Kamis, 28/8/25 | 14:04 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI CERPEN

Setetes Air dalam Bensin

Minggu, 30/6/24 | 09:10 WIB

Melihat keceriaanya itu, banyak orang menggodanya.

“Ha, di Makah ibuk sakik bakapanjangan se, tidak bisa beribadah dan berziarah dengan baik. Kini, ketika akan pulang ibuk sehat walafiat”. Dengan cepat dan ceria Ibu Rohana menjawab.

“Ya, Alhamdullilah, kini kita sudah bergelar haji. Aku membayangkan orang kampungku memangilku dengan Etek Haji bukan lagi dengan Etek Bensin”.

Semua yang mendengar kaget, tapi mereka hanya tersenyum dikulum. Aku dapat menebak apa yang dipikirkannya untuk apa sebetulnya Ibu Rohana ini ke Mekah. Ternyata ia hanya ingin namanya disebut sebagai Etek haji.

BACAJUGA

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Minggu, 20/10/24 | 16:56 WIB
Luka Hati

Luka Hati

Minggu, 28/7/24 | 09:37 WIB

Sesampai di Bandara Tabing Padang, kami turun dari pesawat dan disambut oleh sanak keluarga dengan rasa haru. Begitu juga dengan Ibu Rohana. Aku melihat, betapa bahagianya ia ketika disambut keluarganya dan dipanggil dengan sebutan Etek Haji. Dengan besemangat .ia bercerita tentang kota Medinah dan Mekah serta tempat-tempat ziarah. Ia mengetahui semua tempat ziarah tersebut  seolah-olah ia mengunjungi semua tempat bersejarah itu. Tak ada ceritanya kalau selama di tanah suci sebetulnya ia sakit.

Beberapa hari setelah kepulanganku dari tanah suci, aku pergi membeli ketupat untuk sarapan keluarga ke Simpang. Sejatinya aku sudah melupakan cerita tentang ibu Rohana. Namun, ketika aku menunggu pesanan ketupat tersebut, beberapa ibu-ibu yang sedang makan ketupat di sana membicarakan nama Ibu Rohana karena ia memang berjualan bensin di sekitar itu. Sepenggalan dialog yang kutangkap yang membuat aku ternganga,

“Kabarnya Etek Haji bensin tu selama di Mekah sakit” Mendengar itu, ibu yang satu lagi menjawab.

“Ya, iyalah, ia naik haji dengan uang haram”. Mendengar itu temannya berkata,

“ Huss jangan begitu, dosa lho membicarakan aib orang.”

“ Aku tidak menjelekkannya, aku melihat  sendiri kalau ia menambahkan air ke dalam bensin yang dijualnya untuk memperoleh laba yang banyak.”

Mendengar dialog itu, aku beristigfar dan ingat nasihat penceramah ketika manasik haji. Mungkin ini makna perkataan penceramah dulu “walaupun hanya setestes air dicampurkan dalam bensin yang dijual dan uang penjualannya digunakan untuk  haji, akan membuat hajinya tidak diterima Allah. Wallahua’lam bissawwab, Hanya Allah yang tahu.

White Rose, Penghujung ‘23

 

Biodata Penulis:

Armini Arbain merupakan dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas. Buku-buku telah terbit dalam bentuk novel, kumpulan cerpen, dan buku referensi, seperti Novel Bergolak, Derita Anak Negeri, Kumpulan Cerpen: Lelaki Datang Malam, dan Pengarang-pengarang Sumatera Barat Era Reformasi: 1998-2013.

Halaman 7 dari 7
Prev1...67
Tags: #Armini Arbain
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Istilah “Magrib” dan “Orang Gila Mana” di Media Sosial

Berita Sesudah

Twenty-Four Eyes: Kehangatan dan Kepiluan dalam Satu Cerita

Berita Terkait

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Minggu, 20/10/24 | 16:56 WIB

Cerpen: Armini Arbain Senja turun dengan cepat dan azan magrib pun berkumandang dengan merdunya. Seperti biasa aku bergegas mengambil Alquran,...

Luka Hati

Luka Hati

Minggu, 28/7/24 | 09:37 WIB

Oleh: Armini Arbain*   Baru saja aku duduk melepas lelah setelah memberi penyegar pada wajah seorang ibu yang facial, Hp-ku...

Diriku dan Keterlambatan

Minggu, 16/4/23 | 12:12 WIB

Cerpen: Ibnu Naufal   Aku tak mengerti terkadang dengan diriku sendiri. Diri yang begitu unik dan istimewa, menuntut untuk diperlakukan istimewa oleh...

Jus Buah

Jus Buah

Minggu, 19/3/23 | 10:21 WIB

Cerpen: Reno Wulan Sari   “Satu Vanilla Latte hangat.” Barista itu menatap Kalis dengan kepala yang sedikit dimiringkan, seolah ingin meyakinkan,...

Setelah Hari Kematian Kenya

Setelah Hari Kematian Kenya

Minggu, 22/1/23 | 08:26 WIB

Cerpen: Reno Wulan Sari Setelah hari kematian Kenya, tepatnya setelah 10 hari sejak pemakamannya, semua berkumpul di rumah yang mungil itu,...

Kapan Nikah?

Kapan Nikah?

Minggu, 25/12/22 | 10:24 WIB

Cerpen: Nola Pritanova Sore ini, sambil menatap hujan, aku menyesap teh hangat yang telah tersisa setengahnya. Pikiranku berkecamuk. Teringat perkataan Natta...

Berita Sesudah
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Twenty-Four Eyes: Kehangatan dan Kepiluan dalam Satu Cerita

Discussion about this post

POPULER

  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Kepemimpinan Asnur, DLH Solok Hadirkan Bank Sampah Induk Limo Danau sebagai Terobosan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024