next
Tags: AzwarDilha Rahmanadia PutriFLP SumbarKreatika
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Memimpin di Era Disrupsi

Berita Sesudah

Ketika Paket Data Lebih Mengenyangkan: Sebuah Renungan

Berita Terkait

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 08/6/25 | 16:36 WIB

  Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara Alienasi Hidup Kita hanya seorang pelancong Yang mengembara segala tempat Lalu tinggal – termenung Di...

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 01/6/25 | 06:46 WIB

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra Gambar Diri Ini gambar diri. Aku yang berjalan tak selalu lurus, kadang tersandung bayangan sendiri, cerobohku...

Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 25/5/25 | 09:15 WIB

Seberkas Titik yang Masih Tertinggal Cerpen Oleh: Arifah Prima Satrianingrum   Siang itu, matahari dengan terik mengambang di Padang. Ruas-ruas...

Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

Minggu, 11/5/25 | 07:10 WIB

Puisi-puisi Farha Nabila   Kanak-Kanak dalam Diri Tatkala kutemukan diriku dalam relung kesepian Yang disana takkan kutemukan dengungan sumpah serapah...

Cerpen “Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat” karya Balqin Adzra dan Ulasannya oleh M. Adioska

Cerpen “Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat” karya Balqin Adzra dan Ulasannya oleh M. Adioska

Minggu, 04/5/25 | 08:40 WIB

Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat Karya: Balqin Adzra   “Silahkan mampir! Kami mempunyai mochi varian baru!” teriak sang penjual...

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 27/4/25 | 16:31 WIB

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra   Merindu Nagari Nan Jauh Tiap langkah yang menapak Meninggalkan rindu yang menjejak Risau nan gulandah memenuhi...

Berita Sesudah
Satu Tikungan Lagi

Ketika Paket Data Lebih Mengenyangkan: Sebuah Renungan

Discussion about this post

POPULER

  • Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mambangkik Batang Tarandam dalam Naskah Drama “Orang-orang Bawah Tanah” karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 100 Hari Kerja Wali Kota Padang Capai Kepuasan 80 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Penyalahgunaan Narkoba di Sumbar Sempat Tempati Posisi Tertinggi, Kapolda : Kita Bakal All Out

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024