Senin, 02/6/25 | 00:39 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI KREATIKA

Cerpen “Angkasa” Karya Bramstya Argadewa Bima Ryandie dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 30/6/24 | 04:50 WIB

BACAJUGA

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 01/6/25 | 06:46 WIB
Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 25/5/25 | 09:15 WIB

Angkasa

Cerpen: Bramstya Argadewa Bima Ryandie

 

Sang surya sudah hampir pergi di ufuk barat sana. Di depan sebuah langgar[1] kecil, di tengah-tengah padang ilalang anak-anak kecil berlarian. Seorang pria paruh baya berdiri di tangga langgar sambil memandangi senja yang mulai mempersembahkan pertunjukkan spektakulernya, sunset. Cahaya jingganya seakan mengucap salam perpisahan pada seluruh dunia.

Pria paruh baya itu mengalihkan pandangannya pada anak-anak yang masih bermain “Wes nduk! Muliho kono, wes arep mbengi ki, engko mbokmu nggole’i[2]” Serunya pada mereka. “Iyo stad!” Jawab mereka serempak lalu berlari berlari pulang. Pria paruh baya itu tersenyum tipis kemudian masuk ke dalam langgar untuk mengumandangkan azan.

Sehabis Isya setelah pria itu selesai mengajarkan anak-anak yang mengaji di sana, dia duduk di teras langgar bersama anak-anak yang belum pulang. “Stad hari ini kita mau ngapain stad? Latihan silat, main gamelan, atau hadrohan?” Pria yang dipanggil ustadz itu tersenyum. Setiap hari setelah isya pria itu sering mengajak anak-anak belajar berbagai macam hal dari kesenian hingga agama.

Pria itu mengalihkan pandangannya ke langit yang ditaburi bintang dan bulan sang pangeran malam, malam ini rembulan menampilkan pesona penuhnya, purnama. “Percaya nggak kalo misalnya ustadz bilang bulan itu pemalu, bahasa gaulnya insecure” ucap pria itu. Seketika anak-anak pun melango “Hah? Insecure, maksudnya stad?” Tanya mereka serempak. Pria yang dipanggil ustadz itu tersenyum penuh arti “Hari ini kita nggak usah belajar dulu, hari ini ustadz mau menceritakan sebuah kisah. Alkisah zaman dahulu ada sebuah pondok kecil yang dipimpin seorang kyai yang bernama K.H. Langit. Di antara semua santrinya ada tiga orang santri yang paling menonjol, nama mereka Matahari, Bulan, dan Bumi”.

Halaman 1 dari 9
12...9Next
Tags: Azwar Sutan MakalaBramstya Argadewa BRFLP SumbarKreatika
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Puisi-puisi Asyilah Nurhafidza dan Ulasannya oleh Dara Layl

Berita Sesudah

Eksotisme dalam Wacana Pariwisata

Berita Terkait

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 01/6/25 | 06:46 WIB

Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra Gambar Diri Ini gambar diri. Aku yang berjalan tak selalu lurus, kadang tersandung bayangan sendiri, cerobohku...

Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Cerpen “Seberkas Titik yang Masih Tertinggal” Karya Arifah Prima Satrianingrum dan Ulasannya oleh Azwar

Minggu, 25/5/25 | 09:15 WIB

Seberkas Titik yang Masih Tertinggal Cerpen Oleh: Arifah Prima Satrianingrum   Siang itu, matahari dengan terik mengambang di Padang. Ruas-ruas...

Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

Minggu, 11/5/25 | 07:10 WIB

Puisi-puisi Farha Nabila   Kanak-Kanak dalam Diri Tatkala kutemukan diriku dalam relung kesepian Yang disana takkan kutemukan dengungan sumpah serapah...

Cerpen “Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat” karya Balqin Adzra dan Ulasannya oleh M. Adioska

Cerpen “Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat” karya Balqin Adzra dan Ulasannya oleh M. Adioska

Minggu, 04/5/25 | 08:40 WIB

Sejauh Apapun, Kau Akan Selalu Hebat Karya: Balqin Adzra   “Silahkan mampir! Kami mempunyai mochi varian baru!” teriak sang penjual...

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

Minggu, 27/4/25 | 16:31 WIB

Puisi-puisi Feiruzy Azzahra   Merindu Nagari Nan Jauh Tiap langkah yang menapak Meninggalkan rindu yang menjejak Risau nan gulandah memenuhi...

Cerpen “Rantau Nan Jauh” Karya Salman Luthfi Al Fayyadh dan Ulasannya Oleh Azwar

Cerpen “Rantau Nan Jauh” Karya Salman Luthfi Al Fayyadh dan Ulasannya Oleh Azwar

Minggu, 20/4/25 | 20:36 WIB

Rantau Nan Jauh Cerpen Karya: Salman Luthfi Al Fayyadh   Kalian tidak akan percaya jika kuceritakan matahari yang mendaki Singgalang...

Berita Sesudah
Metafora “Paradise” dalam Wacana Pariwisata

Eksotisme dalam Wacana Pariwisata

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024